Semoga wanita yg ikut AN disini memiliki sifat terbaik seperti berikut ini..
8 sifat wanita terbaik..
1- Menutup Aurat
Wanita terbaik itu menutup auratnya. Aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan, menurut pendapat terkuat di antara pendapat para ulama.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab: 59).
Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur: 31).
2- Berbusana dengan Memenuhi Syarat Pakaian yang Syar’i
Wanita yang menjadi idaman sepatutnya memenuhi beberapa kriteria berbusana berikut ini yang kami sarikan dari berbagai dalil Al Qur’an dan As Sunnah.
Syarat pertama: Menutupi seluruh tubuh (termasuk kaki) kecuali wajah dan telapak tangan.
Syarat kedua: Bukan memakai pakaian untuk berhias diri.
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).
Abu ‘Ubaidah mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan kecantikan dirinya.” Az Zujaj mengatakan, “Tabarruj adalah menampakkan perhiasaan dan setiap hal yang dapat mendorong syahwat (godaan) bagi kaum pria.”
Syarat ketiga: Longgar, tidak ketat dan tidak tipis sehingga tidak menggambarkan bentuk lekuk tubuh.
Syarat keempat: Tidak diberi wewangian atau parfum. Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Syarat kelima: Tidak menyerupai pakaian pria atau pakaian non muslim.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,
لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ
“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”.(HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)
Inilah di antara beberapa syarat pakaian wanita yang harus dipenuhi. Inilah wanita yang pantas dijadikan kriteria.
3- Betah Tinggal di Rumah
Di antara yang diteladankan oleh para wanita salaf yang shalihah adalah betah berada di rumah dan bersungguh-sungguh menghindari laki-laki serta tidak keluar rumah kecuali ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini dengan tujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari godaan wanita yang merupakan godaan terbesar bagi laki-laki.
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
“Dan tinggallah kalian di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berdandan sebagaimana dandan ala jahiliah terdahulu” (QS Al Ahzab: 33).
Ibnu Katsir ketika menjelaskan ayat di atas mengatakan, “Hendaklah kalian tinggal di dalam rumah-rumah kalian dan janganlah kalian keluar rumah kecuali karena ada kebutuhan”.
Disebutkan bahwa ada orang yang bertanya kepada Saudah -istri Rasulullah-, “Mengapa engkau tidak berhaji dan berumrah sebagaimana yang dilakukan oleh saudari-saudarimu (yaitu para istri Nabi yang lain, pent)?” Jawaban beliau, “Aku sudah pernah berhaji dan berumrah, sedangkan Allah memerintahkan aku untuk tinggal di dalam rumah”. Perawi mengatakan, “Demi Allah, beliau tidak pernah keluar dari pintu rumahnya kecuali ketika jenazahnya dikeluarkan untuk dimakamkan”. Sungguh moga Allah ridha kepadanya.
Ibnul ‘Arabi bercerita, “Aku sudah pernah memasuki lebih dari seribu perkampungan namun aku tidak menjumpai perempuan yang lebih terhormat dan terjaga melebihi perempuan di daerah Napolis, Palestina, tempat Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. Selama aku tinggal di sana aku tidak pernah melihat perempuan di jalan saat siang hari kecuali pada hari Jumat. Pada hari itu para perempuan pergi ke masjid untuk ikut shalat Jumat sampai masjid penuh dengan para perempuan. Begitu shalat Jumat berakhir mereka segera pulang ke rumah mereka masing-masing dan aku tidak melihat satupun perempuan hingga hari Jumat berikutnya”.
Dari Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتْ مِنْ بَيْتِهَا اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ فَتَقُولُ: مَا رَآنِي أَحَدٌ إِلا أَعْجَبْتُهُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُونُ إِلَى اللَّهِ إِذَا كَانَتْ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا”
“Sesungguhnya perempuan itu aurat. Jika dia keluar rumah maka setan menyambutnya. Keadaan perempuan yang paling dekat dengan wajah Allah adalah ketika dia berada di dalam rumahnya”. (HR Ibnu Khuzaimah no. 1685. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Tidak halal bagi seorang istri keluar dari rumah kecuali dengan izin suaminya.” Beliau juga berkata, “Bila si istri keluar rumah suami tanpa izinnya berarti ia telah berbuat nusyuz (pembangkangan), bermaksiat kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, serta pantas mendapatkan siksa.” (Majmu’ Al-Fatawa, 32: 281)
4- Memiliki Sifat Malu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْحَيَاءُ لاَ يَأْتِى إِلاَّ بِخَيْرٍ
“Rasa malu tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan.” (HR. Bukhari no. 6117 dan Muslim no. 37, dari ‘Imron bin Hushain.)
Kriteria ini juga semestinya ada pada setiap wanita. Contohnya adalah ketika bergaul dengan pria. Wanita yang baik seharusnya memiliki sifat malu yang sangat. Cobalah perhatikan contoh yang bagus dari wanita di zaman Nabi Musa ‘alaihis salam. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ (23) فَسَقَى لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّى إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24)
“Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya”. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya.” (QS. Qashash: 23-24). Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakan dengan kaum lelaki untuk meminumkan ternaknya. Namun coba bayangkan dengan wanita di zaman sekarang ini!
Tidak cukup sampai di situ kebagusan akhlaq kedua wanita tersebut. Lihatlah bagaimana sifat mereka tatkala datang untuk memanggil Musa ‘alaihis salaam; Allah melanjutkan firman-Nya,
فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا
“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.‘” (QS. Al Qashash : 25)
Ayat yang mulia ini,menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq dan bersifat malu. Allah menyifati gadis wanita yang mulia ini dengan cara jalannya yang penuh dengan rasa malu dan terhormat.
Amirul Mukminin Umar bin Khoththob rodiyallohu ‘anhu mengatakan, “Gadis itu menemui Musa ‘alaihis salaam dengan pakaian yang tertutup rapat, menutupi wajahnya.” Sanad riwayat ini shahih.
5- Taat dan Menyenangkan Hati Suami
Istri yang taat pada suami, senang dipandang dan tidak membangkang yang membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Begitu pula tempat seorang wanita di surga ataukah di neraka dilihat dari sikapnya terhadap suaminya, apakah ia taat ataukah durhaka.
Al Hushoin bin Mihshan menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Seselesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya,
أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ قَالَتْ: مَا آلُوْهُ إِلاَّ مَا عَجَزْتُ عَنْهُ. قَالَ: فَانْظُرِيْ أينَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain menjawab, “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?”, tanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lagi. Ia menjawab, “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad 4: 341 dan selainnya. Hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1933)
6- Menjaga Kehormatan, Anak dan Harta Suami
Allah Ta’ala berfirman,
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada” (QS. An Nisa’: 34).
Ath Thobari mengatakan dalam kitab tafsirnya (6: 692), “Wanita tersebut menjaga dirinya ketika tidak ada suaminya, juga ia menjaga kemaluan dan harta suami. Di samping itu, ia wajib menjaga hak Allah dan hak selain itu.”
7- Bersyukur dengan Pemberian Suami
Seorang istri harus pandai-pandai berterima kasih kepada suaminya atas semua yang telah diberikan suaminya kepadanya. Bila tidak, si istri akan berhadapan dengan ancaman neraka Allah Ta’ala.
Seselesainya dari shalat Kusuf (shalat Gerhana), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda menceritakan surga dan neraka yang diperlihatkan kepada beliau ketika shalat,
وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَََحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907). Lihatlah bagaimana kekufuran si wanita cuma karena melihat kekurangan suami sekali saja, padahal banyak kebaikan lainnya yang diberi. Hujan setahun seakan-akan terhapus dengan kemarau sehari.
8- Berdandan dan Berhias Diri Hanya Spesial untuk Suami
Sebagian istri saat ini di hadapan suami bergaya seperti tentara, berbau arang (alias: dapur) dan jarang mau berhias diri. Namun ketika keluar rumah, ia keluar bagai bidadari. Ini sungguh terbalik. Seharusnya di dalam rumah, ia berusaha menyenangkan suami. Demikianlah yang dinamakan sebaik-baik wanita.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Semoga bermanfaat bagi setiap wanita. Moga Allah memberi taufik untuk mengamalkannya
Pelukan adalah salah satu cara manusia untuk menyalurkan kasih sayang, menunjukkan simpati, atau bahkan menularkan kebahagiaan. Meskipun terlihat sederhana, tetapi pelukan memiliki banyak sekali makna. Selain terkadang memiliki makna yang lebih dalam dari kata-kata, terdapat juga berbagai manfaat pelukan untuk kesehatan, lho!
Berpelukan adalah kegiatan yang biasa kita lakukan sehari-hari. Apa alasan Anda berpelukan dengan orang terdekat? Ada yang menjadikan pelukan sebagai kebiasaan ketika baru berjumpa atau berpisah, ada juga yang berpelukan ketika sedang berbahagia, sebagian lainnya mungkin memberikan pelukan untuk bersimpati pada seseorang yang sedang bersedih.
Apapun alasan untuk berpelukan, pelukan memberikan manfaat pada dua orang atau lebih yang melakukannya. Penasaran apa saja manfaat pelukan bagi kesehatan fisik dan mental? Berikut adalah 11 di antaranya!
Pernyataan bahwa pelukan dapat mengurangi stres memang sudah menjadi hal yang dipercaya oleh masyarakat luas sejak dulu. Hal ini memang ada benarnya. Pelukan dapat mengurangi stres pada orang yang dipeluk maupun yang memeluknya.
Dilansir dari Health Line, para ilmuwan menyatakan bahwa memberikan dukungan pada orang lain melalui sentuhan dapat mengurangi stres orang yang dihibur tersebut. Tidak hanya memiliki manfaat untuk orang yang dihibur, berkurangnya kadar stres juga ditemukan pada orang yang memberikan dukungan.
Manfaat pelukan yang kedua adalah dapat meningkatkan mood seseorang. Ketika seseorang kekurangan kadar senyawa serotonin, seseorang dapat mengalami depresi dan merasa kesepian. Pelukan dapat memicu otak untuk melepaskan serotonin dan endorfin yang adapat membuat seseorang menjadi lebih baik.
Siapa yang tidak ingin hidup bahagia? Setiap orang tentunya ingin hidup bahagia. Ini lah salah satu manfaat pelukan yang bisa Anda dapatkan. Selain mengurangi stres dan meningkatkan mood, pelukan juga memicu otak untuk melepaskan oksitosin yang juga sering disebut sebagai hormon pelukan.
Kadar oksitosin dapat meningkatkan ketika berpelukan, bersentuhan, atau duduk berdekatan dengan orang lain. Selain sering disebut dapat menurunkan stres, hormon ini juga dipercaya dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang.
Setelah melakukan aktivitas berat seharian, tentunya Anda membutuhkan cara untuk merelakasaasi tubuh agar menjadi lebih tenang. Merelaksasi tubuh adalah salah satu manfaat dari pelukan.
Pelukan daapt membuat otot tubuh kita lebih rileks. Selain itu, pelukan juga dapat melepaskan ketagangan di tubuh. Maka dari itu, jika ingin melupakan rasa lelah setelah berkerja seharian, Anda bisa memeluk orang tersayang sesampainya di rumah.
Khasiat pelukan lainnya adalah untuk mengatasi rasa takut. Penelitian menemukan bahwa sebuah sentuhan dapat mengurangi rasa takut atau cemas, sehingga pelukan juga bisa menjadi salah satu pilihan cara untuk menenangkan seseorang yang sedang ketakutan.
Hal ini juga dibuktikan dengan pelukan yang diberikan orang tua kepada anak yang sedang merasa ketakutan. Pelukan dapat menjadi cara bagi orang tua yang ingin menenangkan buah hatinya.
Mengurangi rasa sakit juga dipercaya sebagai salah satu manfaat pelukan bagi kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa bentuk setuhan dapat mengurangi rasa sakit, salah satu bentuknya adalah pelukan.
Dilansir dari Health Line, dalam suatu studi, penderita fibromyalgia menjalani enam perawatan terapi sentuhan. Setiap terapi melibatkan sentuhan ringan pada kulit. Para peserta melaporkan adanya peningkatan kualitas hidup dan rasa sakit berkurang.
Pelukan juga dapat menjadi salah satu cara untuk berkomunikasi. Ya, komunukasi tidak hanya dilakukan melalui verbal, tapi juga bisa dilakukan memalui sentuhan. Para ahli menyatakan bahwa sentuhan dapat menjadi salah satu cara seseorang mengekspresikan emosi kepada orang lain.
Sentuhan dapat mengekspresikan emosi mulai dari marah, takut, jijik, cinta, bahagia, sedih, hingga simpati. Pelukan adalah bentuk sentuhan yang paling komunikatif dan dapat menciptakan rasa nyaman.
Perlu diketahui bahwa banyak sekali penyakit yang dipicu atau dapat semakin memburuk akibat stres. Maka dari itu, ketika dapat terhindar dari stres, maka hidup kita juga dapat menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Sebuah penelitian juga menunjukan bahwa pelukan dapat mengurangi potensi seseorang jatuh sakit.
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa seseorang yang mendapatkan pelukan lebih sering mendapatkan gejala yang lebih ringan ketika sakit, dibandingkan dengan yang tidak menerima pelukan.
Manfaat pelukan lainnya adalah dapat menyeimbangkan sistem saraf. Dilansir dari Collective Evolution, kulit mengandung jaringan sensor berbentuk telur kecil yang disebut dengan sel darah sel darah pacinian. Sensor ini terhubung dengan otak memalui saraf Vagus.
Sensor ini dapat merasakan sentuhan. Efek lembap dan listrik pada kulit selama pelukan menunjukkan adanya kondisi parasimpatis sistem saraf yang seimbang.
Masih dilansir dari Collective Evolution, manfaat pelukan lainnya adalah dapat menghilangkan kekhawatiran akan kematian. Tidak dapat dipungkuri tentunya bahwa kematian merupakan hal yang dapat membuat kita takut dan khawatir.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science, memeluk benda mati seperti boneka sudah dapat menurunkan kekhawatiran seseorang tentang kematian. Bahkan membayangkan memeluk seseorang yang dicintai saja sudah dapat memicu otak untuk melepaskan serotonin, dopamin, dan endorfin yang dapat memicu perasaan gembira.
Emosi yang lebih positif terbentuk berkat sebuah pelukan, sehingga kekhawatiran pun dapat terlupakan.
Menjaga kesehatan jantung juga menjadi manfaat pelukan bagi kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang berpelukan dan berpengangan tangan mengalami penurunan tekanan darah dan detak jantung dibandingkan dengan pasangan yang diam saja.
Hal ini menunjukkan bahwa pelukan dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengingat tekanan darah tinggi merupakan salah satu kondisi pemicu gangguan jantung.
Sudahkah Anda memeluk orang tersayang hari ini? Jika belum, tunggu apalagi? Jika ingin mendapatkan semakin banyak manfaat pelukan yang positif, kita harus mendapatkan sebanyak mungkin pelukan yang bisa kita dapatkan setiap hari.
sumber : doktersehat.com
=====================
hmmm.... dingin - dingin hujan di malam hari gini jadi pengen pelukan. Tapi sama siapa ya? Yo wis.... sama guling aja deh
KOMPAS.com - Saat
melihat orang yang kita sayangi menangis, pasti kita langsung refleks
memberi mereka pelukan. Saat kita ada di posisi yang sama, mendapat
pelukan otomatis akan membuat hati kita lebih tenang. Pada dasarnya
setiap orang memang butuh dipeluk.
Riset telah membutikan bahwa pelukan ternyata memiliki manfaat
fisiologis yang positif terhadap kesehatan dan suasana hati. Manfaat ini
ternyata tak hanya berlaku oleh sang penerima pelukan tetapi juga dapat
dirasakan oleh yang memberi pelukan tersebut.
Isabel Leming, Senior Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) Technician
dari klinik Smart TMS, sebuah klinik kesehatan untuk pengobatan depresi
yang berbasis di London, memaparkan manfaat besar dari pelukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Manfaat Menyehatkan dari Pelukan", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/26/180500020/5-manfaat-menyehatkan-dari-pelukan?page=all.
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
KOMPAS.com - Saat
melihat orang yang kita sayangi menangis, pasti kita langsung refleks
memberi mereka pelukan. Saat kita ada di posisi yang sama, mendapat
pelukan otomatis akan membuat hati kita lebih tenang. Pada dasarnya
setiap orang memang butuh dipeluk.
Riset telah membutikan bahwa pelukan ternyata memiliki manfaat
fisiologis yang positif terhadap kesehatan dan suasana hati. Manfaat ini
ternyata tak hanya berlaku oleh sang penerima pelukan tetapi juga dapat
dirasakan oleh yang memberi pelukan tersebut.
Isabel Leming, Senior Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) Technician
dari klinik Smart TMS, sebuah klinik kesehatan untuk pengobatan depresi
yang berbasis di London, memaparkan manfaat besar dari pelukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Manfaat Menyehatkan dari Pelukan", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/26/180500020/5-manfaat-menyehatkan-dari-pelukan?page=all.
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
KOMPAS.com - Saat
melihat orang yang kita sayangi menangis, pasti kita langsung refleks
memberi mereka pelukan. Saat kita ada di posisi yang sama, mendapat
pelukan otomatis akan membuat hati kita lebih tenang. Pada dasarnya
setiap orang memang butuh dipeluk.
Riset telah membutikan bahwa pelukan ternyata memiliki manfaat
fisiologis yang positif terhadap kesehatan dan suasana hati. Manfaat ini
ternyata tak hanya berlaku oleh sang penerima pelukan tetapi juga dapat
dirasakan oleh yang memberi pelukan tersebut.
Isabel Leming, Senior Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) Technician
dari klinik Smart TMS, sebuah klinik kesehatan untuk pengobatan depresi
yang berbasis di London, memaparkan manfaat besar dari pelukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Manfaat Menyehatkan dari Pelukan", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/26/180500020/5-manfaat-menyehatkan-dari-pelukan?page=all.
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Tidak heran byk kita jumpai org yg memiliki gelar yang tinggi tp tak memiliki adab yg baik. Lebih baik belajar adab dr pd belajar ilmu.
#Reminderbuatdirisendiri#
Semoga tahun ini bisa menemukan separuh jiwanya...he he
Membicarakan mojang Bandung hhmmm tidak ada habisnya, mereka terkenal geulis alias cantik-cantik. Harus saya akui wajah mojang Bandung banyak yang begitu menawan dan menyejukkan. Teringat sejarah Majapahit, kecantikan Dyah Pitaloka sudah menimbulkan perang Bubat, duh mungkin karena saking cantiknya kali ya.
Budaya sunda yang kuat berpadu dengan modernitas jakarta menjadikan Bandung kota yang kreatif, pusat anak muda yang nge-hits dan gaul, plus mojang Bandung yang cantik-cantik, menjadikan betah lama-lama kalau liburan di Bandung mah.
Bandung punya iklim cenderung dingin, mungkin itu juga yang menyebabkan kulit gadis-gadis Bandung relatif lebih putih bersih, yang melahirkan kecantikan surgawi.
Kami suku sunda memang gemar mengonsumsi sayuran dalam bentuk lalapan. Disadari atau tidak, sayuran yang kaya akan vitamin akan menyehatkan fisik dan juga mental. Mungkin karena itu juga mojang Bandung terlihat tampak menyegarkan.
Bandung termasuk kiblat fashion di Indonesia, sehingga mojang Bandung terbilang cukup melek fashion dibanding daerah lain. Kecantikan alami mojang Bandung makin cetar ketika penampilan mereka begitu menawan dan stylish. Selain itu mojang Bandung terkenal pinter dandan. Entah di cafe maupun di pusat perbelanjaan, terlihat mentereng dan kece. Walau saya pernah ikuti, rumah nya bahkan digang-gang sempit, namun begitu keluar gang bak puteri cantik. Makanya saya pun suka naik angkot di Bandung, mengamati bidadari naik dan turun dari angkot.
Kualitas air di Bandung yang sejuk dan bersih (dari mata air pegunungan) sangat bagus digunakan untuk minum maupun mandi. Air bersih dari pegunungan ini mungkin juga jadi salah satu alasan kenapa kulit mojang Bandung putih dan mulus.
Saya sebagai orang Cirebon dengan logat jasun yang kasar. Kalau mendengar logat Sunda asli seperti di Bandung terdengar enak dan nyaman. Terasa gemes-gemes gimana gitu. Yah tutur kata mereka terasa nyaman banget. Jadi kalau bicara sama mereka, kebayangnya masa depan gitu. He he he. Kadang malah bikin menghayal.....
Lalu, kapan kita ke Bandung?
Kang Jay
Khusus coklat Godiva.
Silver Queen bhaaayyy...
Makasih.
Salam,
TTD
- calon bini sultan -
Sorry...
ga level..!!!!
MENDING KITA TUKERAN TULANG
Aku jadi "tulang punggung mu"
kau jadi "tulang rusuku"
AKU+KAU = KUA