User blogs

aghifar45 VIP

Ukhti.... Sebenarnya aku bingung tentang dirimu... Di status engkau menulis..." Mencari imam yang siap mendampingi mu " Lalu bermunculan mereka Lelaki yang berharap bisa hidup bersamamu...tapi tak satupun yang engkau pilih...lalu ke esok kan harinya engkau posting lagi ... Mencari sesosok imam Dengan kriteria...: USIA SEKIANMAPAN..MAU TERIMA APA ADANYAMUSLIM TAAT

MasyaAllah...kadang ana tertawa melihat kelakuanmu yang demikian centil... Kadang aku malu...membacanya... Pertanyaan ku .. Mau sampai kapan kamu beriklan seperti herbal yang aku jual ini??? Sedangkan engkau bukan sapi Perah yang makin tua makin mahal harga nya. Saingan mu banyak untuk tipe laki-laki yang demikian kamu cari.... Boleh jadi ribuan kompetitor harus kamu lalui untuk berhasil menjadi pilihannya... Hitung umurmu ..Saat menikah di usia 30 tahun Usiamu berapa saat anakmu besar ???50 tahunkah ??Sayang kamu dah Tua saat anakmu masih membutuhkanmu.

60 tahun yakin sempat menimang cucu..??Belum tentu...boleh jadi rahimmu belum berisi janin ...Apalagi meminang cucu... Ah aku pilih menjomblo saja lebih baik.. katamu... Yakin.??? Lalu siapa yang menangisi dirimu kelak saat jenazahmu terbujur kaku... ibumu??? Beliau telah mendahuluimu...Bgtpun ayahmu.. Saudaramu ...Mereka sibuk dengan anak-anak nya dan istrinya... Ohh tidak betapa malangnya dirimu saat engkau sendiri, saat tua renta siapa yang menyuapimu?? Maaf status ku ini sedikit menyentil hati nuranimu agar engkau sadar bahwa engkau membutuhkan orang lain di sisimu.. Dan engkau sadar sudah banyak waktu yang engkau buang hanya untuk beriklan mencari dan mencari sedang telah berlalu beberapa Ikhwan darimu namun engkau abaikan niatnya dengan alasan belum cocok.. Lalu engkau berdalih..lebih baik bersabar menunggu yang tepat daripada terburu-buru dengan orang yang salah... Sebenarnya siapa yang menyuruh mu terburu-buru untuk memilih orang yang salah?? Jika lelaki itu bukan orang tepat itu Krn caramu memilih kriteria yang salah....

Adah kisah dan saya pernah membaca postingan seseorangIya mungkin hampir mirip banget sama yang menceritakan ini.

Saya pribadi cuma ingin berbagi dan mengingatkan diri sendiri Engga ada yang sempurnaSetiap orang ada kekurangan

Semoga bermanfaat buat calon ibu

aghifar45 Apr 9 '20 · Komentar: 9
goenpra VIP
Sekarang makin banyak anggota AN yg baru....

Foto profil nya cowo...trus pasang profil jenis kelamin gadis....wkwkw...dia kaga bisa milih jenis kelamin atau gmn?? Wkwk



Atau hode dia?? sweat_smile

goenpra Apr 9 '20 · Komentar: 7
Toniardian VIP
https://bit.ly/3aW942m
Toniardian Apr 8 '20
Jopriatna VIP
Tetep social distanting yah... Karna Deket belon tentu jadian...
Jopriatna Apr 8 '20 · Komentar: 15
Ref2358 VIP
Di web ini ada fasilitas KECOCOKAN,


Coba tab KECOCOKAN,

muncul gadis 21 tahun, cocok 100%.

Aku kirim pesan ke gadis itu dan dia jawab :

"Salah om, kita tidak cocok" katanya.


Trus yg boong siapa ? Ya... Situs AN lah

Ref2358 Apr 8 '20 · Komentar: 8 · Tags: kecocokan
achyee VIP


Tahan

Tahhaannn

Tahaannnnnnn


Pen nyinyir2in orang.

Tahhhaaannn....

Pen nyindir2in orang.

Tahhhaaaannn....


Semoga kuat.

Semoga.

Tahaaannn...tahannnn...tahaaannnn.....

laughinglaughinglaughing


































































achyee Apr 8 '20 · Komentar: 53
Jopriatna VIP
Kenapa sih perempuan gengsi banget tuk chat duluan...?
Jopriatna Apr 8 '20 · Komentar: 27
Toniardian VIP
Presentase yg dpt jodoh d AN sini brp y kira2?
Toniardian Apr 7 '20
Jayadiningrat VIP


Mereka terlihat seperti pasangan yang sempurna.


Maksud saya, lihat saja Instagram mereka.


Gadisnya dulu. Foto terbarunya adalah sebuah foto jarak jauh, dilatari dinding putih bersih. Mereka berdiri berdampingan, tanpa jarak, jemari saling menggenggam, kepala sang gadis bersandar di bahu sang lelaki, memejamkan mata dengan bibir tersenyum tipis, mengenakan pakaian terbaik. Dan, sang laki-laki melihat kamera, agak kikuk dengan senyum separuh dan tangan kanan yang tampak seperti menggaruk tengkuk yang tak gatal.


Sekarang, mari kita cek Instagram laki-lakinya. Foto terbarunya adalah gadisnya, hanya gadisnya, tanpa dirinya. Duduk menyamping, berlatarkan langit biru, melihat sesuatu yang jauh, tanpa senyum, tanpa ekspresi, tetapi begitu damai. Dan di foto ini, seakan sang laki-laki sedang diam-diam mengagumi gadisnya.


Kemudian, kita jadi ingin menulis di kolom komentar. "Kapan ya punya kekasih kayak gini?. Kayak gini terus ya..."


Berbulan bulan mengikuti mereka di lnstagram, saya menggulir postingan lama mereka. Foto-foto romantis yang tak pernah berlebihan, caption-caption yang diambil dari Google dengan kata kunci “love quote tumblr”, video-video manis tentang hubungan mereka.


Berbulan-bulan saya menonton keseharian mereka lewat Instagram Story. Boomerang konyol, tetapi menggemaskan, kisah-kisah lucu (yang 50 sweet) dari pasangannya, kutipan-kutipan indah yang menggambarkan kebaikan pasangannya.


Segalanya begitu sempurna dan indah. Namun hari ini, segalanya berubah.


Foto foto romantis telah terhapus. Kutipan kutipan indah tak berjejak. Mereka tak lagi saling mengikuti di Instagram. Tak ada lagi Instagram Story bersama. Yang ada hanya puisi-puisi sedih, latar hitam, dan foto-foto dengan mata sembap.


Padahal kita pernah menaruh harapan pada hubungan ini, berharap ada akhir indah di setiap kisah cinta.


Beberapa bulan kemudian, sang gadis bertemu seseorang baru, jatuh cinta dan jadian, memiliki kisah cinta yang lebih seru, foto-foto yang lebih romantis, perjalanan tengah malam yang gila, dan segalanya jadi lebih berwarna.


Dan kita kembali berharap: mudah-mudahan, mereka berjodoh, mudah-mudahan, mereka berjodoh. Karena saat ini, mungkin kita sedang berada di posisi yang sama. Yah sedang jatuh cinta dengan seseorang, yah memiliki seorang terkasih, yah berharap orang yang kita cintai hari ini menjadi jodoh kita di masa depan.


Namun, hidup kembali memutar cerita. Tak sampai setahun, hubungan gadis itu dan pasangan barunya berakhir. Foto-foto kembali terhapus. Kutipan-kutipan cinta lenyap. Tak lagi saling mengikuti di Instagram. Tak ada lagi Instagram Story, selain kutipan-kutipan patah hati yang pilu.


Lagi lagi, kita kecewa. Lelah berharap, karena kita sadar: ini bukan relationship goals. Ini siklus percintaan yang melelahkan. Penjara yang dibalut atas nama cinta. Bertemu, jatuh cinta, jadian, Instagram yang penuh keromantisan, putus, foto-foto terhapus, saling berhenti mengikuti, lalu bertemu orang baru lagi, jatuh cinta lagi, jadian lagi. Instagram penuh keromantisan lagi, putus lagi, foto-foto terhapus lagi, begitu seterusnya.


Jadi, kita bosan dan berhenti mengikuti gadis itu. Toh, kita juga tak mengenalnya. Dia hanyalah seseorang yang terkenal di Instagram, dan hubungannya di masa lalu pernah mengembangkan harap kita.


Sekarang tidak lagi.


Cari pasangan-pasangan yang udah nikah aja, biar lebih pasti, nggak sakit hati.


Jadi, kita mulai mengikuti pasangan-pasangan yang telah menikah, menggulir Instagram mereka. Foto-foto mesra bertebaran. Kisah-kisah manis yang tertulis di caption.



Dan, kita belum benar-benar berubah, masih ingin menulis di kolom komentar: "Ini baru goals, kapan ya punya pasangan kayak gini?. Kayak gini terus ya..."


Sayangnya, kita hanya melihat indahnya.


Kita tak tahu... perkelahian di balik tirai, keegoisan yang tak terkontrol, rasa lelah untuk bertahan, masalah sepele yang membesar, masalah yang tak kunjung berakhir, catatan dosa di setiap kemesraan yang diumbar, harapan akan pujian-pujian untuk menyenangkan hati mereka yang sebenarnya tak bahagia dalam hubungan ini.


You've seen it wrong all this time. Love doesn’t work like a movie.


Bukan, saya bukan ingin melenyapkan angan kita tentang cinta. Kita semua mengharapkan kisah cinta yang indah. Kita semua mengharapkan hubungan yang ketika orang-orang melihatnya, mereka akan berkomentar, “Goals banget, sih!”


Saya hanya ingin kita sedikit lebih realistis.


Bahwa cinta tidak seperti yang mereka pertontonkan di Instagram.


Karena jujur saja, saya khawatir ketika kita telah menemukan kekasih sejati, menikah dan hidup bersama nanti, kita akan menjadikan Instagram sebagai patokan kebahagiaanmu, bergumam dalam hati,

“Kenapa hubunganku nggak bisa kayak gini?

Kenapa aku punya pasangan tidak romantis, boro-boro mengucapkan sayang, membawakan belanjaan aja harus disuruh."


Kita semua hanya melihat sisi indahnya. Jangan terkecoh. Mari letakkan cinta di tempat yang tepat; karena selama ini, cinta terlalu diagung-agungkan.


We are better than love.


Diri kita lebih penting daripada cinta.


Kang Jay


Jayadiningrat Apr 7 '20 · Nilai: 5 · Tags: cinta, instagram
Dina52 VIP
Keren itu :

- Tidak berpacaran tapi menjaga komitmen

- Status Jomblo namun punya orang spesial


Ada ??? Banyak joy

rosettetuliprosettetuliprosettetuliprosettetulip

Sabar ya...

SABAR MENAHAN
Sabar menahan rindu
sabar menahan cemburu
sabar menahan curiga, dan
sabar untuk ketemu

cukup percaya bahwa dia sedang
memperjuangkan masa depan bersamamu,,,

eaaaaa hugging Halu dikit sunglasses


fallen_leafear_of_ricefallen_leafear_of_ricefallen_leafear_of_ricefallen_leafear_of_rice

Dina52 Apr 7 '20 · Komentar: 53 · Tags: novel semurni cinta karena-nya #teladancinta
Pages: « Previous ... 209 210 211 212 213 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo