Tidak semua bentuk penghiburan diri itu baik. ditulis oleh Dina52
Contoh
penghiburan diri yang sangat buruk hingga bisa menjadi do'a adalah
orang yang single (jomblo lama) ketika menjawab pertanyaan.
x : Gimana sist kabarnya? dah nikah?
y : Hehehe...belum.
x : Haaah... belum nikah? masak hari gini belum nikah...? Entar keburu expired lho sist?
y : Iih... santai aja lagi... Biar jomblo yang penting hepi.
.
Naaah.
kalimat pembelaan diri semacam itu mengandung dua makna:
1.
Hatinya terjangkit penyakit munafiq. Boleh jadi dari hati terdalam
sangat-sangat pengen nikah, tapi karena malu belum dapet-dapet, akhirnya
bilang gitu.
2. Itu adalah ungkapan bernada sombong seolah-olah
nggak butuh nikah segera, maka malaikat muwakkal yang mendampinginya
berdo'a pada Alloh agar si "y" tetap diberi kejombloan karena dia hepi
dengan statusnya sekarang.
.
.
Jadi cara memotivasi atau menghibur diri yang benar ketika ditanya seperti percakapan di atas adalah:
x : Haaah... belum nikah? masak hari gini belum nikah...? Entar keburu expired lho sist?
y
: Hehe... mohon do'anya aja ya, semoga sebelum expired, aku dah dapet
jodoh yang lebih baik dari kamu. hahahaha.... BTW... bantuin gue dong...
klo kamu ada temen yang jomblo, kenalin ke aku...?
.
.
Jawaban ini, santai tapi mengandung usaha untuk mencari jodoh.
Juga mengandung do'a yang bagus.
Dan tetep keliatan hepi.
Maka malaikat muwakkal berdoa :
Ya Allah pertemukan si "y" dengan jodohnya ya Allah. yang lebih baik dari sahabatnya.
Dinding Komentar