Tanda² seorang layak berjodoh dengan kita menurut Islam.
Menurut Kesimpulan yg sangat bijak dari para ulama, tuk memahami apakah seseorang itu berjodoh dengan kita, ada 3 (tiga) hal/tanda-tanda yang harus diperhatikan :
1."Siapa yg paling bisa memaklumi keadaan kita".
Jodoh bermula dari hati ke hati, maka jika ada orang yang benar² mencintai kita, ialah ia yg bisa memaklumi kita dari hati yaitu memaklumi dari berbagai segi fisik, perasaan, keadaan dan yg terpenting ia yang mau menerima kita apa adanya.
2. "Siapa yang paling bisa memaafkan kesalahan kita".
Memang sangat sulit tuk mendapatkan pasangan baik, apalagi yg mempunyai sifat pemaaf. Pada dasarnya manusia mempunyai batas kesabaran yg beda², namun setidaknya ia dapat memaafkan kesalahan kita. Karena pasangan yg mencintai kita dengan tulus adalah ia yg mampu memaafkan segala kesalahan yg kita lakukan.
Tapi yg perlu digaris bawahi, jangan sampai kita melakukan kesalahan fatal, karena pasangan kita juga manusia biasa yg memiliki batasan KESABARAN.
3. "Siapa yang paling bisa memotivasi diri kita".
Dalam hidup tidak selamanya diatas, seperti halnya roda yg berputar. Seiring jalannya waktu hidup juga berputar terkadang diatas, terkadang dibawah. Maksudnya adalah pasangan yg baik ialah ia yang selalu memotivasi diri kita walaupun posisi hidup kita dibawah.
Krna sekarang ini banyak sekali laki maupun perempuan yg mencari pasangan hanya berdasarkan materi. Ketika mempunyai segala²nya ia mendekat, tapi ketika semua kekayaan hilang ia menjauh. Maka dari itu carilah pasangan yang setia memotivasi diri anda walaupun posisi hidup kita tidak kaya raya.
Berapakah jodoh kita apakah ada 1 atau lebih dari 1.?
Klo ngedenger kata jodoh konotasi kita pasti hanya satu seumur hidup hingga kematian memisahkan. Tapi klo jodoh itu hanya satu kenapa masih ada perceraian, apakah pasangan kita sebelumnya bukan jodoh kita ?
dalam konsep jodoh dalam Alquran dan hadist menjelaskan perceraian tak lepas dari takdir Allah. Tapi semua itu di serahkan kepada kita walaupun islam tidak menganjurkan tuk bercerai namun justru terkadang perceraian membawa kebaikan, ketika pasangan hidup kita mempunyai akhlak yg buruk dan tidak mau tunduk apa syariat islam.
Jodoh/pasangan hidup juga mungkin tidak seumur hidup dan jumlahnya bukan hanya satu sesuai kehendakNYA terhadap hambanya, jadi jika ada seorang laki² menikahi seorang wanita dan dikatakan mereka berjodoh tapi saat pasangan suami istri berpisah maka dikatakan pernikahan dah berahir dan laki² tersebut menikahi wanita lainya maka pasangan baru itu jodoh baginya dan begitu seterusnya.
Jadi sebuah perkawinan yg didalammnya dah tidak lagi membawa kedamaian hati serta mengandung nilai² ibadah bagi pasangan suami isteri, Kemudian Allah tetapkan masa habisnya pernikahan mereka, maka perceraian itu pasti terjadi, dengan tujuan tuk memperbaiki kehidupan para hambanya tersebut, Lalu kemudian digantikan bagi hamba²Nya yg bertaqwa kepadaNYA dengan jodoh berikutnya yg lebih baik.
semua kejadian tersebut dah ada di lauhul mahfudz tempat dimana dituliskan semua kejadian yg akan terjadi dan kita sebagai manusia tidak pernah tau seperti apakah dan bentuk ketentuannya. karena itu rahasiaNYA jika semua sudah di takdirkan olehNYA.
Konsep dasar pemahaman jodoh dalam Al Qur'an dan hadist.
Allah SWT berfirman :
" Dan diantara kekuasanNYA ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya,dan dijadikanNYA diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."(QS.Ar-Ruum:21)
Berdasarkan ayat tersebut, dah menjadi sunatullah bahwa Allah menciptakan semua mahlukNYA berpasang²an dan semua manusia pasti ada jodohnya, tergantung ikhtiar dari manusia itu sendiri atau takdir Allah. Karena setiap takdir itu ada yang mutlak (sudah menjadi ketentuan Allah), kita manusia hanya bisa menerimanya dan satu lagi adalah takdir ikhtiar yaitu takdir yg memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yg sungguh², yg dalam hal ini adalah melalui ihtiar Doa (misal Sholat Hajad).
Allah telah berjanji dalam firmanNYA:
"Laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji dan wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji(pula) , laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik(pula).'' (QS.An Nuur:26).
Rasulullah SAW, bersabda :
"Tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan Allah) kecuali doa dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali berbuat kebaikkan." (HR Tirmidzi, HR. Ibnu Majah)
Allah Ta'ala memperkuat ketentuannya dalam firmanNYA:
"Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh Mahfuzh)."
(QS. Ar Ra'd: 39).
berdasarkan Alquran dan hadis diatas, laki² yg baik adalah untuk wanita yg baik dan lelaki yg buruk adalah tuk wanita yg buruk pula, maka tugas seorang laki²/wanita yg baik adalah berikhtiar dengan sungguh² dan berdo'a kepada Allah agar mendapatkan jodoh yg baik, dan menyerahkan sepenuhnya ihtiarnya tersebut pada Ridho dan ketentuan Allah dengan cara yg sesuai dengan nilai² Islam.
Ada yang tau apa maksud dari fitur siap nikah di website dan apps ayonikah(AN)?
Apakah untuk mengabarkan pada sesama member AN lainnya bahwa pemilik akun sudah siap lahir batin untuk menikah tapi belum ada calon? Sehingga buat yang berminat untuk segera menikah bisa langsung menghubungi akun yang terdaftar di siap nikah?
Atau malahan maksudnya akun yang terdaftar di Siap Nikah itu sebenarnya sudah punya calon dan akan segera menikah sehingga member lain mohon jangan mendekati si pemilik akun tersebut?
Hehe... maaf bisa dicari sendiri kelanjutannya... ?
Pada prinsipnya laki² akan selalu berusaha membahagiakan dan melakukan yg terbaik untuk istri dan anak²nya, namun dgn sifat laki² yg selalu menyembunyikan rasa sedih, prustasi, despresi, tekanan dan beban hidup demi terlihat sosok yg kuat dihadapan pasangan, kadang wanita tdk menyadarinya hingga membandingkan pasangannya dgn si A si B atau si C malah kadang ada wanita yg menginginkan sikap pasangannya meneladani sikap sebagaimana Baginda besar rosullullah Saw yg selalu memuliakan istrinya Khodijah.
Pertiinyi apakah dijaman smartphone sekarang ini ada seorang wanita mampu menteladani sifat Khodijah :
Khodijah memilih Suami yg bijaksana dan penuh perhatian
Sebelum menikah dengan rasulullah Khadijah menolak beberapa usulan pernikahan karena tujuan menikah bukan hanya untuk mendapat keturunan tetapi Ia ingin memiliki suami yg shaleh. Dan Allah mengirim orang yang bisa memenangkan hatinya yg murni yaitu Nabi Muhammad SAW.
Dimana realitanya sekarang kebanyakan wanita menerima laki² hanya melihat sisi materi. Padahal membuat pilihan yg bijak adalah langkah awal yg penting untuk menjadi istri yg suportif dan penuh kasih, karena hanya bisa benar² mencintai sepenuh hati seseorang yg kagumi dan hormati,
Khadijah adalah seorang pribadi yang tidak lari dari masalah
Ketika rasulullah mengalami kejadian bertemu dengan Malaikat Jibril dalam wujud yang sebenarnya. Orang pertama yang beliau datangi adalah khadijah untuk menceritakan kejadian tersebut. Dengan rasa takutnya rasulullah, disanalah peran khadijah sebagai istri terlihat.
Seorang istri harus memiliki kualitas tertentu untuk menjadi pilar dukungan pada masa-masa sulit suaminya, rasa empati, optimisme, kehangatan, sifat cinta, seperti seorang ibu.
Khodijah adalah penasehat yg bijaksana
Khadijah tidak berhenti untuk menghibur rasulullah dalam situasi dan kondisi apapun. Dia memberinya saran terbaik kepada rasulullah terhadap berbagai masalah yg dihadapi. Dimana realitanya sekarang ini banyak wanita yg hanya bisa menuntut dan mengeluh bahkan ngomel² dalam menghadapi problema rumah tangga
Khadijah adalah seorang yang rela berkorban
Meski menderita sepanjang hidup dan kehilangan kekayaan setelah wahyu dimulai pada suaminya , penghormatan khadijah terhadap suaminya tidak pernah goyah. Dia tetap menjadi pilar kekuatan bagi rasulullah sampai kematiannya.
Bagaimanapun sebagai seorang istri kita harus selalu mensupport suami dalam keadaan apapun dan jadilah seperti Khadijah yang tidak pernah meninggalkan Rasulullah meskipun dia harus hidup menderita dan kehilangan sebagian hartanya.
TIRU YANG BAIK DARI LAKI-LAKI TERKENAL, WALAU BELUM MAMPU TIRU REZEKINYA
Barusan saya melihat rekaman wawancara Ashraf Sinclair dengan Fenny Rose, dimana Ashraf mengatakan, "Saya berusaha untuk selalu ada untuk anak saya, sehingga saya juga ikutan tentang segala hal mengenai anak saya semenjak dia lahir, mulai dari ganti popok , mandiin, dan lain-lain. Kecuali hal yang tidak saya bisa seperti ASI."
Lihat? Laki-laki sesukses dan sekaya dia mau membantu mengganti popok dan memandikan anak. Itu baru dua contoh kecil yang disebutkannya. Belum lagi hal-hal tetek bengek lainnya, yang intinya melakukan pekerjaan yang kata orang-orang selama ini itu 'urusan' ibunya.
Tanpa maksud merendahkan, apa kabar laki-laki yang ngasih uang cuma bisa pas-pasan, tapi berlagak seperti bos besar terhadap istri. Apa-apa semua yang berhubungan dengan anak dan rumah itu tugas istri. Tidak peduli istri lagi repot masak dan anak menangis, bisa telinganya begitu tuli tak mau tahu, sambil main hp berkata," Anak nangis tuh!". Luar biasa bukan?
Biasanya alasannya para suami sibuk cari uang di luar, jadi tidak mau lagi direpotkan urusan anak dan urusan kerjaan rumah. Seakan-akan anak lahir bukan karena perbuatannya juga, tapi karena istrinya saja yang tiba-tiba hamil tanpa diapa-apain sama suami. Kalau soal sibuk, Ashraf di samping artis juga seorang pengusaha, kurang sibuk apa dengan dua profesi begitu, tapi dia tidak enggan untuk turun serta mengurus anaknya sendiri. Ya! karena dia tau itu darah dagingnya, bukan cuma darah daging istrinya saja. Mungkin begitulah cara laki-laki yang pikirannya tidak dangkal bekerja.
Dan kemudian aku teringat lagi dengan Pak Habibi, di mana beliau bisa setia dengan satu perempuan sampai akhir hayatnya. Seorang laki-laki yang bisa membuat pesawat, tidak tergoda untuk menduakan istrinya, punya selingkuhan atau kabur dengan pelakor. Lihatlah biografinya, pernah ditawari perempuan cantik untuk gratifikasi, tapi beliau tolak. Dan beliau tetap teguh setia mengenang istrinya saat Ibu Ainun lebih dulu berpulang, menunggu setiap hari tanpa melewatkan satu haripun tanpa menyebut nama Ibu Ainun, hingga akhirnya jasad beliau pun dibaringkan di sisi pusara istri tercintanya.
Jadi, jika tidak mampu meniru kekayaan, kepintaran dan ketenarannya, tirulah sifat baiknya, yaitu misalnya kesetiaan dan tidak merasa hina saat membantu istri mengurus anak. Jangan sampai sudahlah uang pas-pasan, muka ala kadarnya, tapi bertingkah seperti tuan besar, dan istri adalah pembantu. Sudah begitu, jangankan bikin pesawat terbang, bikin gambarnya saja sudah tak mampu, kasih nafkah senen kamis kembang-kempis, masih sok-sok selingkuh dan minta kawin lagi. Malu atuh!
Salam Manis di hari Kamis ... ini copas dr group sebelah