Ditolak Camer karena Materi, Lanjut atau Tidak? ditulis oleh Jayadiningrat
"Kang, saya sudah pernah melamar seorang wanita namun dari pihak orang tua wanita tersebut menolak dengan tegas dikarenakan pekerjaan saya hanya sebagai seorang sales keliling. Memang kami berbeda kasta dengan keluarga besar wanita tersebut yaitu dari keluarga PNS. Kang apa yang perlu saya lakukan padahal Insyaallah saya sudah yakin dengan wanita tersebut dan dia juga sudah siap jadi istri saya. Mohon pencerahannya ."
Baik kang akan coba saya beri masukan. Nasehat pertama saya adalah Anda beruntung lho karena Anda ditolak sebelum Anda menikah, namun sangat menyedihkan Jika Anda sudah menikah kemudian baru ditolak. Anda sebaiknya mulai berpikir bagaimana mempermudah mendapat kebahagiaan Anda yaitu Anda menikah dengan orang yang tidak pernah mempermasalahkan urusan pekerjaan Anda. Jangan Anda paksakan lah, ingat bumi Allah itu maha luas dan wanita kan tidak hanya dia saja.
Namun saya paham, kebiasanya jika udah melamar tuh karena udah menjatuhkan hati dulu kepada seseorang, sehingga untuk memilih wanita lain jadi susah, walau wanita lain lebih bagus. Untuk wanita itu juga kan masih banyak laki-laki lain yang Insyaallah juga bisa bahagiakannya, bukan Anda saja yang bisa membahagiakannya.
Saya ingin mengingatkan pada siapapun kalau sudah diawal pernikahan itu yang dibahas urusan materi maka aduh itu bakal panjang nanti, ujung2nya akan jadi budak materi. Biarpun kita memberikan kekayaan yang cukup namun misal selera mertua masih "menganggap" tidak cukup, maka sepanjang perjalanan hidup mertua akan selalu diungkit. Jadi selagi belum menikah maka tata hati Anda dulu komunikasi baik dengan wanita tersebut. Sekali lagi masih banyak wanita lebih bagus dari dia, dan pasti banyak laki-laki lain yang lebih bagus Anda.
Pahami makna ini dulu, sebab kalau Anda terus memaksakan dengan cara seperti itu dikhawatirkan orangtuanya nantinya ngedumel atau gelisah atau tidak senang dengan Anda. Ingat kehidupan indah adalah jika ada orang menerima Anda dengan segala kekurangan, dan jika ada kelebihanan adalah hadiah bagi mereka. Anda tentu lebih plong tentang materi, cukup dengan bekerja dengan baik.
Sekedar cerita diulang spt di blog lama saya, saya punya pacar saat STM, cewek anak petinggi pabrik semen yg antar jemput pake mobil. Cita2 saat sy jk sudah bekerja akan lamar dia. Namun nasib berkata lain, kerja di Jakarta tamatan STM apalah cuman jd kurir, tinggal dikontrakan kumuh, sampai2 adik saya saat saya ajak nginep terkaget2 banyak tikus berkeliaran. Ya mana berani lamar si dia dikampung. Carilah sekufu di gang, liat bening2 dilamar, beres deh. Hidup berumahtangga tentrem aman damai, alhamdulillah bisa beli rumah lagi dan lagi. Sekarang sih sebenarnya berani lamar, tp kan udah jd istri orang hehe walau toh suaminya jg biasa aja sebenarnya di Ig & Fb. Nah dialah wanita diblog saya sebelumnya, satu yg gak bisa lupa seumur hidup, dan yg punya tempat tersendiri dihatiku. Tp apa dulu sy tidak bahagia dgn istri? Bahagia sekali, namun itu semacam memory yg tertunda yg tetap ada dihati.
Lanjut, kemudian nasehat yang kedua, jika memang Anda harus menikah dengan dia karena mungkin hati anda sudah terikat, tentu perjuangan ini lebih sulit untuk orang sudah terlanjur cinta duluan. Maka Anda bisa berusaha melalui wasilah orang lain yang bisa memahamkan orang tua si wanita tersebut, menasehati bahwa masa depan tidak harus dengan pekerjaan yg bagus saja, akan tetapi ada masa depan lain yang lebih bagus yaitu agama dan akhlak yang bagus. Intinya nih ya, harus ada yang bisa dipamerkan di depan calon mertua xixi. Jika pekerjaan atau duit gak punya tapi paling tidak ada akhlak yang bisa kita tonjolkan. Yang repot tuh kalau kerjaan paspasan sedang akhlak juga enggak istimewa, trus Anda menonjolkan Cinta, kata calon mertua "Makan tuh cinta sampai kaya" haha. Tetap gak bisa gitu dong ya tetap harus ada kelebihan yang bisa ditonjolkam. Namun jika tidak, maka jangan Anda fokus kesana saja sampai Anda lupa bahwa bumi Allah maha luas, masih banyaaakkkk.wanita lain, dan masih banyak laki-laki yang lebih hebat dari pada Anda untuk dia.
Anda bisa istikharah minta kepada Allah kalau itu baik untuk dimudahkan dan kalau tidak baik maka jauhkanlah. Namun netralkan dulu hati Anda, istikharah itu untuk hati yg netral bukan hati penuh cinta akut haha ya hasilnya bisa subyektif.
Setelah itu Anda akan bisa melangkah lebih indah lagi, lebih baik lagi, dan semoga cita-cita mulia Anda terkabul untuk berumahtangga meraih kebahagiaan dunia akherat. Aamiin.
Dinding Komentar