tentang SALAM
Perasaan jarang buka web/app AN..
sekaliny suka nongol notif kalo dpt salam..
naah tnyata bbrp dpt salam krn SAYA yg SALAM duluan..
lhaaaaa.. KAPAN PULA SAYA KIRIM2 SALAM??
maaf bngt kepada yg dpt notif dikirimi salam dr saya.
itu bukan saya.. saya perlu konfirm saja agar tidak salah paham. krna dsini saya ga mau bermain2 dan tidak sekadar iseng..
jd..ga tw deh Salam dr saya krn appny lg error ato ga sngaja sy klik kah??hmmm...
Ada yg punya pengalaman yg sama??
Demi Waktu.....
Untuk Dirimu Hai Ahsanu Taqwim
Coba Gali Antara surat Al Ashr dan surat As Syam
Wa Ashri (Demi Waktu ) Lalu
Bisakah kamu pahami kenapa Tuhan sampai mengeluarkan statmen berulang dalam surat As Syam
Wasy syamsi ( Demi Matahari )
Walqomari (Demi Rembulan)
bahkan sampai 7 ayat.
Atau surat Ad Duha
Wadduha ( Demi waktu Duha )
atau banyak di surat Lainnya.
Semua menunjukkan waktu, untuk menunjukkan kepada dirimu jangan sia-siakan waktumu, camkan hal itu di otak bodohmu.
Ini Minggu terahir di tahun 2020, apa yang sudah kau dapatkan, ataukah sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jangan lah kamu jadi orang yang merugi karena Tuhan sudah memberi statmen keras dan berulang-ulang.
Biarkan mereka saja yang habiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, kamu bukan mereka dan kamu harus jadi dirimu sendiri.
Cukup... !!! Bangun dan mandi lalu tataplah tahun depan dengan doa dan harapan.
Selama setahun yang sangat cepat ini eee bukannya banyak waktu @dirumahaja dimanfaatkan untuk membina hubungan baru yang produktif. Namun malah diisi dengan kesibukan online tidak jelas dan sia-sia sambil mengulik status-status dari deretan para mantan. Apalagi yang nganggur dan nempel ortu, berasa tinggal dihotel, yee kaannn. "Covid mak, perusahaan ga ada lowongan", alasan asyikmu pada ortu yang sudah renta sambil lanjut cekakak cekikik pantengin medsos.
Sebenarnya saya pun sadar:
Semacam infus candu untuk melupakan realita hidup bagi beberapa orang menyedihkan dan penuh penderitaan. Tapi ya gimana mosok jadi jomblo bengong, mending kelihatan sibuk (diliat emak yang gaptek) pegang hape memaintain bisnis beberapa account medsos demi status sosial dilingkungan, p
Sambil nyanyi lagu Rindu - Bastian Steel.
Nyessss, nikmat diulang-ulang setahon, ingat bukan seminggu atau sebulan. Njirrr....
Pada akhirnya di akhir tahun ini, saya pun tersadar, distorsi cinta yang membayangi jiwa harus segera dienyahkan. Tuk menyongsong harapan baru demi kebahagiaan di masa depan. Kapan lagi kalau kita tidak memulainya di awal tahun 2021.
Cari jodoh mirip-mirip cari kerjaan, harus tekun dikejar dan dijalani prosesnya sebelum gajian eh jadian. Kerja aja gak betahan macemana bisa betah menjaga hubungan sampai pelaminan. Yeach mari saatnya manteman kita semangat menemukan kekasih baru menjalani prosesnya hingga bersanding di 2021. Sehingga 2021 menjadi tahun produktif. Aamiin.
Nyanyi lagu Dinda dan Negeri di Awan - Katon, ahhh, semoga ada bidadari lewat dan mau dipersunting.
Ketaker generasi kapan, biarin dah.
Kang Jay
108. QS. Al Kautsar : 1
إنا أعطيناك الكوثر
Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
------------------------------------------------------------------------------------------
Pernikahan adalah salah satu sunnahrasul Muhammad SAW yang nikmat dan barokah.
Semakin berakal seseorang semakin gak mau usil sama urusan orang lain.
Lebih baik kita perbaiki diri sendiri saja, siapa tau jodoh semakin terlihat nyata dan menghampiri.
Q.S Al Hadid ayat 20
"Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan saling berbangga-bangga di antara kamu serta berlomba-lomba dalam kekayaan dan anak keturunan.........."
Hidup itu Panggung Sandiwara
Tapi mereka lupa satu hal, ketika kita melakukan peran dalam hidup,
Perhitungkan ... !!!
Pasti ada lawan, ada Penghianat, ada Munafik, ada bela mati, ada penonton dsb.
Berhati-hatilah dalam memilih teman, karena dari teman, ...kalian bisa terjerumus dalam kehinaan atau membimbing dalam kebaikan tanpa di sadari.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِ ۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰـكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗ وَاِ نَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَـفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗ مَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَا عَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ
"dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah. Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan 'Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) 'Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya,"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 157)
* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com