Pentingnya Memiliki Visi dan Misi. dalam Sebuah Pernikahan" yaitu dengan menyatukan Visi dan misi masing- masing waktu diawal pertukaran biodata saat taaruf sebelum ke jenjang pernikahan,
Anggap saja tulisan ini sebagai goresan niat yang terpatri untuk sebuah Cita – Cita Besar yang menjadi Motivasi dan palnning dalam menjalani pernikahan sebagai ibadah yang teramat Panjang.
Apa tujuan dari pernikahan/tujuan Anda berkeluarga? jawabannya bermacam-macam, agar mendapatkan keturunan, memiliki pasangan yang halal, mencari dan mendapatkan ridha Allah, agar ibadah lebih meningkat, dll. Lalu bagaimana cara mencapai/mewujudkan tujuan tsb? jawabannya adalah harus memiliki visi dan misi. Kalau saya pribadi ditanya apa tujuan pernikahan/berkeluarga, jawaban saya adalah selain ibadah, ingin menanam investasi masa depan dan pernikahan lebih terarah ketika badai menerpa dalam rumah tangga bisa saling mengingatkan ke tujuan awal menikah . Jawaban saya tsb sesungguhnya terinspirasi dari kajian Pra-nikah yang pernah saya ikuti sekitar tahun 2013 di AQL (Ar-Rahman Qur'anic Learning) Binaan Ustd Bachtiar Nasir
Masya Allah dari kajian pra-nikah itulah saya mendapatkan konsep yang cukup komprehensive ttg pernikahan/berkeluarga. Menurut beliau, hakekat pernikahan atau berkeluarga itu seperti berorganisasi, yakni bekerja sama(antara suami istri) untuk mencapai tujuan yang sama, maka AD/ART nya harus sama, dan agar tujuan dpt tercapai, maka suami istri harus memiliki visi dan misi yang sama. Dari kajian tsb saya akhirnya mengetahui betapa pentingnya memiliki visi dan misi dalam berkeluarga. Dgn visi dan misi Insya Allah kita akan mudah mencapai/mewujudkan tujuan pernikahan. Point terpenting adalah bekerja sama dgn suami utk mewujudkan 3 visi misi seperti terdapat dalam hadis Nabi bahwa ketika anak Adam meninggal dunia, ada 3 perkara yg tdk putus pahalanya, yakni sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh. Saya ingin 3 poin dalam hadis tsb mjd visi misi dalam keluarga kami nantinya. Apa alasannya? Saya mulai dari poin 3,
Pertama kenapa hrs memiliki anak saleh? karena anak saleh bs menjadi tiket kita masuk surga, namun kita tentu sadar bahwa utk memiliki anak saleh tidak bs didapat dg mudah/ secara instan. Orang tua harus terlebih dahulu mjd saleh dan shaleha.
Kedua, ilmu yang bermanfaat, saya ingin dalam berkeluarga nanti, rumah kami mjd basic-nya ilmu. Berharap jika di beri kesempatan , rumah kami pun dipenuhi dg hiasan buku, di ruang tamu, di ruang keluarga, dan di kamar2, di rumah, saya juga menulis buku yg siap di share ke orang lain. Selain itu, ingin juga mengadakan pengajian anak2 komplek / membawa anak kepengajian mushola dkt rumah, alasannya, utk membiasakan anak berinteraksi dg Al-Quran, membekali generasi mendatang dg basic agama yg kuat, menanamkan "tradisi emas" mengaji yg akan mjd rekaman indah di otak anak dan kelak ketika dewasa anak2 juga akan berusaha mengestafetkan "tradisi emas" mengaji tsb.
Ketiga, sedekah jariyah, kita py penghasilan, rencanaya sebagiannya utk diberikan kepada orang tua dan ada yg disedekahkan kpd org2yang berhak menerimanya, dan selain yg berbentuk materi, kita juga berusaha untuk menanam kebaikan demi kebaikan(menolong orang, men"share" ilmu, mengajar, mengisi acara kajian Islam di lingkungan sekitar), intinya berusaha mjd pribadi yg bmanfaat bagi orang lain. InsyaAllah pahala sadaqah jariyah akan terus mengalir, terutama ketika kebaikan2 yang kita divide kepada orang lain terus diestafetkan kpd orang lain lagi.
Maka dng ke 3 visi misi tsb, Insya Allah diharapkan memudahkan menjalankan kwajiban suami istri, beban atau masalah yang seringkali singgah, terasa ringan karena kami menyadari betul tujuan pernikahan kami yg didasari 3 visi misi tsb. Maka tidak ada saling lempar tanggung jawab atau saling menyalahkan di antara suami istri, tdk ada konflik dlm mendidik anak, yang ada justru fastabiqul khairat( berlomba2 dalam kebaikan) utk nanti dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Kelak jika Allah menanyakan ttg tanggung jawab kami dlm berkeluarga, semoga kami bs menjawab dg kalimat seperti ini , "kami(suami istri) sudah berusaha membangun kerja sama yg sinergis shg terwujudlah investasi jangka panjang(akhirat) kami, yakni sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan punya anak2 yang saleh dan shaleha ". Aamiin
Note : separuh Dien itu kita wujudkan dengan taqwa menjalankan peran spesifik keluarga kita nantinya
Walahu’alam bi shawab
Dinding Komentar