115. QS. Al Faatihah - An Naas
------------------------------------------------------------------------------------------
115 hari bersama eferel....115 hari bersama postingan....115 hari bersama IIS
114. QS. An Naas : 1
قل أعوذ برب الناس
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia".
------------------------------------------------------------------------------------------
Pernikahan bukan akhir perjuangan tapi awal perjuangan....di dalam pernikahan akan ada konflik, akan ada guncangan, akan ada musibah, akan ada godaan, akan ada kebosanan.
Untuk menghadapinya, berlindung kepada Allah dari cobaan cobaan kehidupan pernikahan dan kembalikan pada niat awal pernikahan.
Ada yang dilarang tapi bukan sebuah hubungan.
Ada yang diberhentikan tapi bukan karyawan.
Kuys, gelar tiker dimarih sambil cemal cemil cemul ajah, kaga usah pake ngadon dulu. Kita bersantuy ria nungguin lapak yang bakal hujat2an, durjana2an.
Yang ngumpul yang paham aja
? SEBAB WAKTU TERASA CEPAT BERLALU..
.
• Tak terasa ternyata hari sudah petang...
• Tak terasa tiba-tiba sudah seminggu berlalu...
• Tak terasa pula waktu yang menghampiri kita telah berjalan sekian tahun...
• Sungguh tak terasa, tiba-tiba...
• Semua terasa cepat berlalu...
.
.
? Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ
.
"Tidak akan terjadi hari kiamat hingga zaman berdekatan (waktu terasa singkat), Setahun bagaikan sebulan, Sebulan bagaikan sepekan, Sepekan bagaikan sehari, Sehari bagaikan sejam dan Sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma.” (HR. Ahmad, shahih oleh al-Albani dalam al-Jaami’ ash Shaghiir, 7299)
.
? Ibnu Hajar Al-Asqolani rahimahullahu Ta'ala berkata :
.
فإنا نجد من سرعة مر الأيام ما لم نكن نجده في العصر الذي قبل عصرنا هذا، وإن لم يكن هناك عيش مستلذ ؛ والحق أن المراد نزع البركة من كل شيء ، حتى من الزمان ، وذلك من علامات قرب الساعة .
.
"Sungguh kita telah mendapati cepatnya hari-hari yang telah berlalu dan ini tidak kita jumpai pada masa sebelum zaman kita sekarang ini. Walaupun di masa itu tidak ada kehidupan yang terasa lezat. Dan yang benar bahwa maksud dari semua hal itu adalah dicabutnya barokah dari segala sesuatu hingga perihal masa sekalipun. Dan itu merupakan tanda dekatnya hari kiamat." (Fathul Bari 13/19)
.
Subhanallah, diantara tanda terasa cepatnya waktu adalah dicabutnya keberkahan.. Maka sungguh merugi, jika kita tidak mensegerakan dan memperbanyak amal dalam kondisi ini.. Oleh karena itu benarlah perkataan Ibnul Qayyim rahimahullahu ta'ala agar kita tidak merugi tentang waktu yang amat cepat berlalu, beliau rahimahullahu ta'ala berkata : “Waktu manusia adalah umurnya yang sebenarnya. Waktu tersebut adalah waktu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan kehidupan yang abadi dan penuh kenikmatan dan terbebas dari kesempitan dan adzab yang pedih. Ketahuilah bahwa berlalunya waktu lebih cepat dari berjalannya awan (mendung). Barangsiapa yang waktunya hanya untuk ketaatan dan beribadah pada Allah, maka itulah waktu dan umurnya yang sebenarnya. Selain itu tidak dinilai sebagai kehidupannya, namun hanya teranggap seperti kehidupan binatang ternak. Jika waktu hanya dihabiskan untuk hal-hal yang membuat lalai, untuk sekedar menghamburkan syahwat (hawa nafsu), berangan-angan yang batil, hanya dihabiskan dengan banyak tidur dan digunakan dalam kebatilan, maka sungguh kematian lebih layak bagi dirinya.” (Kitab Al Jawabul Kafi, 109)
.
? Aun bin ‘Abdillah rahimahullah berkata :
“Sikapilah bahwa besok adalah ajalmu. Karena begitu banyak orang yang menemui hari besok, ia malah tidak bisa menyempurnakannya. Begitu banyak orang yang berangan-angan panjang umur, ia malah tidak bisa menemui hari esok. Seharusnya ketika engkau mengingat kematian, engkau akan benci terhadap sikap panjang angan-angan.”
.
Beliau juga berkata :
.
إنَّ من أنفع أيام المؤمن له في الدنيا ما ظن أنَّه لا يدرك آخره
.
“Sesungguhnya hari yang bermanfaat bagi seorang mukmin di dunia adalah ia merasa bahwa hari esok sulit ia temui.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2: 385)
.
Saya memohon kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala bagi diri saya dan saudara sekalian keselamatan..
.
___________
.
? Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن سيتن)
.
? Disusun 8 Sya'ban 1439 H / 24 April 2018, kursi 10A Kereta Api Argo Wilis Yogyakarta-Surabaya-Jember
.
? Web : shahihfiqih.com/tazkiyatun-nafz/sebab-waktu-terasa-cepat-berlalu/
.
? Youtube : youtube.com/shahihfiqih.
? Telegram : @shahihfiqih - bit.ly/1S3K8sW .
? Instagram : Instagram.com/ShahihFiqih
? Twitter : twitter.com/shahihfiqih.
? Facebook : facebook.com/shahihfiqih.
*ONE DAY ONE HADITS*
Rabu, 30 Desember 2020 / 15 Jumadil Awwal 1442
*Waspada Terhadap Fitnah Dunia dan Wanita*
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء
Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, *“Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.”*
[Hr. Muslim]
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1- *Dalam hadits ini, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan tentang keadaan dunia dan isinya yang menakjubkan bagi orang-orang yang memandang dan merasakannya.*
2- *Kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengabarkan bahwa Allâh Subhanahu wa Ta’ala menjadikannya sebagai ujian dan cobaan bagi para hamba-Nya.*
3- *Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan ummatnya untuk mengerjakan hal-hal yang bisa menjaganya agar tidak terjatuh dalam fitnah dunia.*
4- *Barangsiapa mengambilnya dari yang halal, meletakkannya sesuai dengan haknya, memanfaatkannya agar ia bisa beribadah kepada Allah, maka itu semua menjadi bekal baginya untuk pergi ke tempat yang lebih mulia dan kekal.*
5- *Dengan demikian, sempurnalah baginya kebahagiaan dunia dan akhirat. Akan tetapi sebaliknya, barangsiapa menjadikan dunia sebagai cita-cita terbesarnya dan tujuan ilmu serta keinginannya, maka ia akan mendapat dunia sesuai dengan yang telah ditetapkan baginya oleh Allah Azza wa Jalla. Lalu akhirnya, hidupnya sengsara, dia tidak merasakan kelezatan dan syahwatnya kecuali hanya sebentar saja. Kelezatannya sedikit, tetapi kesedihannya berkepanjangan.*
6- *Semua bentuk kelezatan dunia merupakan ujian dan cobaan. Tetapi yang terbesar dan terkuat yaitu fitnah wanita, karena fitnah mereka sangat besar. Terjatuh dalam fitnah wanita sangat berbahaya. Para wanita adalah perangkap dan tali-tali setan.*
7- *Betapa banyak setan telah menjerumuskan laki-laki yang menjaga dirinya dari fitnah wanita tersebut, namun akhirnya terikat dan terjebak dalam kubangan syahwat, terus-menerus berbuat dosa, dan sulit untuk melepaskan diri darinya.*
8- *Dalam hadits ini, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengabarkan apa-apa yang telah terjadi pada ummat-ummat sebelum kita. Karena dalam semua peristiwa itu terdapat ‘ibrah (pelajaran) bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran, serta nasihat bagi orang-orang yang bertakwa.*
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1- *Hendaklah seorang Muslim benar-benar waspada terhadap fitnah dunia. Dunia ini indah dan manis, maka jangan sekali-kali seorang Muslim tertipu dengannya, karena kehidupan dunia adalah kehidupan yang menipu.*
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
*… Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.* [Ali ‘Imrân/3:185].
2- *Mencintai dunia berarti menjadikan dunia sebagai tujuan dan menjadikan amal dan ciptaan Allah yang seharusnya menjadi sarana menuju Allâh Azza wa Jalla dan negeri akhirat berubah arah menjadi mengejar kepentingan dunia.*
مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ﴿١٥﴾أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ إِلَّا النَّارُ ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
*Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh balasan di akhirat kecuali neraka. Dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.”* [Hûd/11: 15-16]