Eeehh...nyoba2 login masih bisa ternyata, pas liat masa aktivasinya langsung ngakak2 tapi gak pake guling2an sih, ngakak B ajah.
Secara nambah seperiode pemilu lagi, semacam kagak abis2 gituh masa aktifnya, auto renewal ajah gituh.
Seriusan nih min ??
Kagak pake rugi gituh website ente auto renewal dengan sekali bayar bertahun-tahun yang lalu ???
Secara yekan, keknya sih kalo diliat2 dan baca2 blog, masih ada para penulis dari jaman SBY gituh #uwu
Jangan2 ada member yang udah 10 taon lebih gituh di marih yak, secaralahya saya aja udah hampir sewindu....hahahahaaaa....
Coba ya, para member yang udah aktif dari jaman presiden ke 6, melipir di mari coba, anggap aja reunian gituh, absen2 lah ya disini :)
Yuk cusss absen komen.
Bbrp hari lalu akun WAFI buat blog berjudul poligami, isinya ttg keinginannya mencari istri kedua.
Ketika seseorang membuat blog, scara otomatis byk yg membaca dan berkomentar.
Tetapi ketika ada yg berkomentar tdk sesuai, komentar tsb di hapus dg alasan tdk beretika/tdk penting.
Hmmm....mas wafi, kl mas wafi sdh share suatu hal d ruang publik, mas wafi harus siap mental ketika di hadapkan pada pro/kontra. Ketika mas wafi blom sanggup menerima yg kontra, yaa bicarakan hal tsb di ruang privacy (mungkin dg inbox satu2).
2x terliat cara mas wafi yg tdk trima komentar kontra :
1. Ada bbrp teman wanita AN tdk setuju ttg poligami dan mas wafi membalas "yang nggak mau poligami, tidak usah komen, karena yg sy tanyakan adalah wanita yg mau poligami"
2. Saya berkomentar agar istri barunya atas pilihan istrinya (sesuai pengakuannya bs berbuat adil), krn istri pertama atas pilihan ortu dan komentar saya ini di hapus.
Memang hak mas wafi untuk lakukan apapun di blog pribadi, tp sikap mas wafi ini terliat kesannya tdk menerima perbedaan. Bukankah lebih bijak ketika ada suatu hal menjadi bahan pembicaraan dan pembicaraan (pendapat) di sampaikan dr dua arah bukan satu arah ???
Tdk ada komentar saya yg mengatakan (kritik) tidak setuju hal POLIGAMI, tp yg saya katakan (kritik) kepada PELAKU POLIGAMI yaitu mas wafi (mengaku bisa adil).
Ketika mas wafi menikah dg istri pertama, mas wafi dijodohkan (mas tdk memilih dan kemungkinan tdk ada rasa cinta)....tp untuk istri kedua mas wafi cari sendiri (mas memilih dan kemungkinan ada rasa cinta)....apakah ini bentuk adil ???....menurut saya tdk adil, krn berbeda cara proses taarufnya sebelum menjadi istri.
Ketika tdk sama (tdk adil) proses taarufnya sebelum pernikahan...apa mungkin sama (adil) setelah menjadi istri???
Terlebih istri tdk mau memilihkan krn mas wafi ingin dapatkan yg lebih dari istri. Apa mas wafi tdk ikhlas ketika dijodohkan ortu hingga ada keinginan mencari yg lebih dr istri ???
Silahkan mas wafi berpoligami tp jangan mengaku2 bisa adil.
Ini bbrp komentar saya yg di hapus mas wafi,
Kl boleh saran ya mas....cobalah istri yg memilihkannya....biar kedudukannya sama/adil (sama2 mas menikahinya bukan krn pilihan hati).
Ketika mendapatkannya sama/adil (bukan berdasarkan pilihan hati)....mk perlakuannya pun kan sama (cinta tumbuh stlh menikah)
Kl saat ini istri hanya ijinkan poligami, yaa mas usahakan lg agar istri yg memilihkannya. Kl butuh waktu lama yaa mas bersabar aja.
Kl istri mengijinkan dan memilihkan istri baru untuk mas, berarti istri benar2 ridho....dan ketika mas pun ridho di pilihkan istri baru atas pilihan istri, mk akan ada saling mengikhlaskan.
Saya menulis hal ini di blog saya agar tdk ada yg menghapus dan silahkan komentar pro/kontra atas tulisan saya, kita diskusi yaa.....
Apa yg harus kita sombongkan dan banggakan jika nyawa kita saja titipan dr Allah.
Stop utk membenci,membully atau menghina org lain. Bisa jd setelah kamu menyakiti hati org lain Allah mengambil nyawa dlm diri kita.
Saling memaafkan saling menebar kebaikan bagi sesama. Stop utk nyinyir dgn hidup orang lain krn blm tentu kita lbh baik.
Selamat pagi sahabat AN tetap menebar kebaikan bagi sesama.
Upil itu seperti cinta, kecil dan lengket
Upil itu ibarat cinta, setiap orang pasti memiliki nya.
Upil itu seperti cinta, jika dibiarkan akan terakumulasi dalam jumlahnya yg banyak.
Memendam upil sama saja dengan memendam perasaan cinta, membuat dada terasa sesak, karena upil dan cinta sama² membuat seseorang sulit tuk bernafas.
Upil itu ibarat cinta, sebagian orang masih malu² tuk mengakui nya.
Perasaan setelah ngupil itu sama seperti perasaan setelah menyatakan cinta, lega, tapi masih malu malu.
Ngupil pagi² itu ibarat cinta yg terlalu lama dipendam, semakin lama semakin ingin dikeluarkan.
#selamat pagi... Selamat ngupil.
Aku cowok, dia cewek
Aku mengenalnya, dia mengenalku
Aku naksir padanya dan bertanya
"Maukah kamu menjadi calon istri ku?"
Dia mengangguk tanda setuju,
"Tapi ada syaratnya" kata dia
"Katakan saja! Apa syaratnya," kata ku
"Aku butuh banyak perhatian"
"Hanya itu!?," Kata ku
"Hanya itu, PERhiasan, HArta, Tabungan, Investasi dan warisAN."
"jadi kapan kau akan melamarku?" sambungnya kemudian,
Tak menjawab, aku balik kanan, takut akan PERHATIAN.
Dan slalu ingin mengekang ? Tapi dia mencukupi segala nya .....