Masih utuh sendiri........
Belum pernah menikah........
dan
Detik ini tidak menjalin hubungan dengan seorang wanita (atau belum pernah mengucapkan janji serius dengan seorang wanita).
Bukannya terlalu milih-milih harus dapat wanita yg super duper,,,, ya tidak.
Bukannya gak niat nikah,,,, ya tidak.
Alhamdulillah diwaktu kini, Alloh SWT telah mengkaruniakan umur genap kepala empat.
Diantara waktu yg telah lewat
terpakai untuk :
Memperhatikan saudara kandung,,,, (alhamdulillah saudara kandung sudah nikah semua).
Memperhatikan orang tua,,,,, (tinggal seorang emak saja).
Memperhatikan anak yatim piatu yg sakit dari kecil hingga saat ini,,,,, (alhamdulillah sudah lumayan membaik dan sudah masuk sekolah tingkat tiga,,,, tinggal meneruskan merawat pengobatan rutin tiap bulan dan melanjutkan sekolahnya hingga lulus).
Pribadi ini bukan pegawai negeri,,,, bukan pegawai dengan gaji tinggi yg selalu masuk rekening tiap awal bulan,,,,,
Diri pribadi ini hanya seorang yg senang berkarya,,,, untuk bisa makan diri sendiri
untuk bisa membantu meringankan anak-anak yatim piatu yg masih perlu perhatian (sebagai tugas tanggung jawab umat yg merasa terpanggil).
Sampe kini,,,,,,
diri pribadi ini ya tidak ada tabungan apapun.
Belum ada materi apapun yg bisa di suguhkan kepada wanita yg berkenan nantinya hidup bersama.
Lantas,,,,,,,,,,,,
apa yg sekiranya bisa di suguhkan kepada seorang wanita yg ingin di ajak hidup bersama (nikah & hidup berumah tangga nanti)
supaya wanita yakin,,,,,, ada yg tertarik atau kecantol,,,,,,,
Begini
diri pribadi ini tidak mau merepotkan wanita,
diri pribadi ini tidak mau menyakiti hati perasaan wanita,
diri pribadi ini tidak ingin menyusahkan wanita,
jangan sampai terjadi cek-cok adu mulut atau ribut...... sebab sy pribadi senang pada kelembutan.
Apapun masalah itu ketika masih bisa dihadapi dengan kelembutan, kenapa harus menunjukkan keributan.... kan itu tidak etis dan tidak terlihat dewasa.
Sy pribadi kebiasaannya tidak banyak omong, tapi lebih cenderung memperhatikan
dan melakukan tugas tanggung jawab apa yg sebaiknya dilakukan,,,, nah itu yg lebih utama.
Tugas tanggung jawab yg bisa sy emban, tentunya sesuai kemampuan sy.
Sy senang pada kesederhanaan,,,,,,,
Manakala dikaruniai rizqi lebih dari yg biasa dipakai sehari-hari, maka kelebihan itulah sy maknai sebagai titipan dari ALLOH SWT yg dititipkan pada sy untuk dihaturkan pada yg berhak menerimanya (sesuai ajaran-NYA).
Sebetulnya sy mencermati disini ada satu atau dua orang wanita yg menurut sy baek karakter kepribadian nya,
namun berhubung ketika sy inbox dia, dia nya hanya dingin,
maka
sy pun tidak mengejar.
(sy tidak suka memaksa,,,,,)
kalau berkenan, sy cuma ingin dialog lewat inbox dulu,
apabila selama dialog ada saling cocok, baru lanjut serius
tapi kalau dalam dialog, tidak cocok
atau
sy ajak dialog,,,, diem dingin tidak balas,
maka pantasnya jangan menghubungi lagi.
Dinding Komentar