Bismillah... In the name of Allah..
Kalimat itu mungkin yg menjadi dasar kebanyakan dr kita semua utk join di AN...
Walopun ada jg sebagian yg join di AN mgk sebatas mengikuti hawa nafsu aja atau sekedar iseng aja..
Profilnya cukup menarik, sampe terbaca deskripsi dirinya yg tdk malu mengakui kl statusnya msh beristri & memiliki 2 orang anak..
Dan ditambah embel2 kalimat "lebih baik jujur", tulisnya..
Yg jadi pertanyaan, seberapa jujurnyakah dirinya ?
Apakah dia jujur jg ke istrinya, ke anaknya, kalo sedang ikut situs cari jodoh & mencoba cari kenalan perempuan lain ?
Bisa jadi sih..
Kl niatnya ikutan AN cuma iseng2 siapa tau dpt hadiah... Ya..itu haknya dia.. hanya, salah alamat aja kl sampe bermaksud mengenal saya lebih jauh, krn saya lebih menghargai istri & anaknya ketimbang dia.. walopun saya tdk mengenal mereka..
Kl niatnya ikutan AN udah direstui oleh istrinya... Ya..itu haknya dia juga... Tp tetap aja salah alamat kl sampe bermaksud mengenal saya lebih jauh, krn sekali lagi, saya lebih menghargai istri & anaknya ketimbang dia... walopun saya tdk mengenal mereka..
Konsep poligami memang diperbolehkan dlm Islam, dicontohkan oleh Rasulullah.. tp jarang2 ada yg mengikuti sunnahnya.. krn yg dinikahi Rasulullah kebanyakan adalah janda miskin & tua, semata2 utk melindungi mereka dari hinaan, dr cemoohan, dr fitnah orang lain...
Dan iya, nikahilah wanita yg kamu suka, bisa 2, 3, atau 4.... Rata2 kaum pria hanya mengutip ayatnya sampai disini.. pdhal msh ada kelanjutannya.. Tp sekali2 kamu tdk akan pernah bisa bersikap adil.. pdhal, salah satu syarat poligami, adalah hrs bisa bersikap adil... Sedangkan Allah sendiri berfirman, kalau kamu tdk akan pernah bisa bersikap adil...
Jadi, pembolehan poligami itu sendiri sebenarnya disertai oleh suatu persyaratan, yg bisa dibilang mustahil utk bisa dilakukan..
Tp ya kesimpulan ini hanya sebatas pemahaman saya yg msh perlu belajar banyak banget mslh agama.. :)
Pernah dulu sekali, saya diajakin nikah sama temen SMP yg udah punya istri & anak... Saya hanya menjawab singkat... Jgn pernah lagi kamu coba khianati istri & anakmu, walopun itu cuma dlm imajinasimu.. Hargai mereka..!
Be loyal & respectful, and you will get all the love, and everything you need to make you feel special.. ;)
Selamat hari raya Idul Fitri 1441 H.. Mohon maaf lahir batin.. Enjoy this precious moment with your family.. :)
Stay at home.. Ga bisa mudik sedih juga ya rasanya.. hiks..
Diusianya yang sudah menginjak tiga puluh lima tahun telah membuat gundah gulana. Apalagi adiknya telah lebih dulu menikah tiga tahun yang lalu.
Sebenarnya secara fisik, Allah telah memberikan anugerah cantik dan juga cerdas, sehingga banyak orang yang mempertanyakan tentang kesendiriannya. Bahkan mereka berpikir dirinya terlalu banyak memilih.
Terkadang dia ingin menangis setiap kali ibundanya melihat dirinya seolah berkata "Kapan kamu menikah anakku?" Hatinya terasa perih. Setiap malam selalu berdoa dan berharap agar segera hadir laki-laki sholeh datang untuk melamarnya.
Bahkan ikhtiarpun telah dilakukan untuk menjemput jodohnya dengan rajin mengikuti majelis ilmu, menjadi pengurus yayasan amil zakat, bershodaqoh ke panti asuhan dan menjadi kakak asuh dari beberapa balita di panti asuhan tersebut. Pekerjaannya sebagai pendidik disalah satu SMP Swasta dijalan Patuha Bandung membuatnya terbiasa dengan anak-anak.
Haripun berlalu begitu cepat. Suatu hari tiba-tiba dirinya merasakan sakit pada perutnya. Mual yang dahsyat, muntah-muntah hebat. Sampai harus ditangani di IGD. Entah apa yang terjadi, langsung tak sadarkan diri. Ketika membuka mata terlihat wajah ibunda, bapak dan adiknya telah berada disampingnya. Terdengar isak tangis, namun kemudian dia tertidur lelap.
Terdengar suara lembut menyapanya, "Sudah bangun Teh?" Dia hanya bisa tersenyum kepada dokter yang merawatnya. Samar-samar sambil berusaha fokus terlihat wajah dokter yang seolah tidak asing. "Sepertinya saya mengenal, dimana ya?" gumamnya terdengar lirih. "Benar, kita memang saling mengenal Teh, saya adalah teman sekolah sewaktu di SMA 5 Bandung.." jawab dokter itu. "Ya Allah," teriaknya dalam hati. Dia ingat, dokter yang merawatnya adalah temannya yang cupu sewaktu duduk dibangku SMA, dia dulu pernah "menembaknya". Menyatakan cinta kepada dirinya dengan menyelipkan surat di bukunya dan semua itu berlalu begitu saja tanpa dia indahkan. Surat cinta yang tak terbalas.
Dengan semangat, dokter itu bercerita tentang dirinya, setamat SMA melanjutkan kuliah di Kedokteran Unpad, lulus sebagai sarjana lalu menyelesaikan koass, lanjut mengabdikan diri di salah satu puskesmas dipedesaan Pendeglang sampai perjalanannya menjadi seorang dokter umum pns di RS Hasan Sadikin Bandung. Saat itu dirinya hampir menyelesaikan pendidikan spesialis bedah vaskular di Unpad, sebelumnya dia sudah mendapat gelar MARS yang ilmunya dia manfaatkan sebagai kepala instalasi gawat darurat. Sang gadis juga menceritakan perjalanan hidupnya dan keluarganya. Seperti tak mau kalah, sang dokter juga bercerita banyak tentang keluarganya, ibunya meninggal saat masih kuliah yang membuatnya sempat down, ayahnya sakit-sakitan tinggal dirumah adiknya seorang arsitek lajang, dan kakak-kakaknya yang telah sukses dan tinggal dirantau.
Dia juga bercerita tentang kekagumannya dulu pada sang gadis, hal ini membuat sang gadis tersipu malu sambil merasa bersalah mengapa dulu begitu tidak peka dan dengan mudah mengabaikannya. Perlahan komunikasi keduanya terjalin lebih dekat. Sebagai seorang dokter umum yang mengawasi kesehatan pasiennya membuat banyak waktu untuk berbincang. Keduanya saling menaruh hati seolah sudah saling mengetahui isi hatinya. Menceritakan masa SMA dari dua sudut pandang yang berbeda namun memiliki kesamaan waktu dan lokasi. Menggidik bersama saat membahas hantu Nancy di jendela SMA 5.
Seminggu di RS tibalah waktu sang gadis pulang. Dokter yang merawatnya itu tidak tinggal diam, beberapa hari kemudian dia datang bertamu dan bertemu dengan orang tua sang gadis di rumahnya daerah Lengkong Kecil. Tiap malam minggu dokter itu selalu datang, tidak sampai sebulan, dokter itu mendadak bilang ingin melamar. Dengan mantap dia bilang akan membahagiakan gadis itu, bahkan jauh sebelumnya dia telah memendam rasa cinta. Orang tua sang gadis pun sujud syukur, demikian indah kuasa Allah mempertemukan jodoh anaknya disaat tak terduga.
Pernikahan dilangsungkan dengan sederhana dengan adat sunda yang kental di gedung Seskoad, menyebar sekitar 250 undangan. Saya suka dengan mobil moris mini sang dokter yang dipakainya sebagai mobil pengantin:
Sang gadis sangat bersyukur telah mendapat jodoh yang diidam-idamkannya, sosok laki-laki yang insya Allah akan membuat hidupnya bahagia.
"Ya Allah, aku bersyukur pada-Mu telah memberikan aku kesabaran untuk bertemu dengan belahan jiwaku. Ternyata sakitku membawa keberkahan yang mempertemukan aku dengan jodohku. Alhamdulillah, Terima kasih Ya Allah atas semua takdir-Mu."
Air matanya bergulir membasahi pipinya bersyukur bertemu dengan jodohnya yang tak diduga.
Kang Jay
Alkisah, sepupu perempuan saya. Saya akui dia sangat cerdas sekali. Semasa SD SMP SMA selalu rangking-1 dikampung, kemudian dia kuliah, IPK-nya pun cum laude. Pokoknya TOP! Dengan potensi yang luar biasa tersebut, saya dulu memprediksi ia bakal dapat beasiswa S-2, atau paling tidak akan melanjutkan ke jenjang selanjutnya dengan jangka waktu yang tidak akan lama.
Namun jauh sebelum saudara saya mengajukan keinginannya untuk melanjutkan S-2, ibunya sudah mewanti-wanti dia untuk menunda harapannya. Setelah lulus, kerja sebentar, kemudian nikah. Titik. Urusan pendidikan tinggi itu belakangan, begitu nasihat beliau.
Apa daya, hampir 8 tahun setelah lulus dari S-1 yaitu diusia 31 tahun, jodohnya tak kunjung tiba. Selain karena ibunya hanya mempertimbangkan laki-laki yang tinggal di satu kota, bahkan sekitaran kampungnya saja. Profesi tentara, polisi, pegawai bank juga tidak masuk kriteria.
Padahal pria-pria lajang yang tinggal di kampungnya rata-rata hanya tamatan SMA. Kalaupun ada yang belum menikah, itu pun usianya terpaut jauh, empat puluh tahun dan ketika diajaknya mengobrol, jangankan tersambung, mau dihubungkan pun kabelnya sudah ruwet duluan. Kemudian pria-pria itu mundur teratur.
Sudah sering ia dijodohkan ibunya dengan orang didaerahnya, namun sayangnya tidak ada yang memahami dia lagi. Sempat ia bertanya pada saya, "Apa perlu aku pura-pura bodoh dan iya-iya saja Kang dan menerima siapapun yang datang?. Agar mereka tidak mundur teratur."
Di tengah putus asanya, saya mencoba untuk membuatnya sedikit agak tenang, "Teh jodoh itu baiknya sekufu. Kalau memang Teteh belum bisa S-2 demi menuruti keinginan ibu. Pergilah ke luar, cari komunitas. Bisa cari hobi yang lingkungan yang buat Teteh merasa nyaman. Atau ikut seminar! Siapa tahu jumpa orang yang nyambung disana. Kalau Teteh hanya pasrah, menjalani apa yang ibu inginkan. Teteh akan menderita sendiri lho. You are responsible for your own happiness, not your mom."
Dia hanya menarik napas panjang. Saya menambahkan, "Okelah, Teteh bisa aja nikah, hanya untuk menuruti keinginan orangtua. Beban mereka memang hilang ketika Teteh menikah. Tapi siapa yang kemudian menjalani dan merasakan lika-liku kehidupan rumah tangga? Bukan mereka, kan?!. Memang tidak ada salahnya Teteh menurunkan kriteria namun itu benar-benar dari hati nurani Teteh."
Dari kisah ini, saya pun jadi agak mengelus dada kalau kecerdasan perempuan sering diidentikkan menjadi ancaman laki-laki. Bahkan beberapa orangtua sering melarang anaknya untuk sekolah tinggi-tinggi dan merantau karena takut nanti tidak dapat jodoh. Memang kenapa kalau perempuan cerdas? Bukankah ketika perempuan cerdas, ia justru punya potensi untuk melahirkan generasi yang cerdas juga?.
Apa perlu wanita menyembunyikan angka di rapor dan ijazah agar mengamankan insekuritas laki-laki yang merasa takut harga dirinya jatuh hanya karena mendapatkan pasangan yang lebih pintar? Tentu tidak, bukan?
Saya akui, dulu sayapun ada ketakutan dekat dengan wanita pintar. Saya ingat saat STM ada teman wanita satu Lab, saya merasakan dia ingin dekat dengan saya sehingga minta diajari mengoperasikan mesin di Lab. Dalam hati saya mikir bukannya dia lebih pintar dari saya?, berikutnya saya segan ngajari dia dan pada akhirnya kita jaga jarak.
Namun setelah beberapa tahun punya pengalaman hidup diluaran, pemikiran saya pun berubah, alangkah baiknya kecerdasan perempuan itu dihargai. Bukannya berpikir bahwa kepintaran wanita akan membuat laki-laki terlihat inferior.
Adik kandung saya juga cerdas, SD SMP SMA selalu tiga besar dikelasnya, kemudian menikah dengan pria biasa aja. Walau terlihat janggal dari luar dimana adik saya yang terkesan jadi 'otak' keluarga. Namun saya lihat mereka rukun dan bahagia aja, si suami terlihat suka dan manut aja dimanjakan dengan service 'otak' sang istri.
Semoga pria-pria jomblo yang sedang mencari calon istri bisa berpikir ulang tentang wanita yang 'lebih' cerdas. Sedangkan untuk wanita-wanita cerdas, sedikit menurunkan ekspektasi untuk mendapatkan pria cerdas juga, jika ada pria biasa yang ingin melamar maka tidak ada salahkan dipertimbangkan.
Saya selalu ingat wanti-wanti ibu saya untuk adik-adik perempuan saya, dan ini saya teruskan ke anak perempuan saya: "Wanita yang menunggu jodoh itu, ibarat anak sekolah yang sedang menunggu angkot. Kadang, ada angkot yang bagus, tapi isinya penuh. Kadang pula ada angkot yang banyak kursi kosong, tapi agak jelek. Maka segeralah mengambil keputusan memilih angkot yang dirasa pas, dibanding terus berharap ada angkot bagus tapi kosong. Pada akhirnya malah jadi takut telat sampai sekolah, sehingga terburu-buru naik angkot yang seadanya saja."
Kang Jay.
Apalagi saat unboxing kado, wuiiiihh,,, semua tumpah ruang deh.... seruuu abisss pokoknya.... Kebersamaan juga tercipta dengan bersama-sama menikmati santap siang yang lezat, and tak lupa juga es sirsak kopyor ala kak maysita (nama AN) yang cetar membahana badai deh suegheeeernyah.... mampu menghapus rasa dahaga kami..... (iye kaaaan ngaku ajeee semuanya hihihi, aku aja ngebungkusin tuh es sirkop hahaha).
Kendati ini bukan kali pertama kopdar yang kami gelar, karena sebelumnya kopdar piknik juga sudah sukses dilaksanakan beberapa kali. Sebut saja salah satiunya piknik ke Situ Gunung di Sukabumi, Jawa Barat pada awal bulan September lalu. Kopdar yang diikuti peserta dari AN Jakarta hingga menembus angka sekira 30 memeber ini juga diisi beberapa acara seru sambil menapaki dan menyeberangi Suspension Bridge.
Sementara kopdar Ancol, tak yang kalah seru juga sangat menarik dan inspiring. Ada banya keseruan di acara yang dihelat secara swadaya antara member AN ini dengan preparation yang... yah sebenarnya cukup singkat juga sih. Kita yang tergabung dalam grup WA official AN Jakarta ini membahas persiapan ya di sosmed grup WA itu.
Adalah Surahman dan Asri yang kali pertama punya inistiaf. Lalu gayung pun bersambut. Dan terlaksanalah kopdar ini yang diikuti antara lain: Rahman, Asri, Sari, Zee, Elya, Erna, Asep, Dian, Rina, Giovanny, taufik, Karji, Gandi, Depp kurniawan, Yunita, Bayu, Jejen, Fauzan, Iqbal, Momo, Heri, dll.
Tapi, ga cuma sampai di situ lho, keseruan berlanjut. Saat mentari mulai menyingsing ke ufuk barat, kami malah tambah semangat, tiada lelah sama sekali. Karenaaaa, inilah sesi klimaknya. yup, semua tau dong apa itu: foto-foto dan bagi-bagi hadiah pemenang games.
Setelahnya, masih berlanjut keseruan kami. Karena inilah pamungkas sekaligus penutupnya: naikl perahu keliling samudra (nah lebay pula, keliling pantai ah hihihi) rame-rame. Seruuuu banget, tambah pula bertepatan sehari sebelumnya ada member yang ultah, Mas Bay. Jadi diselebrasikan di atas perahu deh tuh birthday dia.
Oh ya ini beberapa vlog acara kopdar Pantai Ancol tersebut, atau silakan kunjungi Youtube Channel Surahman 3D atau FB AN Jakarta:
So, happy watching and see you on next kopdar:
https://www.youtube.com/watch?v=URGOENYeekM
https://www.youtube.com/watch?v=3bCTXY2R5A0
https://www.youtube.com/watch?v=QcuUowNIrkI
https://www.youtube.com/watch?v=7boOOjI2smU
https://www.youtube.com/watch?v=dCGnhwDmfmI
https://www.youtube.com/watch?v=nP608f2J_4c
https://www.youtube.com/watch?v=agyv5G4wxgI
Kopdar Sambil Piknik
Assalamualaikum wr wb.
Weekend ini pada kemana nih? dari pada di rumah nungguin jodoh mendingan upayain jodoh yuk.
Sambil piknik bisa silaturahmi plus nambah wawasan, nambah temen juga.
Nah, hari minggu ini ada kopdar lho. Nih, pantengin ya infonya:
Acara : Kopdar
Tangga l: 29 September 2019
Hari : Minggu
Jam 11:00 WIB on time
Hiburan :
1.Games seru
2.tukeran kado
Titik kumpul: Mcd Pantai Ancol
Konstribusi: untuk tiket masuk bayar masing2, per peserta hanya dikenai biaya konsumsi Rp30.000/ orang transfer ke *norek BCA 5210754638 a.n. Titi Asrifah*, terakhir *hari jumat* jam *12.00 wib*, included:
1. Nasi box ayam bakar +tempe + kerupuk
2.buah jeruk
3.air mineral 350ml
Plus snack menarik & drink yg fresh.
Contact Person :
1. Surahman : 085719166255
2. Asri : 081398586871
Kuy, jangan lewatin. Sambil silaturahmi, picnic, insya Alloh bonus jodoh, aamiin...?
Wassalamualaikum wr wb
Dear all ladies AN,
Setelah PM dengan @ayundjanah dan @nanawita, aku mau nawarin nih untuk adain latihan bareng merajut.
No fee a.k.a gratis, bawa peralatan dan bahan masing-masing (jarum dan benang rajut)
Untuk waktunya bisa Sabtu atau Minggu, tapi bulan ini ya, kalau bulan depan aku ga bisa
Untuk ladies yang berminat, comment ya, kita tentuin bareng-bareng waktu dan tempatnya
di dalam buku sastra arab "Wahyul Qalam" karya Ar-Rafi'i, diceritakan seorang pemuda menikah dengan seorang cacat, judulnya Qubhun Jamil (Buruk namun Cantik). Dikisahkan seorang pemuda yang sangat shalih dinikahkan oleh seorang syekh (gurunya), namun pemuda tersebut belum pernah bertemu dengan sang calon mempelai wanita. Singkat cerita, pada malam pertama pemuda tersebut mendapati istrinya seorang yang cacat.
Selang beberapa waktu, pemuda tersebut terbiasa melihat kekurangan istrinya dan bertambah kecintaan kepada istrinya karena keshalihan wanita tersebut, yang setiap harinya selalu mencari ridho suaminya dan senantiasa mentaati perintah suaminya (yang sesuai syariat), setiap hari kebaikannya bertambah dan setiap harinya kecantikannya bertambah di depan mata sang pemuda tersebut, sehingga ia tidak mau digantikan dengan wanita manapun yang lebih cantik dari dia.
*Kesimpulan : Cinta karena cantik tidak akan abadi, krna setelah berkurang cantiknya, maka akan berkurang cintanya. Namun Cantik karena cinta, inilah cinta yg abadi, yg senantiasa menambah kecantikan karena keshalihan dan ketaatan kepada sang suami tercinta.
Rasulullah ﷺ bersabda,
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkanmu, bila diperintah ia taat kepadamu, dan bila engkau pergi dia akan menjaga dirinya." (HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata hadits ini Shahih di atas syarat Muslim).
Lebih jelasnya :
Daripada tebar kata kata tak baik dan tebar pesona karena penampilan
Bikin orang sakit hati dan iri hati