Jodoh itu, sesuatu yang diikhtiarkan to?
Jodoh itu, bermula dari saling bertukar komitmen_visi misi, yg pada akhirnya bertemu pada satu titik utk melangkah bersama kan?
Jodoh itu, berada pada dua sisi jungkat-jungkit yg tk bisa selalu seimbang kan?
Dan sayangnya...
Jodoh itu...
Tidaklah tertulis di media cetak, cerita perjalanannya pun tk diketahui, kecuali telah dijalani. Adapun sesuatu yang tersiar di media, adalah sesuatu yang telah terjadi.
Maka, jika tersebar mengenai jalan menuju jodoh itu berasal melalui media, itu hanya analogi manusia.
Al-Qur'an adalah penjabaran nyata perjalanan jodoh itu, dan Lauhul Mahfudz adalah satu"nya tulisan perjalanan jodoh sebenarnya.
Maka, cobalah mengerti, bahwa tidak ada jodoh yg salah. Melainkan, waktunya saja yg belum tepat. Namun hati terlanjur memilih, dan kaki yg berjalan. Bersyukur, perjalanan di Lauhul Mahfudz ternyata masih berlanjut. Dan Allah SWT. memberikan kesempatan utk bertemu dg jodoh di waktu yang tepat.