Dah lama ga bikin blog atau komen di blog member. Skr lebih banyak jd silent reader sama mantau yg mampir ke profile. Salam buat yg pernah mampir dan sobat" lawasku. #seriuscariyangserius
Urusan kemudian kejadian apa enggak urusan belakangan.
Dibayangin aja dulu kuys
Eeehh....jomblo yang belom pernah punya mantan ikutan halu aja dulu gak papa kok, itung-itung latihan
SHOLAT DHUHA
Tujuan :
Sebagai rasa syukur dan pengagungan terhadap Allah. Agar diberi kemudahan, kelancaran, kelapangan, dan keberkahan rizki serta dianugerahi apa yang telah dianugerahkan kepada hamba-hamba Allah yang shalih.
Waktu :
Sholat Dhuha termasuk sholat yang mempunyai waktu, yaitu mulai naiknya matahari kira-kira satu tombak ( 7 dziro’ / 336 cm ) dalam pandangan mata sampai zawal (bergesernya matahari dari tengah-tengah langit).
Cara :
Jumlah rakaatnya dua sampai delapan rakaat.
Disunahkan untuk dilakukan dengan dua rakaat salam – dua rakaat salam.
Niat :
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli Sunnataddhuhaa Rok’ataini Lillahi Ta’alaa
Bacaan :
-Rakaat pertama setelah Al Fatihah membaca surat Asy Syams ( Wasy-syamsi wadh-dhuhaa haa… ) atau Al Kafirun
-Rakaat kedua setelah Al Fatihah membaca surat Adh Dhuha (Wadh dhuhaa wal laili idza sajaa… ) atau Al Ikhlas
Setelah salam di akhir shalat melakukan sujud syukur dengan bacaan seperti sholat Hajat :
Sub-haanallah wal-hamdulillah wa laa ilaaha illallah wallaahu akbar (10x)
Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa ali sayyidinaa muhammad (10x)
Robbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanah wa fil-aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar (10x)
-……… (menyebutkan maksud dan hajat-hajatnya)
-Salam
Doa Sholat Dhuha 1 :
بسم الله الرحـمن الرحيم
Dengan Nama Allah
Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ،
Segala Pujian Hanya Milik Allah
Tuhan Semesta Alam
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Ya Allah, Limpahkanlah Sholawat Dan Salam Serta Keberkahan Ke Hadirat Baginda Habibillah, Rasulillah, Muhammad SAW, Beserta Segenap Keluarga Dan Sahabatnya
اَللّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ ،
Ya Allah, Sungguh Waktu Dhuha Adalah Milik-Mu
وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ ،
Seluruh Kemuliaan Dan Keagungan Adalah Kemuliaan Dan Keagungan-Mu
وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ ،
Seluruh Keindahan Adalah Keindahan-Mu
وَالْقُوَّةَ قُوَّ تُكَ ،
Seluruh Kekuatan Adalah Kekuatan-Mu
وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ ،
Seluruh Kekuasaan Adalah Kekuasaan-Mu
وَالإِرَادَةَ إِرَادَتُكَ ،
Seluruh Kehendak Adalah Kehendak-Mu
وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ ،
Seluruh Naungan Dan Perlindungan Adalah Naungan Dan Perlindungan-Mu
اَللّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ
Ya Allah, Seandainya Rezeki Kami Berada Di Langit, Maka Tolong Turunkanlah
وَإِنْ كَانَ فِى الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ ،
Seandainya Berada Di Dalam Bumi, Maka Tolong Keluarkanlah
وَإِنْ كَانَ فِى الْبَحْرِ فَأَطْلِعْهُ ،
Seandainya Berada Di Dalam Laut, Maka Tolong Munculkanlah
وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ ،
Seandainya Jauh, Maka Tolong Dekatkanlah
وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ ،
Seandainya Sulit, Maka Tolong Mudahkanlah
وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ ،
Seandainya Haram, Maka Tolong Halalkanlah
وَإِنْ كَانَ قَلِيْلاً فَكَثِّرْهُ ،
Seandainya Sedikit, Maka Tolong Banyakkanlah
وَإِنْ كَانَ كَثِيْرًا فَهَوِّنْهُ ،
Seandainya Banyak, Maka Tolong Percepatlah
وَإِنْ كَانَ مَعْدُوْمًا فَأَوْجِدْهُ ،
Seandainya Tidak Ada, Maka Tolong Wujudkanlah
وَإِنْ كَانَ مَوْقُوْفًا فَأَجْرِهُ ،
Seandainya Terhambat, Maka Tolong Lancarkanlah
بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّ تِكَ وَقُدْرَتِكَ
وَإِرَادَتِكَ وَعِصْمَتِكَ
Dengan Haqnya Waktu Dhuha-Mu, Keagungan-Mu, Keindahan-Mu, Kekuatan-Mu, Kekuasaan-Mu, Kehendak-Mu, Dan Naungan Serta Perlindungan-Mu
اَللّهُمَّ آتِنِى مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Ya Allah, Anugerahilah Kami Segala Apa Yang Telah Engkau Anugerahkan Kepada Hamba-Hamba-Mu Yang Shalih.
وَصَلّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ نِالنَّبِيِّ الأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ،
Semoga Sholawat Dan Salam Senantiasa Dilimpahkan Ke Hadirat Baginda Habibillah, Rasulillah Muhammad SAW, Segenap Keluarga Dan Sahabatnya
وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ( الفَاتِحَةْ )
Segala Pujian Hanya Untuk Allah Tuhan Semesta. (Al Fatihah)
_____________________
_Mugi2 pinaringan istiqomah, pinaringan tuma-ninah, ma’a ziyadatil mahabbah, wa ma’rifatil khosshoh, wa taqarrub wal wushul ‘indAllah. Aamiin aamiin ya Rabbal ‘Alamin._
*Al Fatihah.*
“Lalu, bagaimana cara mencintai karena Allah?” tanya kita.
Sesungguhnya, ini pertanyaan yang berat, dan sayapun bukan ahlinya. Namun, satu hal yang bisa kukatakan: mulailah dari amalan harianmu.
Seperti, salatmu; sudahkah kau luruskan niatmu karena Allah? Sudahkah kau prioritaskan urusan akhirat setiap kali berdiri untuk salat? Coba, jujur dengan dirimu sendiri danjawablah: Apa alasan kau salat? Apakah kau salat karena kau punya suatu keinginan duniawi, seperti cepat dapat jodoh, memiliki banyak uang, dan hal-hal semacamnya? Apakah kau salat karena ada orang-orang di sekitarmu? Akankah salatmu kau tinggalkan saat kau tak mendapatkan apa yang kau inginkan?
Lalu, sedekahmu; sudahkah kau luruskan niatmu karena Allah? Sudahkah kau prioritaskan urusan akhirat setiap kali bersedekah? Ataukah kau hanya mengharapkan balasan di dunia ini? Akankah kau malas bersedekah jika tak mendapatkan apa yang kau harapkan di dunia ini'?
Mulailah dari amalan harian ini.
Dan, banyaklah berdoa agar dapat meluruskan niat seluruh amalanmu karena Allah, karena hanya dengan taufik-Nya kita bisa demikian.
Lalu, jika kau seorang Muslim, kunjungi kajian-kajian bertajuk tauhid, yang dibimbing oleh ahli ilmu yang berpegang teguh pada apa yang seharusnya menjadi referensi seorang Muslim, dengan intrepetasi yang merujuk pada generasi-generasi terbaik yang langsung direkomendasikan oleh Nabi, melalui sumber-sumber valid.
Dulu, saat saya belum tahu apa-apa, kupikir ikhlas adalah sesuatu yang sederhana. Namun hari ini, saya telah belajar satu dua hal, dan, teman, ikhlas tak sesepele kelihatannya. Perbuatan tidak ikhlas bisa sangat, sangat samar. Di bibir, kau bisa bilang ini karena Allah. Di lubuk hati terdalam, bisa saja ada niat-niat lain yang tersembunyi. Bahkan, pernah kudengar sebuah analogi yang mengungkapkan bahwa ketidakikhlasan lebih samar daripada semut hitam dalam kegelapan malam. Ini bukan sesuatu yang sepele. Ini bukan sesuatu yang mudah. We all are still learning and struggling.
Sekarang, kembali pada pertanyaan awal: bagaimana cara mencintai karena Allah? Kita butuh ilmu. Kita butuh belajar tentang keikhlasan karena Allah. Kita butuh tahu tentang tauhid.
And, it’s a long, long journey until you die. But it will be worth it, trust me.
Kang Jay