Eehhmm kalau dari sudut pandang pria nich yang jarang dipahami wanita, bagi pria cinta adalah suatu peristiwa atau suatu kejadian. Oleh karena itu, cinta mempunyai titik awal dan punya titik akhir. Bagi pria, karena cinta itu adalah suatu peristiwa, sekali pria jatuh cinta, maka cinta akan berada pada tempatnya, tidak berubah sewaktu-waktu, kadang cinta kadang tidak, tapi berlaku faktor-faktor yang bisa menghapus cintanya itu. Hati-hati jika sudah terhapus.
Bagi lelaki, sekali mereka sudah mengikrarkan komitmen cintanya melalui perkawinan, maka cinta tidak perlu lagi disebut-sebut. Cinta pria akan berada pada tempatnya dan tidak akan berubah-ubah lagi. Inilah yang tidak dimengerti oleh wanita. Bagi lelaki, pusat cinta adalah aktivitas fisik. Pusat nikmat kemesraan pria sama juga yaitu aktivitas fisik.
Bagi wanita, perkawinan bukanlah babak terakhir suatu kisahromansa. Sebaliknya, itu adalah suatu titik dalam proses yang berlanjut. Bagi wanita, aktivitas berkomunikasi, yaitu ngobrol dan diskusi adalah pusat sesuatu hubungan. Itu adalah cara paling penting untuk menjalin, memupuk, mendalami keintiman.
Aktivitas ngobrol adalah aktivitas paling penting dalam hubungan wanita, baik sesama wanita maupun dengan lelaki. Bagi wanita, sekali dia jatuh cinta, dia mau terus ngobrol tentang cintanya. Yeach, Itulah cara wanita memupuk cinta. Dan walaupun setelah menikah, wanita tetap mau agar cinta terus dipupuk sepanjang masa, baik siang ataupun malam. Pria langsung bilang melelahkan hati ha ha ha.
Sedang bagi pria nich hehe, pria cenderung hanya akan ngobrol mengenai hubungan apabila hubungan itu ada masalah ! Ha ha ha
Selagi hubungan cinta dan hubungan suami isteri berjalan baik dan memuaskan, bagi pria tidak perlu harus mengobrolkan atau mengungkapkan cintanya lagi.
Jika wanita suka ngobrol dan diskusi dengan suami untuk memupuk kasih sayang, maka pria suka melakukan aktivitas fisik dan sosial dengan isteri untuk tujuan yang sama. Itulah sebabnya, isteri yang mager, lambat, cepat lelah, berat, malas berbenah, suka tidur siang akan membosankan suami he he.
Dalam budaya kita, lelaki sejak kecil diasuh supaya mendapatkan rasa kepuasan melalui aktivitas dengan target pencapaian tertentu, bukan hanya melalui kegiatan ngobrol dan diskusi. Itulah sebab pria gemar pada permainan, hobi atau aktivitas fisik lainnya. Bagi pria, setiap sesuatu itu haruslah dimulai dan diakhiri. Dengan itu baru ada pencapaian. Apa-apa yang dikerjakan mesti disiapkan, barulah pria boleh merasa puas. Jadi disudut pandang pria, cinta adalah suatu aktifitas aktif, sesuatu yang diawali kemudian diakhiri maka pria akan mendapat rasa senang dan nikmatttttt he he.
Bagi lelaki, selepas mereka menikahi wanita yang mereka cintai, maka tamatlah tahap ngobrol mengenai emosi dan hubungan antara mereka berdua. Sesudah itu mulai babak baru menjalani kehidupan sehari-hari dengan segala macam tuntutan masalah sehari-hari.
Sekali lagi, cara lelaki menjalin dan memupuk hubungan cinta adalah dengan melakukan berbagai aktivitas, bukan dengan ngobrol dan diakusi. Kepuasan dan kebahagiaan dapat diperoleh apabila pria dapat melakukan berbagai aktivitas bersama dengan wanita yang pria sukai ataupun cintai.
Bagi pria, persahabatan dan percintaan adalah sambungan saja dari berbagai aktivitas yang mereka lakukan bersama-sama. Cara lelaki mengecap nikmatnya kemesraan dan cinta adalah melalui aktivitas bersama, termasuk juga aktifitas diatas ranjang ealah hadeh aduh he he. Apabila pria dapat melakukan apa yang mereka sukai dengan wanita yang mereka cintai, maka di situ mereka mendapat kepuasan dan mengerti arti cinta. tidak seperti wanita, lelaki tidak mendapat kenikmatan dan kepuasan dengan hanya bercakap-cakap.
Bagi lelaki, bercakap-cakap bukan aktifitas. Itu sebabnya, cara lelaki mempamerkan cinta kepada isteri adalah dengan melakukan sesuatu untuk isteri mereka, bukan bilang I love you tiap hari karena itu karakter pria melambai bukan pria macho. Dan itulah sebabnya lelaki dapat merasa nikmat cinta dan berasa yakin dirinya dicintai setiap kali isteri mereka melakukan sesuatu untuknya, misal memasak makanan kesukaannya, memijat, aktivitas bersama, atau aktifitas lainnya. Selamat memahami pria.
Kang Jay
Oleh | Jayadiningrat |
Ditulis | Feb 7 '22 |
Dinding Komentar