Pagi ini Hera ingin bercuit cuit disini.
Di dunia ini kita dihadapkan berbagai pilihan, baik itu pilihan study, pilihan bidang lapangan kerja, pilihan lokasi domisili, bahkan pilihan pasangan.
Kadang hati goyah dengan berbagai godaan pilihan, contohnya : kerja di perusahaan A fasilitas oke, kerja di perusahaan B kesejahteraan oke, kerja di instansi C jaminan hari tua oke, berwiraswasta omset kita pegang sendiri.
Tapi apakah kita akan mengambil semuanya? Apakah kita sanggup?
Maksud hati ingin diambil semuanya, tapi apa daya manusia punya keterbatasan. Kita bukan manusia yang bisa membelah diri seperti Amoeba.
Begitu pula pasangan, kita pasti dihadapkan dengan berbagai pilihan pasangan dengan segala karakternya.
Banyak berbagai pria / wanita dengan segala bentuk pekerjaan, pendidikan, karakter, tuntutan dan sebagainya.
Apakah akan kita ambil semuanya?
Apakah kita sanggup?
Menurut Hera secara pribadi, pernikahan itu bukan hanya mencari pasangan sah untuk pemuas nafsu belaka, orientasi fisik belaka.
Akan tetapi, pasangan itu adalah teman hidup untuk berbagi keluh kesah bersama, saling mengisi, saling memahami, saling toleransi segala kekurangan maupun kelebihan.
Kita akan hidup dengan pasangan sampai akhir hayat.
Pilihlah pasangan yang nyaman untuk berbagi keluh kesah dalam segala kondisi kehidupan dan pilihlah yang memiliki karakter menyenangkan hati. Nyaman di hati. Membuat rumah tangga selalu riang gembira.
Sederhana kan?
Kalau di hati sudah merasa kurang nyaman, kenapa harus dipaksakan?
Hidup itu buatlah simple, jangan terlalu ribet
Happy Thursday
To be continued
Next.... Hera punya cerita
Dinding Komentar