User blogs

kalo aku sih dari 2015

dan

"kehidupan yg telah terlewati suka meringankan beban para fakir miskin"

(umumnya pertanyaan ini buat teman² semua disini. Terimakasih dan mohon maaf bila kurang berkenan)

Disinilah pijakan awal titian jalan setapak meraih cita² bahagia yg nantinya bakal merealisasikan do'a² munajat yg sekian lama terpanjatkan pada kehadirat Alloh swt Tuhan Yg Maha Kuasa.

#justasking

Rata-rata dimarih kebanyakan pengennya berjodoh via taaruf yekan. Entah taaruf2an atau taaruf yang sesuai syariat (eh jangan nanya balik yang sesuai syariat kek apaan yak, bukan bidang gw jawab ginian).

Nah, rata2 yang menawarkan taaruf kan banyakan lelaki tuh ; taaruf yuk !

Gitu biasanya tuh kalo penawaran taaruf pake santuy.

Yakali ada juga cewe yang nawarin taaruf duluan, ya gak papa mana bagusnya ajalah yak, namanya juga usaha yeessss...

Pas udah terima tawaran taaruf, trus kalian pada gimana ?

Mencoba setia, menunggu dan menutup tawaran taaruf lainnya ?

Mencoba setia, gak lagi online dimarih, gak menerima komunikasi dari cowok/cewek manapun ?

Atau, tawaran taaruf sebelumnya dijalani, tapi santuy aja masih sambil liat-liat sana sini yakali ada yang bisa dijadikan cadangan kalo sama yang entuh kagak jodoh, adalah yang baru bisa dipegang sebagai masa depan.

Pernah kepikiran gak, ketika setia taaruf sama satu orang ; apakah orang itu bener-bener setia juga sama elo ??

Lo yakin dia cuman taaruf sama elo ??

Yakin bener dia taaruf cuman sama elo seorang ??

Kalo ternyata, orang itu sambil taaruf sama elo tapi juga jalan sama yang lain, lo masih berharap banyak berjodoh sama dia ???

Lo yakin sama perasaan lo ? Lo yakin ama perasaan dia ??

Yakali, elonya khusyuk taaruf sesuai syariat, eeehhhh....dianya menebar pesona taaruf ke yang lain juga.

Iya kalo cuman menebar pesona doang, kalo ternyata ena-ena-an jalan berduaan.....???

Jodoh juga satu untuk satu orang.jadi kalau belum berjodoh jangan ngeluh jangan marah ma Alloh karena jodohmu sedang mempersiapkan diri untuk menjadi yang terbaik bagimu. Alloh tidak akan memberikan takdir terburuk kepada hambanya selama hambanya selalu berharap kepada Alloh.

kalau belum menemukan yang cocok dengan keinginan kita jangan berpikir negatif mungkin Alloh akan memberikan yang lebih baik dari yang sudah terlewat..so keep fighting,keep smile,so smart in choice

kalau dikirim salam tidak dibalas

dichat tidak dibalas atau dikomen

jangan marah

mungkin takdirmu bukan dia

dan kamu tidak cocok dengan dia

so semangat para pencari jodoh sejati

semoga alloh segera mempertemukan dengan jodoh sejatimu..amiin

Tak dapat dipungkiri, bahwa membangun sebuah rumah tangga memang bukan perkara yang mudah. Karena pengertian rumah tangga bukan sekedar 'rumah' yang kelak akan dihuni bersama oleh setiap pasangan suami dan istri. Lebih dari itu, ada fungsi dalam sebuah rumah tangga yang sudah semestinya dijalankan bersama-sama.

Dan dalam menjalankan fungsi tersebut, tidak cukup hanya dengan adanya raga keduanya yang tinggal bersama dan hidup dalam satu atap yang sama. Melainkan, diperlukan jiwa dan pikiran yang sejalan seiringan menghiasi rumah tangga yang dibangun.

Oleh karena itu, teramat penting bagimu untuk membangun kesiapan mental sejak sebelum menikah agar dirimu mampu menyiapkan diri sebaik-baiknya dalam menjalani kehidupan rumah tanggamu nanti.

Bersiaplah untuk selalu melihat orang yang sama dalam kurun waktu yang terus beranjak maju, bersiaplah untuk menerima segala kekurangan yang akan selamanya membersamaimu, dan bersiaplah untuk terus menumbuhkan cinta hingga akar dan tanah itu tak akan mudah mengering.

Jangan terpikir bahwa dengan menikah, maka kebahagiaan akan selalu tampak di depan mata. Tidak pula dengan menikah, maka lantas dengan mudahnya engkau menggantungkan kebahagiaanmu kepada pasanganmu. Tidak semudah itu, karena menikah perlu perjuangan yang tak berujung.

Menikah adalah tentang kemampuanmu dalam memberikan sepenuh hatimu kepada pasanganmu, namun dengan tidak selalu menggantungkan rasa bahagiamu terhadapnya.

.

Semakin besar harapmu kepadanya, semakin besar pula resiko kecewamu terhadapnya. Justru dengan meminimalisir harap, maka kelak dirimu akan semakin pandai dalam mengubah hadirnya rasa kecewa menjadi sebuah kekuatan untuk mencapai cita rasa bahagia yang lebih besar. Insyaa Allah.

Jadi, yuk selalu samakan tujuan dan harapan bersama yang akan dibangun dalam rumah tanggamu. Pahami peran dan amanahmu dengan baik agar setiap isi dalam rumah tangga berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Semoga Allah mudahkan ya!

? @nikahbutuhilmu

Copas #fiqihwanita

Mas,saya dulu sebenarnya suka sama kamu...

dulu waktu kita kuliah, dia selalu ganggu-in saya...,aq nggak bisa menolak mas..!apa sih yang dibangga-in dari dia mas....??

orangtua saya pengen orang jawa,saya nggak mau pulang ke medan..

beberapa tahun kemudian...
mas,apa kabarmu ?? saya dengar km sudah jadi ini mas...!!
kamu masih seperti yang dulu nggak ?
kami sudah pisah mas...

hehehe...!!
mau nggak jadi istri kedua saya....

guys and mbak sekalian...

apasudah ada yang berjodoh karena AN ya ?

best regards,

sws