Aku tidak mampu membelikanmu pesawat terbang, aku hanya mampu mengajakmu ke bandara dan melihat pelukan-pelukan terakhir, lalu mengajakmu kembali pulang sebab aku tak ingin cinta kita berakhir.
Di bandara orang-orang berpura-pura sedih, berpura-pura bahagia, sebab tahu kepergian bukanlah hal yang selayaknya diseriusi dengan luka.
Aku tidak mampu membelikanmu pesawat terbang, hanya bisa mengajakmu bertandang dari satu bandara ke bandara lainnya, bukan untuk sebuah perpisahan, aku ingin pergi bersamamu, ke mana saja angin berembus membawa rindu yang menetap di matamu saat aku menatapmu.
Yuk ke KUA ehhh Bandara...
Kang Jay
Oleh | Jayadiningrat |
Ditulis | Apr 21 '22 |
Dinding Komentar