Masih pendapat pribadi saya..saya kurang begitu suka begitu baca profile nya ..sudah terpampang..penghasilan bulanan ---minim 2 digit ..dalam satuan juta.)..dari niat pengen say hello atau chat..atau kirim salam.....jadi nya dibatal niat itu.
Ramadan kali ini sangat istimewa. Sebab, godaan akan makin mengecil karena sebagian besar orang tetap di rumah disebabkan Covid-19.
Di rumah saja akan membuat mata yang nakal tak jelalatan, yah akan terkurangi godaannya.
Terkhusus yang belum punya pasangan alias jomblo, Ramadan kali ini jelas sangat menguntungkan. Biasanya saat Ramadan yang lalu, kadang ada acara buka puasa bersama. Nah kadang malah jadi kesempatan untuk pamer pasangan. Kan sebenarnya itu ngga banget kan ya? Tapi seperti itulah kenyataannya he he.
Nah, Ramadan kali ini besar kemungkinan tak ada buka puasa bersama. Jomblo pun akan tak terlihat kebingungan mencari pasangan untuk buka puasa bersama. Aman lah kawan.
Jomblo juga lebih khusyuk. Dengan di rumah saja bisa digunakan untuk membaca Al Qur'an, memperdalam ilmu agama, melakukan aktivitas seperti mandi yang bersih, luluran, program pengurusan badan dan olahraga agar pas Covid berakhir tampil cling untuk mencari mangsa eh maksudnya mencari pasangan halal.
Selain itu, ada juga aktivitas yang akhir-akhir ini tak boleh dilewatkan, yakni rebahan, yah jomblo pun ikutan rebahan. Karena itu, di Ramadan kali ini, istilah jomblo bisa diganti dengan Johan alias jomblo rebahan.
Rebahan bisa memberi dampak positif yaitu rebahan membuat kita tak melakukan aktivitas negatif yang merugikan orang lain. Sebab, dengan rebahan maka tidak mencuri, tidak korupsi, tidak mengganggu suami orang atau istri orang ealah jangan ya he he.
Maka, dalam konteks tertentu, rebahan itu sangat bermanfaat. Setidaknya menghindarkan diri dari hal negatif bagi orang lain, dan juga mengistirahatkan badan. Mengistirahatkan badan karena beberapa tahun telah capek beraktivitas.
Setelah Ramadan usai, Lebaran adalah selanjutnya. Saat ini kurang dari 10 hari sudah Lebaran. Kondisi Lebaran kali ini juga kemungkinan akan menguntungkan para jomblo. Jadi kan umumnya saat Lebaran kan pulang kampung dan silaturahmi. Ada silaturahmi antartetangga, antarkeluarga, dan antarkeluarga besar.
Di acara silaturahmi, selain bermaaf2an juga ngobrol santai. Nah, walau santai namun bagi kita suka bikin deg-degan, la kok, ya iya karena biasanya yang ditanya adalah calon istri atau calon suami. Kebayangkan kan horor nya ha ha. Dijawab salah, ga dijawah lebih salah.
Lumayan, lebaran kali ini acara silaturahmi alias kumpul-kumpul itu tak banyak terjadi. Silaturahmi mungkin hanya lewat dunia maya.
Situasi Lebaran nanti tentu akan mengurangi beban bagi kita yang belum punya pasangan. Lumayan, tak akan ditanya di hadapan banyak orang tentang calon istri dan suami.
Ini adalah Ramadan dan Lebaran yang sangat istimewa. Tekanan-tekanan yang memberatkan batin, wabilkhusus bagi jombloawan atau jomblowati akan berkurang karena pembatasan disaat Corona.
Ramadan yang istimewa ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, banyakin berdoa dan beribadah. Siapa tahu bahwa dengan kondisi yang hening ini, kita jadi lebih khusyuk berdoa dan beribadah. Semoga juga dengan khusyuk, maka permohonan kita dikabulkan oleh Allah. Aamiin.
Saya minta istri manis, sholehah, baik hati, penyayang, sederhana, dan gemar menabung. Asyiiikkk.
Membayangkannya saja sudah asyik. Eehmm. Rebahan ah trus lanjut tidur, sapa tahu ketemu di mimpi. Jangan lupa pake baju yang bagus.
Jomblo tak masalah yang penting masih hidup.
Ttd.
Kang Jay
Tembusan: Ketua Perjonus (Persatuan jomblo nusantara)
SEPI
.
Momen Ramadhan dan pandemi,
banyak meninggalkan bekas di hati.
Wabah yang memaksa kita menjeda diri,
Khusyu' bertafakkur dalam sepi.
.
Memang perlu rasanya sesekali,
menjauh dari keriuhan untuk merenungi.
Apa sebenarnya yang sedang kita cari?
Benarkah ridho illahi Rabbi?
.
Ramadhan tersisa 10 hari,
Masih banyak ibadah yang terlewati.
Berharap semakin mesra sisa waktu ini,
Semoga jadi hamba yang diampuni dan dicintai.
.
Salam Santun Penuh Cinta
Jika manusia memiliki kediaman, maka rindu berkediaman di dalam hati.
Jika manusia memiliki tempat favorit, maka tempat favorit bagi rindu adalah pikiran.
Rindu senang berada pada dua tempat tersebut dan dia sering berjalan-jalan dari hati ke pikiran dan dari pikiran ke hati.
Seketika rindu bisa timbul, rindu juga bisa membolak-balikkan hati dan pikiran. Membuat rasa berubah dan menjadikan hati tidak lagi teduh. Pada saat itulah kesedihan mengambil momen dan membuat air mata terjatuh.
Rindu senang berjalan-jalan pada malam hari. Menapak dari pikiran ke hati. Membuat siklus tidur kita yang merindu berubah dan menjadikan dunia kita terbalik. Saat orang-orang di semesta ini tertidur pulas, kita malah tidak pernah puas untuk bermain dalam kerinduan. Begitu aneh, bukan? Kita bermain dalam rindu dan rindu itu berdomisili dalam hati di diri kita sendiri. Sebab itu, yang kita temukan hanya kesedihan dan bayang sesuatu yang kita rindukan, bukan dirinya seutuhnya.
Rindu sangat senang memiliki rumah di hati. Sedang yang membangun rumah tersebut di hati kita adalah jarak, kehilangan, dan kepergian. Maka, saat terjadi jarak pada hubungan, kehilangan, dan kepergian, rumah bagi kerinduan otomatis terbangun.
Kita tidak akan bisa melakukan penolakan, tidak ada kata yang tepat selain pasrah.
Kang Jay
Efek stay at home jd wkt pulang kerja bermanfaat bgt buat salurin hobi.
Efek covid 19 buat diriku mulai berpikir buat atur menu buat di masak apa aza, dah jarang bgt go food makanan.
Share bareng yuk sahabat AN efek positif dari covid 19 apa aza buat kamu?