Jatuh cinta pada orang yang salah
Sewaktu pertama kali mengagumi seseorang, sebetulnya kamu masi memiliki pilihan. Mau meneruskan rasa kagum itu menjadi cinta yang dalam. Atau mengakhirinya dengan melupakan.
Tapi kebanyakan dari kita membiarkan rasa kagum itu tumbuh subur. Meningkat menjadi cinta yang dalam. Setelah terlanjur dalam, di titik itu dia baru sadar, bahwa selama ini dia mencintai orang yang salah.
Ciri kamu salah mencintai seseorang:
1. Dia tak membuatmu lebih baik
Mencintainya tak membawamu ke arah kebaikan. Sebaliknya kamu jadi malas beraktivitas dalam kebaikan, menghabiskan waktu untuk hal sia-sia, bucin tingkat dewa. Melupakan kewajiban demi dia yang disayang.
2. Dia menjauhkanmu dari Allah
Mengenalnya membuatmu berani melalaikan perintah Allah. Melawan syariat & bahkan berbuat maksiat. Dia tak mengingatkan, justru mendukung ke arah keburukan. Kamu dibutakan oleh cinta & menjauh dari cinta yang sesungguhnya.
3. Mencintainya membuatmu lupa tujuan hidup
Kamu tak lagi semangat mengejar mimpi. Melupakan cita-cita yang ingin kamu kejar. Kamu lupa pada hal-hal yang kamu inginkan demi memenuhi keinginannya. Padahal belum tentu juga dia menghalalkanmu.
4. Membangkang pada ortu
Ortumu mungkin tak romantis dalam bertutur & bersikap. Tapi cintanya begitu tulus padamu. Dia yang kalimatnya penuh rayuan manis, cintanya tak mungkin lebih besar dari ortumu. Tapi kamu berani melawan perintah ortu & memilih mengikuti apa katanya.
5. Kamu hancur karenanya
Bukan lagi jati dirimu yang hancur, tapi harga diri & kemuliaanmu. Kamu rela memberikan segalanya pada dia yang di lisan menyatakan cinta, tapi tak kunjung memberikan bukti. Faktanya, dia menghancurkanmu. Kamu yang dibutakan cinta tak peduli jika harus memberikan nyawa asal tetap bersamanya. Bodoh, jangan lakukan itu.
Jangan biarkan cinta menghilangkan akal sehatmu. Kamu boleh sesuka hati mencintai, tapi jangan tambatkan hatimu pada orang yang salah. Karena jika cinta itu terlanjur dalam, seburuk apapun seseorang, kamu akan tetap mencoba memaafkan berapa kalipun dia mencoba menyakiti.
Jatuh cintailah pada dia yang membawamu ke arah lebih baik. Mengingatkan agar sama-sama saling menjaga diri hingga halal nanti. Tak berani menyentuh apalagi melukai. Tak mengobral janji tak pasti. Jatuh cintalah karena Allah.
Pernah salah mencintai? :')
@riri.abdillah
Dinding Komentar