Happy sunday morniiinnggg.. Selamat mencari cinta & jgn lupa bahagiaaa...
Wahai kaum hawa,,,,,,,,
Apa pendapatmu tentang laki laki,,?
Apa tujuan anda ingin menikah ?
Ladies, ijinkan memberi anda beberapa sudut pandang lain dari generalisasi yang sangat merusak itu. Saya akan beritahu di manakah para pria impian Anda berada, beraktivitas, dan menghabiskan hari-harinya.
"PRIA BAIK BERKELIARAN DI MANA-MANA"
Sebagai salah satu pria baik, (note:jangan ditimpuk apalagi di fitnah hwahaha), saya dengan tegas menyatakan bahwa kaum kami yang baik ada di mana-mana. Di lingkungan rumah, di mall, di kantor, di tempat ibadah, di komunitas hobi, bahkan juga di AN yang suka disebut sebagai kampung predator dan scammer.
Pria baik yang menghormati wanita, pengertian, menghargai, pengalah, lembut, penyayang, tulus dan selalu melindungi itu jumlahnya jauuuuh lebih banyak daripada para pria bajingan.
Alasan Anda jarang melihat mereka adalah karena Anda kurang bergaul dan sebagian besar dari mereka takut untuk mendekati Anda.
Rata-rata pria baik terjebak di antara Mati-Gaya-Tidak-Tahu-Apa-Yang-Harus-Dilakukan dan Tahu-Tapi-Kebanyakan-Analisa-Agar-Tidak-Salah-Langkah.
Mereka sangat menghargai, bahkan menyanjung wanita. Mereka juga sangat mendambakan hubungan cinta yang sekali-untuk-selamanya. Tapi mereka terlalu lembek, banyak mikir, dan takut mendekati. Kalau di AN contohnya, contoh aja, saat wanita menulis blog-blog atau comment-comment yang menyunat kejantanan kami berkali-kali. Akhirnya mereka mengkeret, bahkan hanya untuk say 'Hai' saja. Eehhmmm....
Wanita menyunat para pria baik lewat candaan populer, “Cowo itu cuma ada dua: kalo ga bajingan, ya homo!” Wanita menyunat para pria baik lewat kedok isu kesetaraan gender dengan cara mem-bully, membenci, mengkambinghitamkan maskulinitas. Wanita menyunat para pria baik dengan menuntut pria bekerja tiga kali lipat lebih keras demi membuktikan dirinya tidak seburuk yang diduga. Ada segudang pisau yang ditodongkan dan beban yang dipasungkan pada pria. Bener apa bener.
Kalau pria baik mendekati, Anda menganggap dia pasti ada maunya sehingga Anda memberi segudang tes yang mempersulit hidupnya. Tapi kalau tidak mendekati, Anda complain menganggap dia cupu, payah, dan aneh.
Kekacauan itu semua masih ditambah lagi dengan keyakinan pada beberapa wanita untuk pasif menahan diri, ‘jaga image’ dan ‘jual mahal’.. sebuah prinsip yang justru membuat Anda dipandang sebagai obyek untuk dibeli dan dimiliki. Dengan sikap seperti itu, wajar saja Anda jadi lebih sering melihat segelintir pria predator yang tidak tunduk gemetar akan akan datang untuk memerima tantangan permainan Anda. Dipikiran mereka, semakin sulit ditaklukkan semakin mengasyikkan. Sedangkan pria baik hanya bisa memandang Anda sebagai wanita jual mahal yang ada dirak-rak baju yang tidak perlu dicoba karena lihat harganya aja udah bikin gemetaran.
Sesungguhnya pria baik ada banyak sekali dan berkeliaran di sekeliling Anda. Mereka tumbuh dewasa dalam identitas yang membingungkan, kerap meragukan diri sendiri apakah dia memang cukup baik layak untuk mendapatkan Anda.
Sebagian memilih tidak melakukan apa-apa, menyerah berharap pada nasib saja, atau menunggu Anda dekati. Sebagian lainnya berhasil mengumpulkan secuil keberanian untuk mendekati Anda, tapi kemudian terperangkap di lingkaran yang Anda buat.
"PRIA BAIK BERKELIARAN DALAM FRIENDZONE"
Friendzone adalah tempat hangout para pria baik. “Kebaikan, kehangatan, kedewasaan!” adalah motto hidup yang dijunjung tinggi di sana. Mereka menghabiskan hari-harinya belajar dan bekerja keras menjadi orang baik yang selalu baik. Mereka berucap baik, bersikap baik, bermimpi baik, berkontribusi baik pada semua orang. Khususnya pada wanita, mereka juga menawarkan pertemanan yang sangat ekstra baik. Semua mereka lakukan demi menyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa dirinya bukan seorang bajingan seperti stempel yang dimiliki semua pria.
Jika seorang pria baik menyukai dan mendekati Anda, jelaslah dia akan menghujani Anda dengan seribu satu kebaikan demi memenuhi proses seleksi yang para wanita ciptakan. Sialnya adalah Anda bersahabat dengan banyak pria yang bersikap sama, sehingga segudang perlakuan baik itu jadi terasa biasa saja. Semua kebaikan bisa Anda dapatkan dengan mudah dan berlimpah, alhasil Anda tidak tertarik ataupun bergairah akan hal-hal tersebut. Seiring waktu, Anda menganggap semua kebaikan sebagai fasilitas wajar normal dalam persahabatan. Makanya Anda seringkali terkejut atau tidak menyadari bahwa seorang sahabat pria memiliki ekspektasi yang lebih dari sekedar teman.
“Tapi Bro, kamu ngga ngerti,” ucap banyak wanita, “Aku ga mungkin suka sama sahabat sendiri! Ga ada rasa sama sekali, beneran ga boong!”.
Saya sangat mengerti apa yang Anda maksud. Hubungan cinta memang perlu dimulai dari getaran rasa ketertarikan, dan hal itu sulit sekali muncul jika seorang pria baik sudah terlanjur Anda anggap sebagai sahabat.
Ladies, pria baik yang Anda cari sudah ada di antara sahabat-sahabat dekat pria Anda. Pria-pria baik yang bisa membahagiakan Anda sudah ada persis di depan Anda setiap hari. Mereka adalah sahabat setia yang mendengarkan curhatan Anda, menuntun Anda keluar dari masalah, menemani Anda yang merintih galau, sabar menyimak setiap keabsurdan ekspektasi cinta Anda, menahan emosi mendengar kisah kebajinganan kekasih/mantan Anda. Ketika Anda mengeluh sulit mencari pria baik, batin mereka berteriak lirih sunyi, “HEI AKU DI SINI!!! DI SINI!!! DIIIIIII SIIIIIINIIIIIIII!!!” tak terdengar karena mereka sekecil butiran debu.
"PRIA BAIK (JUGA) BERKELIARAN DALAM BAJINGAN-ZONE"
Dari sepuluh orang pria, 8 tergolong baik dan 2 tergolong bajingan. Dari delapan pria baik itu, 3 di antaranya tidak berani mendekati Anda (jadi Anda anggap tidak ada), 5 sisanya berani mendekati Anda. Dari lima pria baik yang berani mendekati Anda, 2 akan terkunci selamanya sebagai friendzone (jadi kembali Anda anggap tidak ada) dan 3 terkunci dalam friendzone tapi karena jenuh kesal berhasil memberontak keluar.
Tiga pria baik pemberontak-friendzone inilah yang kemudian belajar berbagai trik manipulatif dan akhirnya berubah jadi seperti sang 2 pria bajingan yang senang mempermainkan wanita. Pendek cerita, dari 10 pria itu Anda tidak pernah melihat 5 pria baik, tapi setiap hari melihat 5 pria bajingan yang mendekati Anda. Ha ha ha.
Anda melupakan 5 pria yang benar-benar baik, karena mereka takut mendekati Anda atau terjebak dalam Friendzone.
Itu hanya sekedar otak atik iseng saya aja. Jika Anda pusing baca otak atik diatas coba diulang 2-5x bacanya. Ada hadiah dari saya jika beruntung.
Sudah paham? Poin saya adalah banyak pria baik ikut berkeliaran di bajingan-zone bukan karena mereka bajingan, tapi mereka tersesat di sana karena pernah dikecewakan dan diperlakukan tidak adil. Mereka cuma bocah laki-laki yang sedang mencoba nakal. Kesalahan para pria baik tapi liar itu hanyalah berusaha meraih cinta sebelum memperbaiki luka hatinya sendiri.
Saya tidak sedikitpun mendukung dan membela para pria baik yang berubah jadi gelap itu. Tapi saya juga tidak mau menyangkali fakta bahwa para pria player-wannabe itu berada di sana karena ulah para wanita. Sebagian dari mereka terluka dan tertekan sehingga memilih untuk tidak lagi percaya nilai-nilai demikian. Jika kebaikan mereka dianggap remeh, disalahgunakan, dinikmati tanpa diakui ataupun dibalas.. untuk apa mereka melanjutkan?
Mau diakui atau tidak, wanita sering mengacuhkan para pria baik. Anda menggunakan mereka sebagai selimut kehangatan emosional tanpa peduli membalas dengan hidangan hangat bernama cinta. Anda menerima semua kebaikan hatinya, namun menolak mereka. Beberapa pria baik yang terjebak friendzone itu menyadari kesalahannya, berlari pada kesimpulan yang salah: wanita (baca Anda!) tidak tertarik pada KEBAIKAN. Jadi demi menarik hati Anda, mereka BANTING STIR alias alih profesi ha ha dan berkomitmen mengikuti sikap para kekasih/mantan Anda, yaitu menjadi BAJINGAN.
Ladies, pria baik itu banyak dan berkeliaran di mana-mana, bahkan sudah bertumpuk mengantri dalam contact list smarphone Anda saat ini. Anda hanya tidak mau melihat, mempedulikan, ataupun membalas aksi mereka. Akibatnya, persepsi kecut pahit yang Anda miliki tentang pria itu tertular pada sebagian mereka yang kemudian tersesat jadi bajingan-jejadian. Rusak sudah. Ketika pria dan wanita masing-masing menganggap negatif pihak lainnya, wajarlah hubungan cinta di jaman modern ini jadi penuh drama dan luka-luka.
Padahal seharusnya Anda tinggal maju saja mendekati para pria-pria baik itu. Tidak perlu bingung caranya, sikat aja dulu bleh baru bicara cinta kemudian, agar Anda segera menemukan sigaring raga a.k.a belahan jiwa. Sebelum kiamat.
Dirangkum dari berbagai sumber. Maafin sekali-kali blog panjang, lain-kali besok lagi, ealah.
Kang Jay
Sederhana, teduh, enak diajak chat. Palagi dilihat....
Gak harus tampan. Menarik chatting ttg pengetahuan.
Palagi sekufu dlm pemahaman agama. Aq senang tausiyah Ust. Adi Hidayat, Ust. Haikal, Ust. Zukifli, dsb.... Teduuuh... bgt.
Semoga imam setedeuh Bang Sandiaga Uno.... Ehemmmm.
Qt arungi perahu dg berbisnis dg kemuliaan y.... Spt Bang Sandiaga Uno.
Dulu...dullluuuuu...kalo mo 17an gitu dikampung2 suka ngadain panggung. Ya panggung hiburan, ya panggung buat lomba2an, ya panggung yang kaitannya ama peringatan agustusan lah yak.
Eh dimarih nih kek ada bau2 yang cari panggung yak, kek mumpung gitu ada seteru2an trus tetau nongol abis sekian waktu tenggelam.
Trus treak treak kek jual minyak tanah minta dilempar obor, padahal mo ngedompleng sekalian naikin pamor lagi
Kaka achyee lagi nyindir apa lagi nyinyir ???
Menurut lo aja sih kira2nya gw lagi apah
Tidak dapat dipungkiri bahwa virus Corona telah menimbulkan orang manjaga jarak. Selain itu, imbauan #dirumahaja semakin mempersempit ruang gerak banyak jomblo.
Bagi para jomblo, hal tersebut tak ubahnya malapetaka yang semakin menghambat menemukan belahan jiwa. Banyak dari kita yang tidak memiliki seseorang yang bisa diajak berbagi keluh kesah atau berbagi kasih. Level rasa sepi yang dirasakan pasti akan meningkat lebih dari hari-hari biasa tanpa pandemi Corona.
Meski begitu, sebenarnya kita masih bisa mencari jodoh di tengah krisis ini seperti duduk manis bahkan rebahan di rumah mantengin AN ini.
Namun saya lihat banyak yang malah tambah stres di AN, sebulan dua bulan mantengin AN masih stres ringan, namun sekarang sudah Lima bulan lebih menjadi stres berat bahkan saya lihat udah ada yang menderita gangguan kejiwaan.
Saya mengamati fenomena-fenomena yang terjadi:
- Dulu disaat sibuk2nya, kita jomblo sering lupa waktu. Boro-boro sempet mikirin jodoh, menyelesaikan deadline tugas kantor aja serasa 24jam sehari kurang. Akhirnya saat wfh membuat kita berpikir ulang eh berpikir banyak dan tersadar "Lho umurku ternyata sudah...xx... so, mana jodohku. mana? mana?."
- Udah mantengin pagi siang malam, e e e anggota AN yang nginbox atau chat jauh dari kriteria yang diinginkan sehingga makin menambah stres dengan status jomblonya. Ini terlihat dari blog2 dan comment2 mengibaratkan prospek yang tertarik tuh miskin bahkan penganguran, tidak tampan atau tidak cantik. Mengistilahkan, bukannya dapat ikan malah dapat sampah, yah intinya jauh dari kriteria yang diharapkan. Seakan itu adalah gerandong atau nenek lampir yang harus disingkirkan agar muncul sultan atau bidadari dari negeri awan. Padahal ya itu jatah sekufu kita. Ingat bahwa selalu ada emas dipasir di sungai, yah pintar2 aja mengayaknya.
- Kebanyakan melihat blog-blog inspirasi atau blog menggurui yang pada kenyataannya tidak sesuai dengan kondisi kita saat ini malah menambah gumoh, suntuk dan menyulut emosi untuk siap ngajak tarung sang pembuat blog bahwa tulisannya tidak valid dimasa pendemi, plus doi bakal dipakai sebagai bahan praktikum mengasah keahlian bikin blog tandiangan, mengumpat, sumpah serapah, fitnah dan luapan uneg2 hati. Sebelum nanti lulus dan kerja nyata bakal dipraktekkan pada suami/istri masa depannya. Yeah Universitas Kehidupan AN. He he he he he.
- Makin banyaknya anggota yang aktif dan giat di AN, terlihat dari banyak yang online dan banyak Foto yang diupload, menambah meriah pilihan-pilihan calon yang ada. Bagi beberapa jomblo AN mungkin menarik, namun beberapa lainnya malah menganggapnya sebagai saingan. Yah AN yang penuh sesak.
- Dimasa pendemi, banyak pria jomblo berpikir ulang termasuk 'beberapa' pria2 AN, berpikir tentang isi kantong yang tipis, sehingga apa siap menafkahi?, bahkan pekerjaanpun saat ini tiada jikapun pun ada tapi sedang menurun atau tidak stabil karena Corona. Sehingga saat wanita menemukan pria teman baru di AN. Banyak pria yang asyik masyuk di chat dan vicall saja, lumayan mengusir kesepian garatis tamba atis, namun saat diajak ketemuan, dengan tidak perlu pake beribu alasan tapi cukup alasan sederhana yaitu karena pendemi Corona menjadi suatu kemakluman. Pasrahlah si wanita, bingung antara males lanjut chat yang melelahkan hati atau block aja tapi kok sayang, selalu punya alasan dihati bahwa 2bln lagi Corona berakhir. Sebagai priapun saya maklum, lebih baik menyehatkan isi kantong dibanding menikah modal terbatas. Namun saya pun selalu percaya, menikah akan mendatangkan rejeki.
Oh Corona kapan dirimu pergi. Kami para jomblo sudah dahaga, butuh minuman segar-segar rasa cinta dan kasih sayang dari seorang pasangan halal.
Kang Jay