Haruskah Aku Menjadi Fatimah atau Khadijah....
Fatimah yang mencintaimu dalam diam atau Khadijah yang datang padamu untuk menyatakan rasa.....
Saya pernah memilih khadijah, ternya menjadi khadijah pun tidak sesederhana itu... masing2 memiliki akhir cerita yang berbeda2...ada yang alhamdulillah berakhir bahagia dan memiliki keluarga...namun cerita saya berbeda....saya menganggap menjadi khadijah simple...nyatakan...kl jodoh alhamdulillah..kl tidak ya sudah....saya tidak mempersiapkan mental ketika jodoh atau ternyata jawaban tidak hanya iya dan tidak...dia ternyata skrg bersanding dengan teman yang pernah jadi sahabat saya...awal2nya saya sedih karena kami satu kantor...saya tidak mempersiapkan mental setiap hari melihat mereka...
Menjadi fatimah pun kadang2 menyesakan....tanpa ketidakpastian.....
Soooo, fatimah atau khadijah pillihannya....mental diterima atau tidak harus dipersiapkan.....
#cerita masa lalu sekedar berbagi cerita....
Dinding Komentar
1. Tak dipungkiri yang cantik tinggi semampai atau montok lebih cepat di take away.
2. Ceria, ramah kepada siapa saja, bahkan cenderung bawel membuat pria tidak canggung dekat2 karena tidak habis2 bahan pembicaraan.
3. Walau berkesan pemalu, namun begitu kenal langsung agresif dan siap "grak" ngapa2in atau kemana-mana haha.
Namun diantara abg-abg itu ada juga yang stuck bersama saya menjomblo bertahun-tahun. Baik sih mereka, namun rada suka men-judge cowok, misal dari penampilanlah pelitnyalah sikapnyalah sallarynyalah bahkan pendidikannyalah dll sebelum mengenal lebih dekat. Males dandan dan males bergaul. Namun dari semua itu yang paling susah adalah abg yang workoholic atau abg yang "merasa" dia adalah tulang punggung keluarganya. Saya tahu mereka tidak pilah pilih, namun dikondisi ini prialah yang akhirnya jadi pilih2. Tenanglah, jodoh pasti datang.Selama puluhan tahun mengamati anak buah wanita yang cepat menikah, dimana saya melihat gonta ganti anak buah fresh grad baik SMA, D1, D3, bahkan S1, kemudian saya melihat pola yang sama pada wanita ...See more