Cinta itu gampang² susah. Jatuh cintanya gampang, tapi menentukan pilihan tepatnya yg susah.
Jangankan dari hubungan ke pelaminan, dari kenalan ke hubungan aja kadang banyak yg jadi pertimbangan.
Dari kaki sampe ujung rambut jadi perhatian.
Dari isi hati sampe isi dompet pun jadi persyaratan.
Ada yg sudah mapan dan tampan, tapi kesetiaannya diragukan.
Ada yg tampangnya pas²an tapi kaya raya dan jutawan, kemana mana dianterin pake mobil pribadi tapi ternyata punya Ema bapa nya, kemana mana selalu dibayarin tapi posesif dan cemburu hati.
Bukan soal materi tapi juga hati, dah lama berhubungan tapi orang tua belum merestui, beda status sosial beda suku kadang jadi persoalan, hati jadi bingung sendiri ga karuan. IS HE THE ONE..?
Akhirnya mulai pilih² lagi, bikin kriteria cari calon suami tercinta, harus tampan, mapan dan beriman,
sabar, pintar, bisa maen gitar,
Humoris, gak egois dan bisa honey moon keparis.
Sayang keluarga, mau nemenin belanja, enak buat temen bicara, lulusan S2...
STOP... INGAT Dia itu juga manusia bukan dewa.!
Cinta itu bukan mencari pasangan yg sempurna, bukan juga seperti cerita Cinderella, seringkali cinta itu tdk mudah, butuh usaha dan juga sikap dewasa, cinta itu tidak hanya bicara hal hal yg indah, bukan juga merencanakan hari ini mau nge date dimana, tapi harus bisa duduk bersama merencanakan masa depan berdua,
mau nikah dimana?
punya anak berapa?
kapan beli rumah?
Hmmmm.. jadi kepikiran kan..! IS HE THE ONE..?
Jangan berpikir punya pasangan dulu baru kamu akan bahagia, tapi justru dgn kamu bahagia maka kamu pun akan lebih mudah menemukan pasangan. IT'S NOT ABOUT FINDING THE ONE, BUT PREPARING YOUR SELF TO BE THE ONE
Jangan berharap punya pasangan yg jujur dan setia jika kamu sendiri sering curiga,
Jangan harap ada orang yg akan perhatian dan sayang, kalau kamu sendiri masih cuek sama orang,
Berharap dapat lelaki mapan dan kaya raya tapi kamu aja masih malas cari kerja.
Boleh² aja menentukan standar tinggi, tapi kamu juga harus introspeksi dan pantaskan diri, setelah itu ikuti kata hati, bukan kata bapa Ema, apalagi kata orang kanan kiri.
SO, IS HE THE ONE
Mungkin pertanyaan ini bisa membantu kamu untuk memantapkan pilihan,
Apakah kamu nyaman menjadi dirimu sendiri disampingnya?
Apakah kamu bertumbuh menjadi lebih baik dengan kehadirannya?
Apakah kamu lebih dewasa dan lebih takwa bersamanya?
Bisakah kamu membayangkan membangun keluarga denganya?
Bisakah kamu membayangkan menikmati hari tua disisinya?
Carilah dia yg mampu bertahan disaat susah, bersabar disaat lagi ada masalah
Carilah dia yg tidak akan pergi dan lari darimu seberat apapun cobaan itu.
Carilah dia yg bukan hanya mencintaimu apa adanya, tapi mencintai keluargamu dan setia, taat beribadah dan bisa membuatmu bahagia.
Bukan dia yg tidak akan berantem denganmu membuatmu sedih dan marah, tapi dia yg walaupun harus berantem sekalipun akan selalu berada disisimu, menyeka air matamu dan menggenggam tanganmu.
Dan kalau orang itu sekarang sudah ada disisimu, BERSYUKURLAH..! BECAUSE HE IS THE ONE FOR YOU.
Dinding Komentar