Kita tidak tahu akan ketemu jodoh dulu atau bertemu dengan maut dulu.
Semoga Allah memberikan yg terbaik untuk kita..
EKSPEKTASI ;
(((((copas blog dina)))))
"Dek bangun dek sudah
mau jam 4 Loh"
"Astaghfirullah Abang adek blm masak "
"Tenang dek Abang sudah masakin nasi goreng kok buat kita"
"Beneran Bang ?"
"Iyaaa yuk bangun, Tar keburu imsak lagi, Eh koq malah manyun"
"Gendooong"
FAKTA ;
"gendooonnnggg...."
"jalan ndiri."
"gendooonnnggg...."
"kagaaa...lo berat !"
"ooohh....gw gendut ?!"
"kagaaa...gede dikit doang"
((((melotot))))
(((((ngeloyor cuek))))
Note :
Kalo pengen digendong gitu pastikan calon lakik lebih gede, lebih tinggi, lebih kuat, dari calon binik. Yakalik kalo calon bini lebih gede dari calon laki minta gendong, ambyaaaaarrr....
Pesan SJW #eeh pesan moral ;
**Boleh halu ? Bollleeehhhh
**Boleh berekspektasi ? Bolllleeeehh
Tapi jangan abaikan fakta pernikahan, pasangan, dan rumah tangga yang sesungguhnya. Apalagi kalo udah punya anak....bwehahahaaaaa
Tapi kalo pasangannya yang beriman, bertakwa, yang sholeh/sholehah, yang akhlaknya bagus terpuji, taat beragama, pasti gak gitttttuuuuuhh......(menurut ngana ???)
Yayayaya....berhalulah sebelum halu dikenakan pajak
Kalo entar kawin dapet pasangan yang gak sehalu kek kita, kudu tabah setinggi gunung sabar seluas lautan
mari berhalu jadi calon bini sultan
Minceeeewwww....
Akuh....pada muh....muach sejuta
Mamacih minceeewww kesayangan akhirnya poto ay nungul jugah.
Dabes minceeeww
Kalo jadi kawin ama sultan gw angkat lo jadi aspri gw dah mincew
Tidak adil rasanya apabila kita melihat mantan hanya dari satu sisi negatifnya saja, lebih-lebih karena pertengkaran yang menyebabkan perpisahan. Bisa saja kita yang dulu terlalu egois, atau kitalah yang sebenarnya kurang bersabar dan berbesar hati. Terlalu dominan sering tak kita sadari memicu permasalahan.
Dia yang mungkin saat ini kita cela bagaimanapun pernah menjadi seseorang yang istimewa. Suka dan duka pernah direngkuh berdua dalam jalinan asmara. Terkadang saat terbesit dalam ingatan kita lalu mengumpat bahkan menghina karena belum bisa move on darinya.
Alangkah lebih baik memberi ucapan terima kasih dalam hati karena telah memberi warna dan makna bagi kehidupan kamu saat ini. Jangan kita melihat kekurangannya, tapi lihatlah kekurangan yang ada pada diri kita sendiri.
Ingatlah pepatah, seumur hidup kita akan selalu belajar. Dan mantan adalah salah satu guru terbaik yang mengajari kita banyak hal tentang kehidupan di masa lalu.
Kita sering lupa saat kita sudah mendapatkan hatinya, kita terlalu kelewat bahagia hingga kita jarang mensyukurinya. Saat kita sudah terlepas darinya dan kehilangan dirinya, kita baru tersadar bahwa dialah anugerah yang pernah singgah di hati meski kini mungkin sudah bersama orang lain.
Bisa saja dulu kita sebenarnya merasa tidak cocok dengannya, tapi kita memaksa mempertahankan hanya karena dia cantik, ganteng, well educated atau mapan. Memang bagi sebagian orang, fisik seorang kekasih tentu sebuah keistimewaan dan patut untuk dibanggakan, namun ada hal yang lebih penting dari sekadar penampilan, yaitu KENYAMANAN HATI.
Terkadang kita dipertemukan bukan untuk disatukan, namun untuk saling mendewasakan.
Karena kedewasaan tidak begitu saja datang, dari ragam persoalan dengan mantan maka kita belajar mencari solusi penyelesaian, kapan saatnya berbicara dan kapan saat mendengarkan.
Tidak usah lah berlarut-larut dalam penyesalan, apalagi benci. Bukankah di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini. Asal kita tahu, Tuhan telah menggariskan segala nasib manusia dengan tujuan tertentu. Tak terkecuali MANTAN.
Untuk saya sendiri, walau tidak ada rasa benci seperti diatas namun rasa kehilangan, maka ada pengalaman yang diajarkan mantan yaitu ketika kenyamanan itu telah ada maka tidak perlu mencari kenyamanan lain yang belum tentu ada. Yang baru mungkin menarik dan menggairahkan hati tapi apakah bisa bikin nyaman. Jika sudah ada someone yang bikin nyaman, jangan terlalu dengarkan passion, hasrat atau nafsu terliar kita, sebelum itu akan kita sesali. Cobalah fokus pada sang nyaman namun tetap hati-hati dengan kenyamanan, jika terus dalam kenyamanan maka kapan kita akan belajar. Seperti saat kenyamanan itu direnggut selamanya dari hidup kita, itu bikin shock, bahkan Dilan belum tentu kuat.
Pengalaman saya lainnya, kita tidak perlu pusing mencari orang yang bisa memberi rasa nyaman untuk jangka panjang, namun kita bisa menciptakan rasa nyaman tersebut bersama orang yang Sudah Ada. Semua hanya soal Mindset saja, cobalah. Dulu saya sempat kecanduan vitamin 5-HTP dan atau L-Tyrosine untuk memberi rasa nyaman, semangat kerja dan tidur nyenyak setelah kehilangan. Namun pada akhirnya Mindset diri kitalah yang bisa menumbuhkan rasa nyaman terhadap someone new.
Selamat tinggal mantan dan selamat datang hidup baru......
Kang Jay
Minceeeewww....
Lo napa dah cew, gini amat ama gw yak...
Udah hampir 10 biji poto gw pasang jadi ava gak ada satu pun yang diapprove.
Why mincew ? Why ?
Mincew wae ? Wae ?
Kenapa mincew ? Kunaon ?
Apa poto gw kek potonya Tara Basro gituh ??
Yakalik muka doang gw gak pede kasih liat apalagi bodi gw...
Nih rangorang pada nanya kenapa gw ga ada avanya ?
Dikira gw sengaja gak pake poto karena lagi deket ama sapa gitu deh.
Duh, ga banget dah gitu2 dah, bukan gw banget ngilang2in poto karena lagi deket ama someone di somewhere, cem gw lg taaruf dah, yang kalo taarufnya gak sukses trus nongol lagi pake poto. Duh !
So, minceewwww.....eikeuh kudu eotteoke ?
Eotteohgehaeyahabnikka ?
Plis minceewww....pliiisss...pliiisss....pliisss
Sejauh mana kita dipisahkan oleh jarak..
Selama apa kita sudah tidak bertemu..
Sehebat apa kita merencanakan..
Sesabar apa kita menunggu..
Semanis apa kenangan cinta itu..
Sebesar apa hambatannya..
Sekuat apa kita mempertahankan cinta..
Bila Allah sudah menunjukkan jalannya dan
menuntun kita pada Jodoh kita, maka Percayalah bahwa Tulang Rusuk tidak akan
pernah tertukar. Dan bila dia bukan jodoh kita maka sehebat apapun usaha kita
maka walau sudah bersatu akan berpisah juga atau tidak akan bersatu sama
sekali.
Yakin
saja, sudah tertulis sebuah nama untuk kita, dan telah
disiapkan seseorang yang terbaik bagi kita. Karena jodoh itu telah Allah
tuliskan untuk kita sejak di lauhul mahfudz, lantas untuk apa kita masih khawatir?
Sebab janji Allah adalah pasti.
Tidak Usah Resah Atau Gelisah, Karena Segelisah Dan Seresah Apapun
Kita Bila Belum Tiba Waktunya, Tentu Allah Tidak Akan Mempertemukan kita Dengan
Jodoh kita.
Daripada kita khawatir tak menentu mending kita sibukin diri kita
dengan segala perbaikan, berdoa dan berikhtiar sesuai syari’at atau tuntunan
agama. Karena dengan demikian waktu berusaha dan menunggu tidak akan menjadi
sia-sia, dan bisa jadi dengan cara itulah Allah akan datangkan jodoh kita yang pantas
menurut-Nya.
Maka
bersabarlah, karena sampai kapanpun jodoh yang telah Allah tuliskan untuk kita
tidak akan ditakdirkan menjadi jodoh orang lain. Dan kitaharus
selalu yakin, karena dengan terus yakin maka untuk berprasangka baik pada
ketetapan Allah tidak akan sulit.
“Wanita wanita yang keji adalah untuk laki laki yang keji, dan laki laki yang keji adalah untuk wanita wanita yang keji pula. Dan wanita wanita yang baik adalah untuk laki laki yang baik dan laki laki yang baik adalah untuk wanita wanita yang baik pula”. (QS An Nur : 26).
Jelas dalam firman
tersebut bahwa Allah memberikan jodoh berdasarkan akhlak dari hamba Nya
tersebut, sebab itulah senantiasa ada nasehat bahwa setiap orang hendaknya
memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu dengan menjalankan perintah Allah dan
menjauhi segala larangan Nya agar kelak mendapat jodoh yang baik pula.
S
"Astaghfirullah Abang adek blm masak "
"Tenang dek Abang sudah masakin nasi goreng kok buat kita"
"Beneran Bang ?"
"Iyaaa yuk bangun, Tar keburu imsak lagi,
Eh koq malah manyun"
"Gendooong"
Ululululu uluuuuuuuuh,yang lagi ngebanyangin.
Wkwkwkwkwkwkwk
#menikah krn ibadah.
Kelak dirimu akan mengerti,
Bahwa memilih pasangan itu tidak hanya tentang cinta,
Tapi juga tentang siapa yang akan menemani ibadahmu hingga menutup mata