Ada
yang menyerah. Ada yang tidak. Ada yang mudah, bahkan ada yang sulit. Semua
masalah itu, jika dikembalikan kepada Allah pasti beres. Masalahnya, kita
sering menyandarkan pada ikhtiar manusia semata. Bukan kebesaran Allah.Sehingga putus asa, frustasi.
Kemudian bermaksiat.
Sebuah kisah menarik.
Kisah nyata pemuda shaleh, akan menyadarkan kamu, bahwa jodoh adalah sebuah
kepastian dari sang pencipta. Tentu saja kemudahan hanya datang jika kita
mematuhi perintah-Nya. Dengan bahasa singkat adalah Taqwa.
Tips mencari jodoh yang baik dari Alquran adalah bertaqwa. Bukan tampan, pintar, atau lainnya. Sebab Allah mengatakan, yang baik akan mendapatkan yang baik juga. Selain itu, Allah akan menguji kepantasan kita, sebelum diberikan jodoh. Bersabarlah!
Jika Allah sudah takdirkan, tentu akan disatukan. Tugasmu hanya ikhtiar. Dan jadikan agama sebagai patokan dalam mencari jodoh. Sebab itulah penyebab keselamatan dunia akhirat.
Semoga bermanfaat….
2+2+1+1= 1
Mungkinkah itu bisa menjadi benar? Tetapi itu juga menjadi harapan.
Berjodoh itu sudah seharusnya menjadi satu hati dan berjuang mempertahankan.
Berjodoh menjadi suami/istri juga seharusnya menyatukan dua keluarga menjadi anggota keluarga yg mendapat kehormatan dan kemuliaan yg tidak diabaikan dan tidak dibeda-bedakan. Kata senior sih katanya harus begitu.
Ssst mohon maaf ... dari pada bengong bolehlah ngisi blog di sini.
Mulai dr jahilin keponakan trus temen kantor bahkan sahabat sendiri jd korban. Susah buat hilangin hobi yg 1 ini. Obatnya apa ya?
Sebaiknya Jangan Cari Jodoh Di Dunia Maya, Keshalihannya Belum Tentu Nyata
.
Mungkin awalnya tidak bermaksud mencari jodoh, akan tetapi lemahnya iman yang membuatnya bermudah-mudah berhubungan dengan hubungan yang tidak halal, padahal mereka sudah mengetahui ilmunya. Inilah fenomena yang sering terjadi belakangan ini, oknum wanita dibalik hijabnya yang tertutup rapat, akan tetapi hijab kehormatannya tidak tertutup dibalik e-mail, WA, DM, inbox FB, dan SMS. Begitu juga dengan oknum laki-laki dengan nama Islami dan kunyah, ditambah dengan hiasan-hiasan status dan link berbau syar’i, akan tetapi sikap danwara’-nya tidak menunjukkan demikian, genit di dunia maya
.
Terkesan shalih dan shalihah di dunia maya
.
Jangan langsung terburu-buru menilai seseorang alim atau shalih hanya karena melihat aktifitasnya di dunia maya. Sering meng-updatestatus-status agama, menaut link-link agama dan terlihat sangat peduli dengan dakwah. Hal ini belum tentu dan tidak menjadi tolak ukur keshalihan seseorang dan apa yang ada di dunia maya adalah teori, bukan praktek langsung. Bisa jadi sesorang sering menulis status agama, menaut link syar’i tetapi malah mereka tidak melaksanakannya dan melanggarnya, apalagi ada beberapa orang yang bisa menjagaimage alim di dunia maya, pandai merangkai kata, pandai menjaga diri dan pandai memilih kata-kata yang bisa memukau banyak orang
.
Tolak ukur kita bisa menilai keshalihan seseorang secara dzahir adalah takwa dan aklaknya yang terkadang langsung bisa kita nilai dan melihatnya di dunia nyata, bukan menilai semata-mata bagaimana teorinya saja di dunia maya.
.
Perlu husnudzan juga ada yang berdakwah ikhlas di dunia maya ...
.
BACA selengkapnya:
https://muslimafiyah.com/sebaiknya-jangan-cari-jodoh-di-dunia-maya-keshalihannya-belum-tentu-nyata.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
__
Reminder self :' allahul musta'an?
ummuayyubharianto
Naudzubillahi min dzalik, Astaghfirullaah wa atuubu illaih
3 JAM YANG LALU
Kamu kamu kamu kamu kamu dan kamu yang kalo ditanyain kenapa belum nikah-nikah juga padahal udah umur sekian-sekian ???
Jawab aja ; JODOH SAYA MASIH JADI JODOH ORANG LAIN *sambil benerin atasnya jilbab pake angin dari bibir* (kalo cowo2 bisa sambil benerin jambul yang masih full pomed).
Iya lho,....bisa jadi saja kan jodoh kita itu sekarang masih jadi pacaran sama cewe/cowo lain. Masih taarufan sama ughtea/akhhki yang lain. Masih dalam proses perjodohan sama orang tuanya. Masih ena-ena-an sama pasangannya.
Siapa tahu memang jodohnya kamu kamu kamu kamu kamu sekalian masih jadi istri/suami orang lain.
Bisa juga mungkin jodoh kalian masih abg, masih sekolah, masih mengejar cita-cita. Bukan tidak mungkin jodohnya kalian masih BELUM LAHIR (kasus kakek2 70an nikah sama cewe baru mekar2nya begitu kali ya ???)
Atau bisa jadi ; jodoh mu masih bergerilya mencari jodoh yang lain.
Dan amat sangat mungkin ; jodoh mu masih menumpuk banyak kekayaaan dari warisan suaminya yang sudah tua renta (kasus nenek2 60an nikah sama brondong 20an gitu kali ya ??? Ya ga semua sih kali gitu juga yak)
Yaaaa...begitulah soal jodoh yekaaaannn...semangkaaaaaa
Klo allah menunjukkan org yg pantas bisa membimbingku ...menjaga ku ... mencintai ku .... alhamdulillah ...