User blogs

Jayadiningrat VIP


Jika jodoh tak akan ke mana, jika belum jodoh usaha apapun yang dilakukan tak akan membuahkan akhir bahagia.


Seperti kisah pria ini yang sudah bekerja keras menabung untuk menikahi kekasihnya. Ternyata kisah cintanya berakhir pedih.


Perkenalkan pria bernama Azam, pria pada umumnya, lulusan D3 usia 29 tahun bekerja sebagai screenwriter di salah satu stasiun TV swasta. Perkenalannya dengan Rita seorang gadis pegawai swalayan usia 25 tahun karena dikenalkan oleh temannya, "Zam, kamu mau gak aku kenalin ama cewe manis tetangga kosku, baru putus dari pacarnya, anaknya baik lho".


Gayung bersambut, akhirnya Azam dan Rita bertemu di salah satu restoran cepat saji ditemani temannya. Pada pandangan pertama, Azam merasa cocok dan sedikit malu-malu dia membuka percakapan, semua menjadi cair. Kemudian terjadi beberapa pertemuan sepulang kantor bahkan menjelang tengah malam jika Rita mendapat shift malam.


Mereka berdua sudah saling merasa nyaman, Rita menganggap Azam adalah teman curhat yang baik, yah Azam adalah pendengar setia, dalam menyimak curhatannya bahkan kadang kala Azam ikut terbawa emosi.


Hingga akhirnya 2 bulan telah berlalu, pada suatu malam dipertemuan sepulang ngantor, sang gadis seperti terlihat gelisah, lalu dia memberanikan diri menanyakan status hubungan mereka. Azam sebenarnya belum siap menjawab, namun dia akhirnya memberanikan diri 'juga' bilang bahwa dia juga ingin menikah.


Beberapa hari kemudian mereka bertemu kembali, sang gadis menanyakan lagi, "kapan?", Azam pun menjawab untuk beri waktu dia mengumpulkan uang dulu untuk biaya pernikahan yah setahunan. Si gadis sepertinya rasa gusar dan terlihat gak sabar langsung bilang "bagaimana kalau kita tunangan dulu", Azam mengiyakan.


Mulailah perjuangan Azam dalam menabung untuk biaya nikah, mereka masih rajin bertemu sepulang kantor.



Namun nasib berkata lain, setelah empat bulan dia bekerja keras mengumpulkan tabungan pernikahan. Sang kekasih memutuskan hubungan mereka untuk kembali ke mantan pacarnya sebelum dengan dia. Azam sangat bersedih, harapannya bersanding dengan kekasih hatinya telah pupus, uang tabungan yang dia kumpulkan pun hanya bisa dia pegang dan pandangi. Trenyuh.


Kisah diatas sebenarnya sering kita dengar disekitar kita. Sebagai pria saya menganalisa sebenarnya si gadis sudah memberi sinyal yaitu dari gelagat sang gadis meminta menikah segera atau setidaknya tunangan dulu.


Ini memperlihatkan kegalauan dia, antara mantan terindah yang masih dia cintai atau kekasih baru yang 'mungkin' belum dia cintai tapi mungkin bisa menawarkan komitmen menikahinya, namun sayangnya komitmennya lama yaitu satu tahun lagi tanpa dibarengi dengan pertunangan yang dijanjikan. Disisi Azam dimaklumi, mungkin dia tidak tahu situasi itu, mungkin jika diberi tahu, tentu si gadis merasa gak etis memberi tahu, mungkin si Azam menikahinya segera. Pada akhirnya sang gadis berpikir sendiri dan memutuskan kembali ke mantan kekasih hatinya, walau dia sadar si Azam lagi mengumpulkan uang ha ha ha.


Saya akui, wanita suka dengan gercep pria. Tapi kita pria tidak suka gerak cepat kalau urusan nikah. Dipikiran kita pria langsung mikir: gimana biaya nikah, mau dikasih makan apa, bulanan cukup gak, mau tinggal dimana, bagaimana pendapat bapak ibu, sudah yakin belum sebagai calon ibu dari anak-anaknya kelak dll. Coba aja perhatikan mempelai di pelaminan, yang paling ceria siapa. Putri saya saat menikah ceria sekali, sampai keingetan si A si B gak datang ha ha ha. Saya memahami kemurungan suami putri saya, langsung sehari kemudian setelah resepsi saya kasih rumah dan isinya, tapi tetep ya itu hibah diatasnamakan putri saya, dia langsung ceria sampai sekarang. Saya suka heran ama para orang tua yang nahan-nahan warisan, sang anak harus menunggu sampai orang tuanya koit dulu, padahal kan lebih bahagia sebagai orang tua bagi warisan saat kita masih hidup dan melihat mereka bahagia. Bukan memanjakan, namun sampai kapan punya rumah, pun bisa KPR maka mereka harus hemat karena sepertiga uangnya buat bayar KPR, belum cicilan kendaraan, susu anak bahkan ada orang tua yang masih berharap kiriman bulanan.


Saya teringat, pernah suatu waktu 6 tahun lalu berkenalan dengan Janda di AN, itu pertama kali saya kopdar. Dihari pertama kali jumpa itu saya cukup surprise dengan keterbukaan dia, saat kita berdua pindah dari restoran cepat saji ke bioskop, didalam taksi dia berucap mengapa kita tidak langsung ke KUA saja, mungkin itu candaan bagi dia namun bagi saya yang sudah lama sekali tidak pernah nge-date terakhir usia 21 tahun sebelum menikah, itu terdengar seperti tantangan dan sangat menantang. Seharian saya sampai berpikir apa samber aja apa semudah itu. Apa perlu saya besok bareng berangkat ke KUA? Mumpung besok buka kalau sabtu minggu kan tutup ha ha ha. Kalau tutup mosok ke KUD.


Kang Jay

Jayadiningrat May 21 '20 · Nilai: 2 · Tags: balik, ke, mantan
JanuAriyanto VIP
Lagi.coba untuk serius malah dia putusin q nggak jelas alasannya
JanuAriyanto May 21 '20 · Komentar: 2 · Tags: sabar.ya allah
Jayadiningrat VIP


Diusianya yang sudah menginjak tiga puluh lima tahun telah membuat gundah gulana. Apalagi adiknya telah lebih dulu menikah tiga tahun yang lalu.




Sebenarnya secara fisik, Allah telah memberikan anugerah cantik dan juga cerdas, sehingga banyak orang yang mempertanyakan tentang kesendiriannya. Bahkan mereka berpikir dirinya terlalu banyak memilih.


Terkadang dia ingin menangis setiap kali ibundanya melihat dirinya seolah berkata "Kapan kamu menikah anakku?" Hatinya terasa perih. Setiap malam selalu berdoa dan berharap agar segera hadir laki-laki sholeh datang untuk melamarnya.


Bahkan ikhtiarpun telah dilakukan untuk menjemput jodohnya dengan rajin mengikuti majelis ilmu, menjadi pengurus yayasan amil zakat, bershodaqoh ke panti asuhan dan menjadi kakak asuh dari beberapa balita di panti asuhan tersebut. Pekerjaannya sebagai pendidik disalah satu SMP Swasta dijalan Patuha Bandung membuatnya terbiasa dengan anak-anak.


Haripun berlalu begitu cepat. Suatu hari tiba-tiba dirinya merasakan sakit pada perutnya. Mual yang dahsyat, muntah-muntah hebat. Sampai harus ditangani di IGD. Entah apa yang terjadi, langsung tak sadarkan diri. Ketika membuka mata terlihat wajah ibunda, bapak dan adiknya telah berada disampingnya. Terdengar isak tangis, namun kemudian dia tertidur lelap.


Terdengar suara lembut menyapanya, "Sudah bangun Teh?" Dia hanya bisa tersenyum kepada dokter yang merawatnya. Samar-samar sambil berusaha fokus terlihat wajah dokter yang seolah tidak asing. "Sepertinya saya mengenal, dimana ya?" gumamnya terdengar lirih. "Benar, kita memang saling mengenal Teh, saya adalah teman sekolah sewaktu di SMA 5 Bandung.." jawab dokter itu. "Ya Allah," teriaknya dalam hati. Dia ingat, dokter yang merawatnya adalah temannya yang cupu sewaktu duduk dibangku SMA, dia dulu pernah "menembaknya". Menyatakan cinta kepada dirinya dengan menyelipkan surat di bukunya dan semua itu berlalu begitu saja tanpa dia indahkan. Surat cinta yang tak terbalas.




Dengan semangat, dokter itu bercerita tentang dirinya, setamat SMA melanjutkan kuliah di Kedokteran Unpad, lulus sebagai sarjana lalu menyelesaikan koass, lanjut mengabdikan diri di salah satu puskesmas dipedesaan Pendeglang sampai perjalanannya menjadi seorang dokter umum pns di RS Hasan Sadikin Bandung. Saat itu dirinya hampir menyelesaikan pendidikan spesialis bedah vaskular di Unpad, sebelumnya dia sudah mendapat gelar MARS yang ilmunya dia manfaatkan sebagai kepala instalasi gawat darurat. Sang gadis juga menceritakan perjalanan hidupnya dan keluarganya. Seperti tak mau kalah, sang dokter juga bercerita banyak tentang keluarganya, ibunya meninggal saat masih kuliah yang membuatnya sempat down, ayahnya sakit-sakitan tinggal dirumah adiknya seorang arsitek lajang, dan kakak-kakaknya yang telah sukses dan tinggal dirantau.


Dia juga bercerita tentang kekagumannya dulu pada sang gadis, hal ini membuat sang gadis tersipu malu sambil merasa bersalah mengapa dulu begitu tidak peka dan dengan mudah mengabaikannya. Perlahan komunikasi keduanya terjalin lebih dekat. Sebagai seorang dokter umum yang mengawasi kesehatan pasiennya membuat banyak waktu untuk berbincang. Keduanya saling menaruh hati seolah sudah saling mengetahui isi hatinya. Menceritakan masa SMA dari dua sudut pandang yang berbeda namun memiliki kesamaan waktu dan lokasi. Menggidik bersama saat membahas hantu Nancy di jendela SMA 5.


Seminggu di RS tibalah waktu sang gadis pulang. Dokter yang merawatnya itu tidak tinggal diam, beberapa hari kemudian dia datang bertamu dan bertemu dengan orang tua sang gadis di rumahnya daerah Lengkong Kecil. Tiap malam minggu dokter itu selalu datang, tidak sampai sebulan, dokter itu mendadak bilang ingin melamar. Dengan mantap dia bilang akan membahagiakan gadis itu, bahkan jauh sebelumnya dia telah memendam rasa cinta. Orang tua sang gadis pun sujud syukur, demikian indah kuasa Allah mempertemukan jodoh anaknya disaat tak terduga.


Pernikahan dilangsungkan dengan sederhana dengan adat sunda yang kental di gedung Seskoad, menyebar sekitar 250 undangan. Saya suka dengan mobil moris mini sang dokter yang dipakainya sebagai mobil pengantin:



Sang gadis sangat bersyukur telah mendapat jodoh yang diidam-idamkannya, sosok laki-laki yang insya Allah akan membuat hidupnya bahagia.


"Ya Allah, aku bersyukur pada-Mu telah memberikan aku kesabaran untuk bertemu dengan belahan jiwaku. Ternyata sakitku membawa keberkahan yang mempertemukan aku dengan jodohku. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah atas semua takdir-Mu."


Air matanya bergulir membasahi pipinya bersyukur bertemu dengan jodohnya yang tak diduga.


Kang Jay

Jayadiningrat May 20 '20 · Nilai: 5 · Tags: ikhtiar, jodoh, takdir, ikhtiar
Nanang87 VIP
Kenapa tak dir dan waktu tk pernah mendukung qu,apa kah salah jika ku pilih ortuku di bandingkan kemauwan ku!!disappointed


Nanang87 May 20 '20 · Komentar: 1
Indixan VIP
Bicara ttg jodoh, kunci jawabannya udah pasti ada di Yang Maha Kuasa, Yang menciptakan jodoh kita, Yang mengatur rezeki kita, Yang tau apa yg terbaik buat kita sesuai dengan kesanggupan kita..


Sebagian orang, bisa mendapatkan jodoh sesuai dgn kriteria yg mereka mau.. ada yg cepet ketemu jodohnya, ada yg nunggu lamaaaa banget, tp mereka ga perduli, yg penting dpt sesuai dgn kriteria yg mereka mau..

Sebagian yg lain, dapet jodoh krn pressure sosial.. umur udah tua, udah mulai bosen ditanya kapan nikah.. masalah kriteria udah ga penting lagi buat mereka..


Sebagia orang, ada yg menuntut kesempurnaan dr seseorang yg akan jadi pasangannya, walopun sebenernya dia jg punya banyak kekurangan, jauh dr sempurna (kl dia mau introspeksi diri)..

Sebagian yg lain, justru bisa menerima semua kekurangan pasangannya, krn dia terbiasa hidup dgn tulus, nrimo, bisa mencintai pasangannya apa adanya..


De el el, de el el...


Masalah jodoh, udah seharusnya kalo hanya kita yg bisa menentukan pilihan.. orang lain, siapa pun mereka, hanya bisa sekedar memberi saran, pertimbangan, penilaian..

Krn sbenernya, kita semua udah tau kl jodoh itu adalah takdir... & takdir itu sudah pasti ketetapannya, kita hanya perlu menjalaninya sebaik mgk..

Krn sesuatu yg kita anggap baik, bisa jadi justru itu buruk buat kita, & sebaliknya..

We just never know..

Kita hanya perlu mempertebal keyakinan, kalo Allah pasti akan memberikan seseorang yg terbaik buat kita, sesuai kebutuhan kita, di waktu yg tepat..

Masalah bahagia atau tdk, tinggal bagaimana kita bersikap.. krn kebahagiaan itu sebenernya adalah sesuatu yg bisa kita ciptakan, kapanpun, dimanapun, bersama siapapun..

Positive thinking aja yg jadi kuncinya..


Ramadhan sebentar lagi kelar, banyakin doa dia hari2 terakhir ramadhan.. siapa tau, di hari kemenangan nanti, akan ada seseorang yg datang mengetuk pintu hati kita... slight_smile


Life is a journey full of surprise.. Good luck, gaes wink

Indixan May 20 '20 · Nilai: 5 · Komentar: 6
fit82 VIP

Duh kenapa judulnya kayak film bersambung ya. Whatever..


Di part sebelumnya ada ttg ceritaku yg tdk berhasil menjalin relationship dgn duda tanpa anak , dikarenakan si duda ini sudah terlalu nyaman dgn kedudaan.

Lalu akupun berkenalan dgn duda yg memiliki tiga anak. Sejak awal aku respek dgn kejujurannya, bagaimana ia menjelaskan perceraiannya dgn mantan istrinya, bagaimana dia menjaga anak-anaknya tetap dlm kondisi baik dan bagaimana gigihnya ia membangun usahanya walo diapun sudah jd karyawan tetap disatu perusahaan. Sifat dewasa, kebapakan & pekerja kerasnya cukup menarik perhatianku saat itu. Tapi kemudian aku sadar, bahwa dia punya anak loch, dan mendidik anak itu kan ga gampang.


Kalo seandainya si duda ini anaknya satu mungkin aku masih siap secara mental untuk turut mendidik anak tsb , tapi jika anaknya lebih dari satu akupun berpikir 1000 kali untuk ini. Setelah diskusi dgn orang2 terdekat, orangtua & tentunya bermusyawarah dgn Alloh lewat solat malam & istikharah aku memutuskan tidak melanjutkan taaruf dgn duda ini.


Dari ceritaku tadi bisa diambil sedikit catatan bahwa untuk membangun relationship dgn duda dgn anak itu membutuhkan mental baja. Apalagi jika mantan istrinya tinggal dalam satu daerah, dimana anak-anaknya tentu punya jadwal tertentu kapan berada dirumah ayah kandungnya, & kapan berada dirumah ibu kandungnya. Tampak complicated ya. So IMHO, yg namanya faktor kejujuran & keterbukaan di awal relationship ttg keadaan keluarga si duda pasca perceraian sangat diperlukan agar tdk ada salah paham. Dan kuperhatikan bagi sebagian duda cerai membicarakan penyebab penceraian itu tdklah nyaman, sehingga kalo ada wanita single yg bertanya tanpa sadar menjawabnya dgn ketus.


Oya satu hal lainnya yg menjadi kekhawatiranku adalah bagaimana jika si duda & org2 disekitarnya (termasuk anak-anaknya) mulai membandingkan kita dengan mantan istrinya. Waw, I don’t have any cluejoy


Ok, cukup sekian ya with all that duda matters. I’m just sharing what inside my head. Mungkin teman-teman yg lebih senior bisa sedikit membuka cakrawala grinning

fit82 May 19 '20 · Nilai: 3.67 · Komentar: 12
AryoWibowo VIP
Kamu yang mana ... ???


1. JOMBLO FI SABILILLAH (Mereka yang tidak punya pacar, atau belum menikah, karena sibuk berjuang di jalan Allah dengan cara mencari Ilmu atau mengkhotbahi orang)
2. JOMBLO WALLAHU A'LAM (Mereka yang punya pacar, atau belum menikah, dan selalu melihat jodoh di tangan Tuhan, demi menikmati kemenangan)
3. JOMBLO SHAUMAGODIN (Mereka yang punya pacar, atau belum menikah, lalu melakukan puasa dan membaca doa-doa tertentu yang menarik hati lawan jenis)
4. MUSTAQIM JOMBLO SHIROTOL (Mereka yang punya pacar, atau belum menikah, tapi tak putus asa untuk terus bergaya dan berjalan ke masa depan, mencari lawan jenis yang mau memperhatikannya)
5. JOMBLO MUKHLISIN (Mereka yang punya pacar, atau belum menikah, tapi tetap ikhlas dan sabar setiap hari diteriaki teman-teman sebagai Jomblo)
6. JOMBLO NAWAETU (Mereka yang setiap tahun merencanakan menikah, padahal pacar dan calon pasangan belum ada)
7. JOMBLO MUGHOLADOH (Mereka yang punya pacar, atau belum menikah, kemudian menghabiskan akhirnya di depan komputer, membuka situs porno, menonton youtube dan di tempat, demi mengisi puasian hati)
8. JOMBLO TAHLIL (Mereka yang tak punya pasangan, kemudian menghabiskan malam mingguan di acara Tahlilan).
9. JOMBLO SUMMUM BUKMUN (Dia adalah jomblo, yang selalu diajak nongkrong di warung atau di cafe oleh kekasih, tetapi tugasnya hanya meminta perbincangan mesra mereka.)
10. JOMBLO LAILATUL QADAR (Dia adalah Jomblo yang selalu begadang, tidur tanpa tidur, dan berharap pada Tuhan agar dianugrahi pasangan yang seribu kali lipat lebih baik dari pada orang yang pernah memutuskanahkan)
11. JOMBLO JUZ AMMA (Jomblo yang berhak atas pasangan, usia pacarannya pasti pendek)
12. JOMBLO QOLQOLAH (Jomblo yang terus gigih meraih pasangan, tapi berhasil selalu mantul)
13. JOMBLO MUJAHID (Jomblo yang selalu melihat orang lain pacaran, lalu ia masuk ke organisasi radikal, agar bisa melakukan sweeping menuju kemaksiatan)
14. JOMBLO WALADDHOLIN (Jomblo yang putus asa karena tak juga bisa mendapatkan pasangan, lalu berhasil lolos dengan membawa diri)
15. JOMBLO MUTAFAQUN ALAIH (Jomblo yang sangat istiqomah mempertahankan kejombloannya, sebab mendukung para sahabatnya yang juga jomblo)
16. JOMBLO TA'LIM MUTA'ALIM (Jomblo yang menghabiskan biaya untuk takdzim dan berkhidmat pada saat guru bernyanyi, sambil diam-diam berharap bisa dijodohkan dengan kuda)
17. JOMBLO TAWASULAN (Jomblo yang membutuhkan cinta pada lawan jenis, selalu membutuhkan macomblang atau menggunakan. Tapi tak pernah berhasil)



AryoWibowo May 19 '20 · Nilai: 5 · Komentar: 5 · Tags: jomblo ngenes
Ardian81 VIP
setelah lebaran harapanya sdh menemukan pasangan hidup yg sesui keinginan hati
Ardian81 May 19 '20 · Nilai: 5 · Komentar: 2
fit82 VIP
Finally, krn msh masa #stayathome punya jg waktu buat nulis topik ini.
Dan krn ini forum AN (slah satu tempat iktiar tuk mecari pasangan hidup) cukup tepat membahas ttg ini.

Well, jd diawal umur 30-an aku pribadi menutup mata pada keberadaan yg namanya 'duda'. Dan pada saat itu stigma duda cenderung negatif. Ketika seorg teman mau memperkenalkan aku dgn om-nya yg duda aku menolak pdhal penyebab perceraiannya adalah krn istrinya yg selingkuh bukan dia. Sampai adikku yg jg mau mengenalkan temannya yg duda ditinggal mati jg tidak kugubris.

Sampai satu waktu teman dekatku sendiri, teman curhat yg selalu ada buat aku memutuskan menikah dgn seorg duda yg istrinya meninggal dunia ketika melahirkan. Jujur aku sempet speechless, ga tau harus bicara apa ttg kedekatan dia dgn si duda ini diawal2 pdkt mereka. Aku cuma ingin memastikan apakah temanku sudah siap menerima statusnya, apakah statusnya benar2 duda ditinggal mati. Teman2ku yg lain jg sempat tdk yakin dgn hubungan mereka akan berhasil. Dan temankupun sadar banyak org yg mempertanyakan akan status calon suaminya itu. Sampai akhirnya calon suaminya membuktikan bahwa dia serius dgn temanku, tidak main2 , dalam jangka waktu 5 bulan dr waktu pedekate mereka langsung memutuskan untuk menikah. Dan sekarang Alhamdulillah mereka sudah punya anak laki2 yg lucu bgt.

MasyaAllah, kekhawatiranku pun sirna, akupun turut bahagia dgn keputusan besar yg dibuat temanku. Setelah bertemu bebrapa kali dgn suaminya ternyata benar adanya beliau pribadi yg baik & jenaka. Dan mungkin sejak teman dekatku ini menikah dgn duda, akupun mulai membuka hati buat pria dgn status 'duda'.

Nah, tdk lama aku dikenalkan dgn anak temannya bapak yg ternyata duda cerai tanpa anak dan sudah menduda hampir 10 tahun. Umur perkawinannya dgn istrinya waktu itu baru 1 thn lalu cerai. Awalnya aku agak ragu tuk komunikasi krn spertinya dia sudah terlalu nyaman dgn status dudanya. Well komunikasi diawal perkenalan msh berjalan lancar, tp lama kelamaan dia sperti membenamkan diri dlm pekerjaan sbg abdi negara yg super sibuk sehingga tak ada waktu tuk menyapa & berkunjung lagi. Krn tdk berujung kepastian aku memutuskan tdk mlanjutkan hubungan td. Walo sebenarnya aku bertanya2 mengapa dia betah skali menjadi duda ya. Tapi yasudahlah , aku brusaha memahami mungkin dia masih trauma dgn komitmen pernikahan, atau dia memang tdk bisa melupakan mantan istrinya, sehingga tdk bisa lg membuka hati tuk yg baru.

Btw, aku nulis panjang lebar gini ada yg baca ga ya?:D Hahaha, bersambung bsk deh krn yg nulis udah ngantuk...
fit82 May 18 '20 · Nilai: 3.67 · Komentar: 9
Jayadiningrat VIP


Mencari jodoh atau pasangan hidup, sebenarnya bagi laki-laki itu mudah, tinggal tunjuk jari saja untuk dapatkan jodoh. Tidak seribet wanita. Tinggal penuhi syaratnya, melamar, lalu menikah.


Syaratnya cuma 1 yaitu kemapanan. Ha ha ha ini yang bikin tidak mudah. Eehh.


Yah secara umum kemapanan dibagi menjadi tiga :

1. Mapan Mental : Dewasa, berilmu, jujur dan bertanggung jawab.

2. Mapan Spiritual : Beriman, rajin ibadah, banyak beramal kebajikan..

3. Mapan Lahiriah : Punya pekerjaan atau penghasilan, rajin bekerja, jikapun tampang pas-pasan tidak masalah yang penting sehat, rapi, bersih, wangi. Dan jangan lupakan yaitu Perkasa.


Mapan lahiriyah, biasanya sih lebih berfokus pada punya penghasilan tetap, sudah punya kendaraan, minimal motor. Syukur-syukur sudah punya cicilan KPR rumah, bagusnya lagi sudah punya rumah sendiri.


Jika modal dasar kemapanan itu sudah terpenuhi pada diri seorang laki-laki, maka tidak perlu susah hati buat segera menikah.


Namun jika syarat di atas belum terpenuhi, harap bersabar, kalau perlu rajin puasa sunnah, penuhi dulu syaratnya, usaha yang gigih, hingga terpenuhi syarat di atas. Insya Allah kita bisa. Setidaknya sudah punya tabungan untuk acara pernikahan walau sederhana, ini dalam artian si wanita bersedia mulai dari NOL, yah kalau usia kita dibawah 30 tahun masih mungkin sih, dalam artian mungkin sang wanita melihat prospek masa depan kita atau sang wanita sudah suayang banget atau sang wanita sudah kepepet ha ha ha..


Setelah syarat terpenuhi atau dimiliki, maka meskipun kita pria kuper, alias tidak memiliki bakat melakukan pendekatan pada wanita, atau minder karena punya wajah pas-pasan, maka kita tidak perlu khawatir, ikuti tahapannya.


Empat tahapan yang bisa dilakukan oleh pria dalam mendapatkan pasangan halal, sebagai berikut :


1. Gerilya dulu mencari wanita sholehah, baik, berakhlak, dan sebagainya sesuai kriteria kita. Terserahlah menurut selera kita saja, wanita seperti apa yang disuka, bahkan jika ingin yang cantik silahkan saja. Kalau sudah melihat, menemukan, entah itu di jalan, di pasar, di tempat kondangan, di AN, facebook, sosmed atau di seberang jalan depan rumah, tinggal tunjuk saja orangnya, kunci pilihan kita ke dia yang dituju.


2. Setelah menemukan wanita yang layak dijadikan istri maka langkah berikutnya adalah melakukan pendekatan. Kirim pesan kalau di AN. Atau kalau lihat di jalan, coba cari dimana biasa dia singgah atau rumahnya, kenali keluarga atau saudaranya, dan dapatkan nomer teleponnya, tidak usah telepon namun bisa kirim WA dulu, ajak ketemuan. Jika masih tidak memiliki keberanian, langsung ke tahap selanjutnya yaitu melamarnya, namun ini biasanya sih dikampung, dalam artian kita sudah tahu rumahnya bahkan sudah kenal keluarganya.


3. Tahap berikutnya setelah rada akrab atau mau langsung tabrak, yaitu melamar wanita yang kita suka, dengan mendatangi orang tuanya. Jika tidak berani, minta bantuan sama orang tua kita, kakak, atau saudara dekat, bahkan tokoh masyarakat atau pak Lurah untuk datang ke rumah orang tua wanita tersebut, melamar anaknya buat kita.


Untuk laki-laki yang sedikit kuper ada dua tahap ketakutan saat berhubungan dengan wanita;

a. Saat mau menyatakan cinta, takut ditolak.

b. Saat melamar pada orang tuanya, takut tidak diterima.


Saya teringat sepupu saya. Btw, kok banyak cerita tentang sepupu sih? Maklum ya pemirsah, ibu saya 12 bersaudara dan ayah saya 8 bersaudara. Lanjut cerita, jadi sepupu saya ini lebih tua dari saya 6 tahun, anaknya memang rada kuper tapi giat bekerja. Sejak STM dia menyukai gadis tetangga kampung. Kemudian setelah dia bekerja di Jakarta sebagai karyawan pabrik elektronika maka dia mulai pede dengan penghasilannya dan sudah mampu ngontrak rumah petak di Jakarta. Saat Lebaran, diungkapkanlah ke ayahnya bahwa ia suka gadis itu dan ingin menikah dengannya. Menanggapi keinginan anaknya, sang ayah berembuk dengan pak Lurah yang masih saudara. Dua hari kemudian, sepupu saya, ayahnya dan pak Lurah mendatangi rumah orang tua si gadis. Shocklah si gadis sampai menangis, secara, tidak ada kabar eee mendadak dilamar. Maklum sepupu saya tipe cinta dalam diam. Maka sang ayah si gadis menyerahkan segala keputusan ke anaknya. Saya kenal gadis itu karena masih satu kampung, adiknya teman satu kelas saya di SD, terus terang saya rada sangsi si gadis menerima lamaran itu, si gadis punya wajah lumayan cantik semampai sehingga saya pikir dia sudah ada pacar atau calon. Sehari, dua hari, tiga hari tidak ada kabar, namun dihari kelima sebelum sepupu saya balik ke Jakarta, si gadis mengiyakan. Maka menikahlah dan mereka tinggal di Jakarta. Walau saat ini di Jakarta masih ngontrak, namun dikampungnya sudah punya rumah sendiri lunas. Mobil Agya selalu menemani mereka pulang kampung.


4. Oiya kembali lagi ke tahapan berikutnya, yaitu perkenalan atau tanpa perkenalan tapi langsung menentukan hari pernikahan. Jika orang tua sang wanita menyerahkan keputusan pada anaknya, dan anak perempuannya mengajukan syarat untuk mengenal kita lebih dahulu, ya kenapa tidak untuk perkenalan [ta'aruf] dulu, ngobrol dulu, jangan sering-sering, cukup lah 2-3 x pertemuan. Setelah sudah saling mengenal, merasa saling cocok dan deal, maka segera tentukan hari pernikahan. Get Married!


NAMUN jika setelah pertemuan itu si wanita tidak menerima alias menolak lamaran kita dengan berbagai alasan, maka ikhlaskan saja, tentu dia punya alasan sangat kuat untuk menolak kita. Ingatlah bahwa bagi wanita baik biasanya punya dasar keyakinan bahwa jika ada yang melamar maka jangan langsung ditolak, dipikir masak-masak, karena jika ditolak langsung maka sama saja dengan menolak jodoh yang Allah sajikan. Wanita dan orang tuanya pasti hati-hati sekali.


Namun jika kita ditolak dengan baik-baik, ya sudah kita terima dengan lapang dada, ingatlah wanita didunia ini masih banyak, cinta memang penting namun kita sebagai pria harus rasional dan realistis, yah lupakan si dia dan kita cari lagi yang lain. Karena laki-laki itu kodratnya mencari, memilih, dan melamar. Sama seperti waktu kita melamar pekerjaan, kalau ditolak, ya cari kerja tempat lain lagi, jangan putus asa, karena putus asa itu tidak baik dan itu bukan sifat Laki Tulen.


Semoga langkah-langkah diatas bisa mempermudah kita pria dalam pencarian jodoh.


Pada umumnya, masalah yang ada pada diri pria saat mencari jodoh adalah ketidaksiapan di diri pria itu sendiri, yaitu belum memenuhi syarat kemapanan, bukan sulitnya mencari wanita yang mau dinikahi.


Yah istilahnya kita nikah sih mau banget, tapi oh tapi modal ga punya ha ha. Modal dulu penuhi, yah setidaknya biaya acara nikah lah, baru usaha mencari pasangan hidup. Kita sebagai pria harus maklum bahwa kemapanan jadi poin utama seorang pria disukai oleh umumnya wanita. Jangan pernah bilang wanita matre jika kita sendiri tidak punya modal apa-apa. Wanita juga bingung, bolak-balik lihat kita dari segala sisi, tampan kagak, perhatian juga kagak, maka jangan kaget jika sampai dibilang mokondo.


Akhirnya jika kita pria sudah menemukan wanita calon pasangan hidup yang pas, yah yang sesuai dengan yang kita inginkan. Maka pesta pernikahan tidak perlu harus yang mewah dan meriah, sesuaikanlah dengan budget kita, yang penting khidmat, penuh keceriaan, kekeluargaan, dan kebahagiaan dari kedua mempelai.


Jikapun punya modal buat biaya pernikahan yang meriah dan mewah, mending disaving untuk tahap selanjutnya seperti punya rumah, punya anak dll.


Saya ada tips ketahanan ekonomi keluarga, yaitu tabungan minimal 2x gaji atau penghasilan kita. Pastikan ada minimal 2x ditabungan atau ujud barang berharga seperti emas, pengalaman saya sih jadi aman jaya dan punya efek jadi lebih hemat. Mungkin setan suka menggoda rumah tangga kita saat tongpes terutama istri, bahkan sampai bertengkar hebat, tapi saat punya tabungan ini maka saya perhatikan godaan ada tapi sedikit. Dua kali ini juga saya pikir lumayan jika kita sampai kena cut gaji atau bahkan PHK, seperti di zaman Covid ini. Saya lihat teman yang tanpa persiapan ini, ampe jual-jualin isi rumah, over kredit mobil dll. Dua kali ini memang sedikit, tapi jika hemat bisa buat empat bulan nafkah.


Sebelum melamar anak orang, ayo kita mulai mengumpulkan modal kemapanan terutama finansial. Mulai bekerja, jangan malas-malasan, jangan malu punya usaha kecil atau pekerjaan biasa, jika dirintis dengan kemauan keras insya Allah akan menghasilkan kemapanan. Namun jika ada wanita baik yang tidak mensyaratkan kemapanan finansial alias mau mulai dari NOL, berarti anda pria beruntung ha ha ha. Selamat berjuang kaumku.


Kang Jay.

Jayadiningrat May 18 '20 · Nilai: 5 · Tags: jodoh, pria
Pages: « Previous ... 201 202 203 204 205 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo