User blogs

Ning272 VIP
grimacinggrin
.
Ning272 Aug 29 '20 · Komentar: 8
noviz VIP
Knpa th 2019-2020 byk terjadi musibah ?

Gempa , virus dll

Knp kamu msh betah menjomblo ?

noviz Aug 27 '20 · Komentar: 4
Ibnuanugerah VIP

Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya. Lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia. Baru saja mekar. Ini bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar kemudian iapun berkata, “Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang akan kamu temui di sini.” Itulah kalimat pertama Utsaman bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya di Syam, Naila. Selanjutnya adalah bukti.


Sebab cinta adalah kata lain dari memberi... sebab memberi adalah pekerjaan... sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat... sebab pekerjaan itu harus ditunaikan dalam waktu lama... sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh... maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia akan mengatakan, “Aku mencintaimu.” Kepada siapapun!

Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian di situ. “Aku mencintaimu,” adalah ungkapan lain dari, “Aku ingin memberimu sesuatu.” Yang terakhir ini juga adalah ungkapan lain dari, “Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia... aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin... aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku, proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang kulakukan padamu... aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu dan proses pertumbuhan itu...” Taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita. Sekali kamu mengatakan kepada seseorang, “Aku mencintaimu,” kamu harus membuktikan ucapan itu. Itu deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan melakukan pekerjaan-pekerjaan cinta: memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi.

Sekali deklarasi cinta tidak terbukti, kepercayaan hilang lenyap. Tidak ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu suami atau istri kehilangan kepercayaan kepada pasangannya. Atau anak kehilangan kepercayaan kepada orang tuanya. Atau sahabat kehilangan kepercayaan kepada kawannya. Atau rakyat kehilangan kepercayaan kepada pemimpinnya. Semua dalam satu situasi: cinta yang tidak terbukti. Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak dipercaya rakyatnya.

Jalan hidup kita biasanya tidak linier. Tidak juga seterusnya pendakian. Atau penurunan. Karena itu konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi disitulah tantangannya: membuktikan ketulusan di tengah situasi-situasi yang sulit. Disitu konsistensi diuji. Di situ juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tegah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam situasi yang longgar.

Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya merasakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Bahagia sebahagia-bahagianya. Puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat lagi yang lain. Bahkan setelah sang pencinta mati. Begitulah Naila. Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka ia memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya. Tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu. ~ Anis Matta ~

Ibnuanugerah Aug 27 '20 · Komentar: 1 · Tags: belajar mencintai
Ning272 VIP
grimacing
Ning272 Aug 27 '20 · Komentar: 34
Dina52 VIP
CERITA YANG MENGINSPIRASI DAN MEMBUAT HATI TERENYUH smiley


Oleh: Ustadz Satria Hadilubis


Tadi sewaktu sedang membeli nasi bungkus, saya perhatikan ada seorang bapak sedang duduk sambil Voice Note (VN) dengan seseorang.
fish_cake
Sedikit terdengar obrolan beliau dengan istrinya :
fish_cake
“Mas kerja baik-baik ya… Nanti kalau lapar jangan lupa makan bekal yang sudah saya masakin. Saya tau saya ngga jago masak, tapi itu makanan kesukaan mas walaupun nggak terlalu enak.”
fish_cake
Tak lama saya dengar VN (pesan suara) yang sama diulang-ulang oleh istrinya. Terdetik dalam hati, “Sepertinya istrinya tipe wanita yang suka mengulang pembicaraan dua tiga kali… atau bapak itu mengulang VN yang sama berkali-kali.”
fish_cake
Tak lama setelah itu saya beranikan diri untuk mendekati bapak tersebut.
fish_cake
Lalu saya membuka percakapan : “Ngebungkus nasi juga pak?”
fish_cake
Sambil tersenyum bapak itu menjawab, “Iya mas.. Saya bungkus saja karena mau makan di rumah.”
fish_cake
“Oh.. Istrinya lagi nggak ada di rumah ya pak?” tanya saya (karena saya lihat bungkus nasinya hanya satu).
fish_cake
Bapak tersebut menjawab: “Istri saya sudah meninggal 4 tahun yang lalu…mas…”
fish_cake
“Inna lillahi wa Inna ilaihi rojiʼun.. Terus tadi bapaknya VN sama siapa?” tanya saya lagi dengan perasaan heran.
fish_cake
“Itu VN lama yang masih saya simpan sampai sekarang. Kalau rindu pasti saya dengarkan VN itu. Saya nggak punya anak, jadi hubungan kami sangat dekat seperti sahabat. Setelah dia nggak ada, saya nggak tau lagi mau bertukar cerita dengan siapa,” ujar bapak tersebut.
fish_cake
“Jadi saya luangkan waktu untuk dengarkan VN dari dia. Istri saya meninggal ketika shalat subuh berjamaah, meninggal ketika sujud,” ujar bapak itu lagi.
“Kalau mas WA istri, jangan kebanyakan chat. Banyakin VN aja. Ketika jauh seperti ini jadi selalu bisa dengar suaranya. Kalau rindu bisa dengar suaranya berulang-ulang..”
fish_cake
Masya Allah…. Seringkali kita tidak pandai menyimpan kenangan indah dengan orang-orang yang kita cintai. Barulah setelah orang tersebut pergi… Kita menyadari betapa pentingnya menyimpan berbagai kenangan indah bersamanya sebagai obat rindu dan terapi kesehatan jiwa.

Ditulis oleh salah seorang teman dari negara tetangga yang telah dialih bahasakan.
#copas Ustad Satria Hadilubis


fogfish_cakefogfogfish_cakefish_cakefogfogfish_cakefish_cakefogfogfish_cakefog

Kesimpulanya :

VN sangat berharga di banding dengan chat... bisa menyimpan kenangan, bahkan janji lisan smiley.. the next jd tertarik utk komunikasi via VN grin.


Istri sdh meninggal 4 th dgn status blm punya anak masih sendiri luar biasa sekali cintanya ,thinking



Dina52 Aug 27 '20 · Nilai: 5 · Komentar: 16 · Tags: ghibah manfaat
achyee VIP


Sering(kali) terjadi dikota2 eehhh....terjadi dibanyak aplikasi jodoh online setelah kopdaran laughinglaughinglaughing



achyee Aug 26 '20 · Komentar: 26
Ning272 VIP
nah
laughinglaughing
Ning272 Aug 26 '20 · Komentar: 6
achyee VIP


Sering terjadi dikota2 besar.

Pernah terjadi disalah satu aplikasi jodoh online.


Tapi dimarih keknya sih aman yekaaannn...kaga ada lakik yang gitu2 amat yekaaaannn laughing


Kalo ada juga....yasud lah anggap ga ada aja daripada kaga bisa attahiyat...wuikikikkkkk



achyee Aug 26 '20 · Nilai: 5 · Komentar: 24
santibuyung VIP
aku dan kamu


entah dimana kita akan bertemu


apakah diantara syafa dan marwah

atau diujung sumatra

entah lah aku dan kamu

hanya cerita khayalan

atau dongeng ditengah kemoderenan




aku dan kamu adalah sebatas ilusi


aku dan kamu hanya sebuah harapan



aku dan kamu masing-masing belum ditakdirkan bertemu


mungkin Tuhan belum mengizinkan kita untuk bertemu


siapakah aku

siapakah kamu




Takdir Tuhan Lebih indah dari rencana manusia

jangan merasa lelah

jangan merasa Tuhan Tidak adil

jika sampai sekarang belum bertemu dengan belahan jiwa hati kalian..

santibuyung Aug 25 '20 · Komentar: 5
Pages: « Previous ... 173 174 175 176 177 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo