Sampai hari ini hatimu masih yang Aku tuju
Perempuan ini masih saja tertidur di atas rerumput
Ia sibuk mencari jejak biru bintang yang pernah singgah
Barangkali masih bisa ia temui kenangan masa kecil dan keceriaan kanak-kanak yang lama tak kunjung ada...
Barangkali takdir masih bisa ia remas
Perempuan ini masih saja membayangkan istana warna-warni
Hatinya bergelut memegang cinta tapi ia juga menangis
Barangkali lelaki di pikirannya telah lupa
Bagaimana saat matahari bertandang ia menggodanya
Aroma dingin sebuah kota
Burung-burung yang murung di hari itu
Dedaun yang layu meski hujan turun muram
Lalu di awal bulan
Lembah mulai lengang
Tidak ada lagi cerita yang menggiring si perempuan kembali ke kota hujan
Perempuan ini ditinggalkan
Dipaksa pergi dari batu-batu tempatnya memuja
Dipaksa menerima nyata
Digiring kakinya kembali ke Jakarta
Api itu sekarang hidup di darahnya
Perempuanmu ini telah begitu percaya
Ia berikan sesaji-sesaji wangi
Apa tuan tidak peduli?
Bandung, 31 Januari 2021
Dinding Komentar