Tentang Diriku..
Perjalanan hidup seseorang tidak ada yang sama. Kita punya kisah masing-masing yang kita alami dalam hidup kita. Ada yang kisahnya begitu menyenangkan, namun tak jarang begitu menyakitkan. Semuanya berputar, berotasi setiap waktunya dan tidak ada yang pernah tau akan seperti apa kisah selanjutnya. Aku pernah mencintai begitu dalam, hingga saat dia pergi, aku seperti kehilangan diriku sendiri. Aku pernah sangat menyayangi. Hingga saat dia berbohong, aku tetap mampu memaafkan, walau kadang itu terus berulang. Aku begitu erat menggenggam tangannya, hingga mungkin kamu risih dan menjauh. Kamu pergi membawa semua cinta yang aku berikan, hingga aku bahkan tak punya cinta untuk diriku sendiri.
Setiap kali jatuh cinta, aku selalu berharap ini adalah yang terakhir. Setiap kali aku jatuh hati, aku selalu berharap dia juga akan menyayangiku dengan baik. Setiap kali mencintai, aku akan menggenggam cinta itu sangat erat agar dia tak pergi. Tapi aku hanya bisa berencana, karena tetap saja Tuhan yang merancang skenarionya. Aku jatuh, dan bangkit lagi. Jatuh cinta, dan patah hati lagi. Menangis, dan tak lama kemudian bahagia kembali. Semuanya terus berulang, hingga terkadang aku lelah dengan diriku sendiri. Hingga terkadang aku malas untuk jatuh cinta kembali. Karena setiap kali aku mulai mencintai, dia akan pergi, atau mungkin aku yang pergi. Karena setiap kali ada hal yang tak aku sukai, aku akan menjauh dan mencari kesempurnaan pada yang lain. Kadang saat aku sudah merasa nyaman, dia malah pergi menghilang. Aku kerap bertanya pada Tuhan, sampai kapan?
Kadang aku tak mengerti rencana Tuhan, Dia kerap membuatku patah hati dan kemudian jatuh cinta lagi. Dia kerap membuatku merasa begitu bodoh karena mencintai seseorang yang tak mencintaiku. Saat aku sendiri, aku kerap menyesali semuanya. Kenapa dulu aku begitu naif ? Kenapa dulu aku begitu mudah jatuh cinta ? Kenapa aku selalu begitu tulus dan pada akhirnya aku yang terluka ? Aku menyesalinya dan berjanji tak akan lagi terluka, tapi tetap saja, aku mengulanginya. Ya, aku bodoh dalam urusan cinta. Begitu kira-kira kesimpulan yang aku ambil untuk sementara. Sementara, karena aku tak ingin lagi terluka, aku tak mau lagi mengulanginya.
Kini, aku selalu merelakan hal-hal yang tak membuatku bahagia, aku selalu membiarkan dia pergi jika memang dia juga tak bahagia, saat bersamaku. Aku tak pernah ingin bertahan pada hubungan yang tak baik. Karena dulu, aku pernah rela selalu tersakiti karena aku begitu menyayangi. Sekarang aku belajar untuk tak terlalu kuat menggenggam, aku belajar untuk berhenti memaksakan. Karena jika memang dia adalah cinta sejatiku, dia akan selalu punya cara untuk menemukanku. Karena jika dia memang menyayangiku, dia akan selalu punya alasan untuk kembali padaku. Dan jika dia tak kembali, berarti dia memang bukan untukku. Karena seerat apapun ku genggam, jika dia bukan untuklu dia akan tetap menghilang.
Menjadi dewasa tidak ditentukan oleh bertambahnya usia. Karena terkadang seseorang yang umurnya terus bertambah, tapi kedewasaannya tak bertambah. Kedewasaan selalu diuji dengan cara kita menghadapi setiap masalah kehidupan. Kita akan ditempa dengan begitu banyak cobaan, dan saat kita mampu melewatinya kita akan bertambah dewasa.
Aku bersyukur, Tuhan menempaku menjadi dewasa dengan begitu banyak air mata dan kecewa. Aku bersyukur, Tuhan mengajariku cara mengikhlaskan segala hal yang memang bukan untukku. Termasuk mengikhlaskan dia.yg bagiku cinta sejatiku
Perjalanan ini belum berakhir, dan akan terus berjalan hingga aku menemukan jawaban. Aku hanya perlu bersabar dan tetap berdoa, karena aku percaya suatu hari nanti Tuhan akan menjawab semua doaku. Mempertemukanku dengan kamu cinta terakhirku. Pastikan kamu juga sabar menunggu, hingga aku menemukanmu
...istiqfar untuk masa lalu..
...bersyukur untuk hari ini..
...berdoa untuk hari esok.
..
Trims
.
ZONASI nikah
BUDI : "Pak, saya mau melamar anak bapak".
CAMER : "Rumah kamu mana?"
BUDI : "Sawojajar bapak...."
CAMER : "Emang di sawojajar gak ada wanita apa, kok kamu menikah sampe ke pakisaji ?"
BUDI : "Ada pak, banyak juga sih."
CAMER : "Lha trus, kenapa melamar anak sy yg rumahnya pakisaji?"
BUDI : "Ya karena saya cinta dan suka sama anak bapak..!"
CAMER : "Gini ya nak, bukannya saya menolak lamaranmu, tapi sekarang sudah berlaku zonasi pernikahan..!"
BUDI : "Lho, maksudnya pak?"
CAMER : "Gini loh, kamu tidak boleh langsung melamar gadis yang jauh dari domisilimu, tapi harus melamar gadis di sekitar tempat tinggalmu..!"
BUDI : "Apa alasannya pak? Kan melamar gadis itu bebas dari mana saja asalnya?"
CAMER : "Mulai tahun ini sudah tidak boleh nak, karena Kongres Ikatan Calon Mertua Indonesia (ICMI) sudah memutuskan bahwa saat ini menerima atau mencari menantu sdh diberlakukan zonasi".
BUDI : "Trus gimana ini pak, berarti lamaran saya ditolak?"
CAMER : "Nak, kamu melamar dulu gadis di wilayah zonasi sawojajar ".
BUDI : "Kalo gadis sawojajar gak ada yang menarik pak?"
CAMER : "Ya berarti gadis sawojajar harus meningkatkan kecantikan dan akhlaknya biar menarik?"
BUDI : "Kalo di sawojajar gadis yg cantik dan akhlaknya baik sudah habis pak?"
CAMER : "Ya kamu harus cari gadis yg rumahnya lbh dekat dg sawojajar di banding ke pakisaji"
BUDI : "Kalo di sawojajar dan sekitar sawojajar sdh tidak ada pilihan lagi pak?"
CAMER : "Ya kamu minta Surat Keterangan ke Ikatan Calon Mertua Indonesia (ICMI), bahwa di sawojajar dan sekitar sawojajar, stock gadis sdh habis, baru kamu bisa ke pakisaji melamar anak saya"
BUDI : "Apa ada pilihan lain pak selain itu?"
CAMER : "Ada, kamu bisa lewat jalur prestasi kalo bener2 mau menikah dg anak saya?"
BUDI : "Caranya pak?"
CAMER : "Kalo kamu punya sertifikat/piagam kejuaraan/perlombaan, verifikasikan ke Ikatan Calon Mertua Indonesia, nanti akan dpt skor yg bisa menentukan gadis mana yg akan kau lamar".
BUDI : "Kalo begitu saya melamar anak bapak lewat jalur prestasi saja pak, kebetulan saya punya sertifikat juara 1 lomba memikul beban hidup".
CAMER : "Ya sudah, segera kamu urusi nak, biar bisa menjadi menantu saya...."
BUDI : "Gussttiiiiiiii....mau berkembangbiak saja begini ribetnya...!?!"
??????Wkwk
#copas
******
Selamat siang......
Jangan lupa sedekah juga ya hari ini??
Maka dari itu membina kluarga bahagia jgn sekali2 berbohong suatu saat pasti ketauan dan pasti hancur !!!
Aku benci dgn kebohongan apalagi smpe suami main tgn .????
Pilihan:
1. Cari istri dengan pekerjaan/gaji tertentu.
2. Menyuruh istri bekerja X
3. Menyuruh istri membantu pekerjaan/usaha kalian (bergabung menjalankan bisnis yang sama)
4. Bebas yang penting cari istri bekerja (yg punya penghasilan)
5. Istri tidak perlu bekerja karena saya sudah mampu
6. Istri tidak perlu bekerja karena keyakinan beragama saya berpendapat demikian
7. Memberi modal istri untuk berbisnis, terserah dia mau bisnis apa
8. Terserah istri
9. Saya yg bekerja, istri terserah, tapi sementara tinggal di rumah ortu/mertua dulu
10. Jawaban lain (sebutkan!)
Trus gimana kalo kalian ketemu yg tidak sesuai? Itu harus persis atau gimana?