Kirain si calon istri emg lbh mapan jd mau menanggung biaya nikah, ehh taunya si calon istri jauh lbh sederhana drpd dia. Kok tega n ga malu ama klrga besar calon istrinya. Mana selalu diulang2 kata2 "calon istri tdk cantik atw biasa2 aja wajahnya" skrg ditambah lg dijembreng kesederhanaan calon istrinya.
Ya bgitulah klo org tdk bs memilah2 mana yg patut dishare atw tdk di dpn publik. Smua diumbar, dijembreng, dipublish. Pgn pansos tp malah jd bumerang bwt diri sdiri.