Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillahirrahmanirrahim.
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT karena atas berkat rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku umatnya. Aamiin.
Topik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah tentang cinta. Banyak orang yang memaknai cinta beraneka makna. Seperti: “hidup tanpa cinta bagaikan berdiri di tepi tebing yang curam, tanpa cinta rindu yang dirasa seakan gelap gulita. Dan hidup bagaikan sayur tanpa garam. Ada pula yang memaknai cinta seperti pasir yang tidak dapat digenggam terlalu erat.
Begitu banyak penafsiran mengenai cinta, untuk bentuknya cinta dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: cinta kepada Allah, cinta kepada Nabi, dan cinta kepada sesama manusia. Teman-teman yang mencintai saya. Seperti apa yang telah saya sampaikan sebelumnya bahwa cinta merupakan kata cinta yang memiliki berjuta makna.
Membahas soal cinta tidak terlepas dari budaya pacaran yang sungguh sudah sangat jelas bahwa Allah melarangnya. Saudaraku, budaya pacaran saat ini memang sudah sangat familiar di tengah Masyarakat. Sungguh hal seperti itu sangat miris sekali untuk digunakan, lalu bagaimana nasib bangsa ini apabila generasi muda sudah memanggil ayah bunda?
Bagi anda yang sedang menjalin hubungan yang belum pasti kedepannya yaitu pacaran, lebih baik putuskan dari sekarang juga, move on, dan yang paling penting adalah melupakan mantan, sebab ada pepatah mengatakan jika masa lalu adalah sejarah, maka mantan merupakan peninggalan sejarah.
Saya rasa apa yang saya sampaikan sudah cukup, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya saya mohon maaf, untuk segala perhatiannya saya ucapkan terima nasi.
Wassalamualaikum warakhmatullahi wabarakaatuh.
Dinding Komentar