Dear se komen dan se Frekuensi AN ku tersayang,
.
Hai, kamu yang dulu sama sekali tak kutahu akan bertemu begini.
.
Kamu yang bahkan tak kusangka sangka akan menjadi sedekat ini denganku
.
Jodoh? Mungkin saja, dan aku senang karena Allah telah takdirkan pertemuan kita, meski tak seromantis pertemuan sahabat di kumpulan novel yang pernah kubaca
.
Iya, aku sungguh mengakui bahwa aku bukan sahabat yang terlalu baik. Menyela saat kalian ngeblog, menggoda dan mengacaukan saat kau lagi serius seriusnya komen,dan bercanda padahal sudah tau kamu lagi sensitifnya
.
Terimakasih ya, sudah mau hadir dihidupku yang biasa aja ini, temenan sama aku yang cuma butiran terigu ini, tak pernah bosan ingatkan aku yang suka aja bikin salah merangkai kata dan ngeblog panjang
.
Pertemuan kita istimewa, sungguh aku mengagumi kalian karna Allah, begitu baiknya telah menghadirkan orang seperti kalian di perjalanan hidup sampai terdampar di dunia AN ( Antah braNtah) dengan sering tanpa kita sadari se- olah² kita satu kumpulan padahal mengenal pun tidak membuat grup pun tidak , kalian memang sangat istimewa di sini di buktikan bahwa se frekuensi se komen se hati bisa se jalan
Jika suatu saat nanti kita terpisah karna Allah, entah menikah atau kesibukan masing masing, jangan pernah lupa bahwa aku yang biasa aja ini suka isengin kamu dan siap sedia kuping, pundak juga cemilan saat butuh butuhnya hahaha
.
Sungguh aku sangat bersyukur kita telah dipertemukan, meski ada diantara kalian yang gak ku ketahui nomer wa kalian , inbox di AN,
..
Semoga Allah ridho atas persahabatan ini
Ketika kita memilih hidup dengan topeng, dan orang2 menyukainya. Maka sesungguhnya itu masalah kita.Tapi ketika kita tampil apa adanya. Dan ternyata orang2 tidak suka, bahkan membenci. Maka sesungguhnya itu masalah Mereka.
Terus berpura-pura dan disukai.
Atau menjadi diri sendiri, tapi ada yang membenci.
Kalau kamu pilih yang mana ???
Dinding Komentar