User blogs

Jayadiningrat VIP


Setiap orang yang pernah terlibat dalam affair seperti ini pastilah punya alasannya masing-masing. Entah alasan itu berupa fakta yang logis dan rasional, atau sekedar pembenaran emosional belaka. Dengan dalih baru tahu belakangan kalau sang pria sudah beristri dan sudah terlambat untuk menghentikan perasaan cinta yang menggebu-gebu, atau bahkan sudah tahu dan sadar sejak awal bahwa hubungan itu berjenis affair yang dibangun di atas ketidak-seharusan.


Bila boleh saya gambarkan perasaan si lajang itu maka saya menggambarkan bahwa perasaannya bukannya makin bahagia namun sejatinya makin hancur ketika mengingat waktu yang terus berjalan, bukan berhenti saat ini dimana si lajang itu merasa bisa memiliki laki-laki itu untuk dirinya sendiri. Hatinya tersayat sekoyak demi sekoyak bersama detik waktu yang berlari maju. Maju dan semakin meninggalkan dalam palung cinta kemustahilan yang semakin curam dan curam.


Saya yakin dari lubuk hati si lajang itu sebenarnya cukup tahu diri dan tidak tega untuk meminta sang suami orang untuk memilih diantara dia atau istrinya. Saya paham bahwa saat cinta hadir, semua indera kadang menjadi tak mencecap atau bahkan menjadi terlalu sensitif. Silajang jadi tidak tega terhadap istri affairnya karena merasa sama-sama perempuan dan sama-sama tersakiti. Well, saya pikir ini memang tidak adil untuk kedua perempuan ini.


Menjadi seorang istri yang suaminya punya affair sungguh merupakan situasi yang tidak pernah diinginkan perempuan mana pun juga. Demikian pula, menjadi seorang perempuan selingkuhan juga mengalami siksaan batin, masih ditambah stigma negatif yang selalu menempel, perempuan selingkuhan, penggoda suami, penghancur rumah tangga, atau perebut suami orang. Hm... membayangkannya saja saya sudah ikut sakit hati. Untuk siapa? Untuk keduanya.


Kita sering dengar dari pelakor tanpa niat awal bahwa alasan dia terus maju karena "Dia menikah tanpa cinta, kehidupan pernikahannya datar dan tidak bahagia, keseharian hanyalah melakukan tanggung jawab semata.” jadi dia seakan jadi dewi penolong ingin menyelamatkan si suami orang.


“Teteh, apa pun yang dia katakan tentang kehidupan perkawinannya, apapun itu, yang jelas itu semua bukan urusan teteh. Itu masalah rumah tangga mereka. Apa teteh sadar bahwa dengan masuknya teteh dalam kehidupan mereka, itu membuat kehidupan mereka semakin kehilangan cinta, semakin datar, semakin tidak bahagia, dan semakin menyiksa? Semua jauh lebih baik sebelum teteh datang.”


Jikapun teteh berhasil merebut suami orang, saya mengamati kehidupan rumah tangganya hampir semua tak akan bahagia, banyak yang berujung luka dan siksa bathin. Karena mereka yang tersakiti akan selalu berdoa dalam setiap luka yang sudah tertoreh, doa doa mereka akan mampu menembus langit dan di ijabah oleh Allah.


Sekarang mungkin teteh bisa berbahagia, sekarang bisa tertawa, bisa bersenang senang tapi ketahuilah bahwa itu hanyalah sementara.


Suami yang teteh rebut dulunya dia berjuang bersama istri yang tersakiti, atas doa istri dan anaknya serta restu dari orangtuanya ia menjadi laki laki sukses, belum tentu dia akan sukses saat bersama teteh karena dia membawa beban jeritan kepahitan dan kesakitan yang menghantui langkah dan perjalanannya dari mereka yang disakiti.


Cobalah berfikir berkali kali sebelum melakukannya, cepat atau lambat orang yang teteh rebut akan kembali direbut orang dan dia akan pasti tega menyakiti teteh seperti dulu ia pernah menyakiti pasangannya terdahulu. Kesetiaannya sangat tidak teruji, lelaki yang ikhlas dirinya direbut oleh perempuan lain bukanlah laki laki yang bertanggung jawab tetapi dia adalah laki laki yang akan mampu menyakiti banyak wanita bukan hanya teteh tapi wanita-wanita setelah teteh. Percayalah.


Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang merusak hubungan wanita dari suaminya, maka ia bukanlah dari kami".

[Hadits shahih diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Bazzr, Ibn Hibban, Al-Nasa-i dalam al-Kubra dan Al-Baihaqi].

Ya bukan kami golongan Islam, tetapi termasuk dalam golongan syaitan wanita. Merusak hubungan suami istri sehingga kemudian bercerai unt menikah dengan teteh, atau menikah secara sembunyi2 itu juga termasuk merusak rumah tangga orang lain kecuali menikahnya atas persetujuan isterinya. Namun walau istrinya setuju, apakah yakin mau berbagi suami?.


Sehingga bagi pelakor, saya hanya ingin dengar "Saya sudah mengakhirinya. ‘Sudah’. Saya Menang.” Yah menang dari kehidupan suram dimasa depan. Pergilah sejauh-jauhnya dari kehidupan pria beristri tersebut. Ayo teteh-teteh sekalian, jangan mau jadi pelakor, biarkan lakor bergentayangan mencari mangsa namun jangan tergiur walau teteh lagi hbl atau terpuruk. Tetap jadikan diri teteh sebagai wanita terhormat. Insya Allah jodoh akan bertemu.


Kang Jay

Jayadiningrat Mar 16 '20 · Tags: lakor, pelakor, ngelakor
Jayadiningrat VIP

Semoga dengan bekal pengalaman berumahtangga teteh bisa diambil hikmahnya, menjadi wanita kuat dan sholehah. Allah maha adil.


Membaca blog teteh terlihat sekali teteh masih terguncang jiwanya. Tenangkan jiwa teteh dulu.


Alangkah lebih baik sementara mencari jodohnya secara offline, mungkin cari dari kenalan saudara temen dll. Didunia online, saya akui kadang KEJEM teh, banyak scammer, dll, harus kuat mental. Sebaiknya di online yah dianggap iseng2 berhadiah saja, tak ada yg instant kenal langsung nikah seperti di drakor pelayan ketemu CEO yang tajir melintir, kecuali ada keajaiban.


Saya akui teh, pada dasarnya pria (alias kebanyakan) sulit multitasking, cuman bisa bekerja terus sampai rumah bilang lelah dan lelah. Boro-boro ngurus anak, bersih-bersih, mijetin istri dll, kalau kagak disuruh ya kadang tidak bergerak bahkan maunya dilayani, suruh masak lah suruh mijetin lah bahkan suruh nungging ehhhhhh.....


Jangan terlalu bermimpi indah, kalau nanti punya suami tuh siaga (siap antar jaga), mijetin kayak dipantai, peka, perhatian dan romantis yah dimanjakan kayak cinderella. Kita bukan Asraf, tapi juga eteh bukan BCL he he. Pada kenyataannya di dunia malah istri yang sibuk, ngurus rumah lah, ngurus anak lah, masak, nyuci nyetrika, mijetin, bahkan bantuin cari nafkah. Kejam-jam. Tapi itulah yang saya lihat pada diri alm istri saya, semua semua dikerjain, hiks. Dikasih pembantu malah bingung sendiri mau disuruh apa, eee minggu dibebasin kelayaban alasannya "mosok papah aja sabtu minggu libur tapi pembantu kagak ada liburnya".


Sehingga coba nantinya saat teteh berumah tangga lagi, suami dilibatkan, misal bagian ngepel diserahkan ke suami, istri jangan mengumpat dulu kalau belum dipel namun coba bujuk dengan lembut. Atau misal teteh suntuk dirumah, coba bujuk dengan lembut untuk ngajak jalan2.


Tak usahlah merendahkan diri bersujud, mengemis, nangis, siap dipukuli agar sidia mau membahagiakan. Cukup ketuk egonya, "Kang, aku tuh bahagiaaa sekali punya suami kamu, gak nyangka bisa kenal sama kamu dulu" (kalimat pump ego pria), setelah ego dia naik, lanjut bilang "yuk weekend kita nginep dihotel dan jalan2 ke alam, udah lama gak honeymoon lagi" buatlah pria tanpa sadar membahagiakan. Pria lemah di EGO.


Jangan serang EGOnya "kamu tuh kepala rumah tangga, gimana sih" "kamu tuh tidak romantis" "parah ya kamu jadi suami, ga ada wibawanya didepan anak istri" "kamu tuh bisanya cuman cari nafkah, aku juga bisa". Ingat pria pada dasarnya kasar dan suka perang, liat aja dunia ini kacau banyak perang gara-gara pria ha ha, jangan biarkan mereka mengeluarkan tenaga dalamnya gara-gara kalimat merendahkan itu. Tapi saya percaya, wanita mah udah dari sononya pintar menggoda dan menyetir pria, terlihat lemah tapi sejatinya setrong bahkan mesin keluarga ada pada seorang istri. Ingat dibelakang suami hebat ada istri super, sang pembisik yang hebat. "Kang, akang kan jago pidato dan memimpin coba daftar jadi pak RW" "Kang, mosok cuman RW, sayang kan kemampuan akang yg hebat coba jadi Camat", kemudian "Bupati" lalu "Gubernur" lama-lama jadi Presiden gara-gara istri. Padahal sejatinya, suaminya tuh pria mager dan hobby nya tidur.


Saya punya teman bupati kota ******** usianya sama dengan saya, awal karir mulai dari nol, setamat sma jadi juru tulis partai, meningkat jd pengurus partai, anggota dprd dan terakhir bupati. Kuliahpun disambi dari S1 di garut, S2 unpad dan S3 unpad. Saya kenal juga istrinya, seorang pembisik militan, support 100% suaminya.


Itu juga yang dibisikin alm istri saya untuk saya, "Akang dari pada nongkrong2 kagak jelas mending kuliah S1, bangga kan mamah punya suami Sarjana", lanjut S2 "Nanti mamah pakai baju apa ya saat wisuda Magister" dan pelan-pelan bisikan untuk memberanikan diri jadi Pemandu Wisata, Manager terus Kepala Bagian. Dari seorang kurir surat yang mondar-mandir naik motor berteman front office dan OB, tanpa bermimpi jadi kepercayaan direktur.


Sekedar saran untuk semua para calon istri, jika suatu saat jadi istri, maka udah gak jaman istri hobby nya menuntut hak hak hak namun saat menjalankan kewajiban seakan tertindas, padahal malas masak malas beres2 rumah kemudian suami nyuruh masak beres2 rumah dianggap suami kebanyakan menuntut hak. Jadi istri harus cerdas. Agar hak nya secara tidak langsung terpenuhi ya cari cara dengan akal. Mungkin bekerja untuk mendukung rejeki keluarga. Atau sebagai supporter suami agar sukses, sehingga bisa punya rumah mewah, pembantu banyak, jalan2 pake supir, perawatan di korea. Jangan sedikit2 minta cerai. Jadilah wanita strong. Saya selalu ajarkan ke anak perempuan saya, "selama suamimu tidak selingkuh dan masih menafkahi adek, jangan pernah ada keluar kata "Cerai" dari mulut adek walaupun adek bertengkar hebat, itu sangat menjatuhkan mental suamimu, percayalah siapapun laki-laki akan dendam diserang egonya tidak bisa membahagiakan istri, itu malah jadi bibit selingkuh atau malas bekerja karena egonya hancur."


Dan yang terutama saya lihat berhasil merubah suami adalah trick adik perempuan saya yaitu doakan suami, sholat sunnah khusus buat suami, dan yang paling dahsyat adalah sholawat buat suami. Keajaiban insya Allah ada.


Juga berdoa buat teteh sendiri, percayalah kebahagiaan bukan melulu hanya dari suami, namun bisa mungkin dari nonton drakor, lanjut kuliah, ikutan kursus, bercengkerama dengan anak, atau hobby teteh lainnya misal bikin kue dll. Ingat bahwa kebahagiaan adalah dari kita sendiri, jangan berharap pada orang lain, karena ujungnya malah bisa sakit hati. Ingat setan ada dimana-mana yang siap merusak kebahagiaan kita, namun jika kebahagiaan muncul dari diri kita sendiri dan kita proteksi dengan keimanan dan doa, setan pun kelimpungan cari celah unt merusaknya.


Saya teringat alm istri suka masak, saya bilang "mamah mau bikin aku gendut ya, ini udah 90kg gara-gara mamah" dia jawab "ee gr, saya kan hobby masak". Bagus itu hobby masak. Atau anak perempuan saya suka sekali ngurus bayinya sendiri, saya bilang "adek ngapain bayar babysister?" "Atuh papah, kan saya ibunya, si bibi teh buat aplusan aja kalau saya udah leles atau piket". Maklum anak saya bidan di RS.


Jurus terakhir. Jika kita merasa kenapa kok kita terus yang berjuang, sedang si dia enak-enakan. Ikhlasin aja, cukup kembali ke tujuan awal menikah yaitu cari pahala dari Allah. Berbakti pada suami atau menafkahi istri anak, demi mengharapkan surga Allah. Suami/Istri dan anak hanyalah sementara dan anggap sebagai perantara untuk mendapatkan kenikmatan Surga di akherat kelak. Aamiin.


Kang Jay

Jayadiningrat Mar 16 '20 · Nilai: 3 · Tags: hak, kewajiban
callmehasta VIP
Assalamualaikum.

Saya Janda anak satu seorang laki2.

Dimohon dgn sangat utk tidak mengirim pesan ke saya jika tdk ada niatan serius berkenalan secara islam/hny utk main2. Krn saya hny mau berkenalan yg memang utk mencari pasangan. Dan mau menerima anak laki2 saya yg baru menginjak 5,5bulan.


Bukan bermaksud sombong/apapun. Hny memang mengingat saya mencari pria yg serius utk membina rumah tgga yg sakinnah mawaddah warakhmah.


Saya pernah gagal berumah tangga krn mantan suami yg tdk membahagiakan saya. Hny menuntut kwjbn2 saya tnp mau melihat hak2 saya sbg seorang istri. Tugas kwjbn suami bukan hny mencari nafkah tp juga berkewajiban membahagiakan istrinya wlp hny sekedar peka terhadap istri'a.


Saya pun meminta cerai smpai harus d pukuli bersujud mengemis kpd mantan suami krn saya tdk mendapatkan kebahagiaan.


Klu tugas suami hny mencari nafkah, saya pun juga bisa mencari nafkah tnp bantuan suami.

Saya seorang wanita yg perlu d ayomi, d bahagiakan, tnp harus mengemis bersujud bhkn harus rela d pukuli dhlu.


Jd sekali lagi, saya memohon maaf jika tdk merespon laki2 yg tdk ingin serius berkenalan scra islami trlbh hny utk main2. Krn saya mencari laki2 seorang suami yg tau akn kwjbn2'a juga hak2'a tnp mengabaikan hak2 seorang istri.


Jadzakallah khoir.

Wassalam.

callmehasta Mar 15 '20 · Komentar: 14
andhiesetiyo VIP
Baca baca blog smbl ngopi......
andhiesetiyo Mar 14 '20
Jayadiningrat VIP

''Duda lebih menggoda dibandingkan pesonanya seorang Perjaka". Mungkin pepatah ini tidak selalu benar adanya namun saat ini ngetrend dikalangan wanita yang menyukai pria-pria duda, walau memang pada fitrahnya mencintai seseorang tidak pernah memandang usia, status dan beberapa hal lainnya.


Alkisah ada tiga gadis yang memilih pria duda dan pada akhirnya mereka hidup bahagia dan sudah memiliki anak.


1. Evi gadis berusia 26 tahun tinggal di kota Bogor


Awalnya Evi tidak pernah terpikir bahwa pria yang suatu hari menikahinya adalah seorang duda dan sudah memiliki dua orang anak. Sebut saja namanya Herdi pria berusia 45 tahun dengan wajah yang masih terlihat tampan, rambut sedikit beruban, memakai kacamata tipis dan memiliki sedikit kumis tipis-tipis yang membuatnya terlihat berkharisma dan menggairahkan. Herdi sudah sangat mapan dalam urusan financial, seorang kabag di Pertamina. Awalnya Evi tidak mengiyakan ketika Herdi datang menemui ibunya di Surabaya untuk menyatakan niatannya untuk melamarnya. Ibunya adalah seorang single parent setelah ayahnya meninggal saat Evi berusia 15 tahun, ibunya menasehati dan menyarankan Evi untuk mengikuti kata hatinya. Pada akhirnya Evi menerima pinangannya. Mereka kini sudah menikah dan hidup berbahagia.


2. Dian gadis berusia 27 tahun tinggal di kota Jakarta


Dian adalah anak yang terlahir dari keluarga kurang harmonis, ayahnya menikah beberapa kali dengan perempuan yang entah dari mana asalnya hingga ia memiliki 4 orang adik yang masih kecil-kecil. Ibunya walau masih berstatus seorang istri namun harus mandiri dengan hanya memiliki satu usaha warung makan lesehan pinggir jalan. Tuhan memberi Dian wajah cantik, tubuh semampai dan berkulit putih merona.


Perkenalannya dengan seorang pria duda berawal dari sahabatnya yang mengenalkannya dengan pria duda usia 41 tahun, seorang Koki kepala di hotel mewah. Meski sempat meragu dalam hati apakah pria tersebut benar-benar berstatuskan duda atau duda-dudaan. Singkat perkenalan dengan mas Mukti, dia menyatakan niatannya untuk melamar Dian secepat mungkin dan tidak perlu berpacaran terlalu lama karena menurut pengakuan Mukti sudah 4 tahun bercerai dengan mantan istrinya.


Yakinkah Dian kepada keseriusannya Mukti untuk menikahinya? apakah benar statusnya sudah benar-benar menduda selama ini, Dian pun sempat bimbang dan dilema serta trauma ketika ayahnya menikah untuk yang kesekian kalinya dan melihat betapa hati ibunya begitu terluka dan rapuh sedangkan Dian anak pertama dan memiliki 4 adik yang masih kecil-kecil. Dian merupakan tulang punggung keluarga setelah ayahnya tua dan sakit-sakitan. Dengan isktikharah akhirnya Dian menerima pinangan Mukti dan menikah dengan resepsi yang cukup mewah di hotel tempatnya bekerja. Mereka kini hidup berbahagia.


3. Dewi gadis berusia 24 tahun tinggal di kota Tangerang


Dewi sempat mencintai pria perjaka yang usianya tak jauh dengannya, dia sangat tampan dan postur tubuhnya pun tinggi dan putih. Dari segi ekonominya pun ia berasal dari keluarga berada dan memiliki pekerjaan yang cukup menjanjikan masa depan, tapi pada akhirnya hubungan Dewi dengan Dedi pun kandas di tengah jalan.


Kemudian Dewi bertemu dengan seorang pria bernama Rangga usia 39 tahun dan berstatuskan duda meski ia seorang manager di Bank BUMN namun yang membuat Dewi ragu dan bimbang apakah ia siap memiliki seorang suami yang sudah pernah menikah dan sudah bercerai serta memiliki seorang anak. Ada rasa kekhawatiran dalam dirinya bila nanti mantan istrinya meminta rujuk kembali, karena dari cerita Rangga bahwa dia bakal terus bertanggung jawab menafkahi anaknya yang ikut ibunya sampai lulus kuliah dan bekerja.


Sebelum ia menerima lamaran pria tersebut Dewi meminta dua syarat agar ia benar-benar yakin bahwa Rangga benar-benar seorang duda. Syaratnya adalah: a. Pertemukan keluarganya, kedua orang tua kandungnya agar Dewi yakin bahwa Rangga sudah lama bercerai. b. Berikan bukti bahwa Rangga benar-benar memiliki surat cerai yang sah. Mereka kini sudah menikah dan hidup berbahagia.


Meski hati wanita melebihi dalamnya lautan, tapi tak ada seorang wanita pun yang mengetahui dimana ia akan bermuara. Meski tujuh samudera ia lalui tapi pada akhirnya ia harus singgah pada satu kapal yang mulai karam. “Memaksa” pada satu keadaan yang sebenarnya bukan menjadi cita-cita nya sewaktu kecil.


Jatuh cinta itu tak pernah salah, hanya saja terkadang cara kita mencintai yang bisa di anggap salah. Apakah jatuh cinta pada duda adalah suatu kesalahan, bagi ketiga wanita tersebut jatuh cinta pada seorang duda dianggap bukan suatu kesalahan. Yang terpenting adalah status pria tersebut sudah benar-benar jelas bercerai dan memiliki bukti surat resmi menduda.


Meski terkadang pesona perjaka lebih menarik secara fisik tampang dan masa depan, tapi pesona dan kharisma duda bisa juga mengalahkan para perjaka karena duda dinilai lebih dewasa, memiliki figur seorang ayah dan lebih bijaksana. Semua ada kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana wanita menyingkapinya.


Bijaksanalah dalam mencari pasangan hidup mau duda atau perjaka, dan yang paling penting adalah bukan punya orang!.


Kang Jay


Jayadiningrat Mar 13 '20 · Tags: cinta, duda, gadis
achyee VIP
Menurut ngana aja nih yak ; dimarih banyakan yg atas apa banyakan yg bawah ??



achyee Mar 13 '20 · Komentar: 57
widyahariati VIP
Sering buka resep masakan jd teringat akan vetsin alami yaitu garam dan gula yg di berikan sesuai takarannya agar rasanya pas di lidah.

Jika di berikan lebih dari takarannya maka rasanya bisa keasinan atau kemanisan.


Begitu juga hidup saat Allah berikan kesedihan atau kebahagiaan ada baiknya kita respon sesuai dgn porsinya jgn terlalu berlebihan. Karena sesuatu yg berlebihan gak baik. Jd saat Allah titipkan kebahagiaan cukupkah bahagia di hati saja tak perlu di ekspos terlalu berlebihan. Apalg pas lg sedih cukup di sampaikan dlm setiap sujud kita saja tak perlu di ekspos di medsos merasa kita yg plg tersiksa. Biar Allah yg bantu selesaikan semua mslh yg kita miliki.


Jadikan sedih atau senang sesuai takarannya saja. #reminder buat diri sendiri #

widyahariati Mar 12 '20 · Komentar: 23
AryoWibowo VIP

Ahai ...heart_eyeswink

AryoWibowo Mar 12 '20
Ayuni123 VIP
Assalamu'alaikum calon imamku

Untuk calon imamku,baik2lah disana sampai kita dipertemukan nanti

Jagalah hatimu seperti q menjaga hatiku untukmu,semoga kita sama2 bisa saling bersabar,n menjaga kepercayaan masing2 sampai hr itu tiba????

Ayuni123 Mar 12 '20 · Komentar: 3
noviz VIP
Miris bget pemikiran cowo itu , pemikiran tdk luas, dbilg wanita usia 40-45th ga bisa d kasih keturunan Anak ?

, slma kita ikhtiar baik sm Allah, meminta trus sm Allah Yakin d kasih Allah, dng kun fa ya kun dkasih tetap aja ksh keturunan sm Allah.

Ingat semua yg hny d dunia hanya titipan Allah


#jadi Pria harus Pendirian, Pemikiran luas

#berteman dng org2 yg sholeh/yg rajin ke mesjid

noviz Mar 12 '20 · Komentar: 12
Pages: « Previous ... 215 216 217 218 219 ... Next »
advertisement
Password protected photo
Password protected photo
Password protected photo