Ini tips ampuh ala2 Pahlawan Don Juan :
Tips 1. Ukur kapasitas diri.
ini penting nih gaes, bagi kalian yang ingin menaklukkan hati cewek, ukur kapasitas kalian. kalian bisa bertanya pada diri sendiri, seberapa besar kapasitas kalian untuk bisa mendapatkan cewek idaman tersebut. jujurlah pada diri sendiri. kalau misalnya kemampuannya sebatas bisa mendapatkan mbak2 penjual nasi pecel, jangan sampai ngarep bisa mendapatkan sekelas Nia Ramadhani atau Arumi Baschin atau Ariel Tatum.
Ukur kapasitas diri, kalau perlu buatlah analisa SWOT : Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Oportunities (Peluang), Threats (Ancaman).
Ternyata anaisa SWOT bukan hanya diperlukan dalam membangun bisnis gaes, tapi untuk mendapatkan wanita idaman juga sangat diperlukan.
Tips 2. Pandai Melihat Situasi Cewek
Disini kalian harus bisa menjadi pandai sekaligus bijak dalam mempelajari kehidupan cewek. Pandai melihat situasi cewek. Terlebih lagi akan sangat penting untuk pandai melihat situasi dan suasana hati cewek.
Ada berbagai tipe cewek dari segi kecantikan wajah (Cantik atau Manis atau biasa saja), ada pula berbagai tipe kepribadian cewek, ada berbagai latar belakang pendidikan cewek, ada berbagai latar belakang keluarga cewek. maklum gaes, ini dunia dihuni jutaan orang dengan background dan budaya yang berbeda2, jadi kalian harus bisa bersikap bijak dalam menyikapi keberagaman tersebut.
Kalian bisa menentukan cewek yang bagaimana dari latar belakang tersebut yang sekiranya ingin kalian jadikan sebagai sosok pendamping dan menjadi ibu buat anak2 kalian nantinya. dan jadilah pria yang pandai.
Tips 3. Turunkan Egoisme
Yang perlu dilakukan adalah, coba menurunkan ego diri. Dengan menurunkan ego bukan berarti cowok menjadi rendah dihadapan cewek. tetapi justru secara tidak langsung disitu cowok menunjukkan sikap yang sangat gentle. jangan terlalu menuntut cewek harus menyesuaikan dengan keinginan cowok, no! no! NO! bukan begitu!
Cowok dan Cewek pada dasarnya dilahirkan dengan memiliki kesamaan ego. Cowok punya ego, cewek juga sama. tapi kalau sama2 mempertahankan ego, tentunya yang ada malah kagak ada titik temunya.
Cowok menurunkan ego itu bukan hal yang hina, tapi dengan cowok menurunkan ego, cewek bisa lebih bisa luluh, karena pada dasarnya kebanyakan wanita itu hatinya gampang mencair.
Tips 4. To Be Continued
(Tulisan Blog ini bersumber dari pemikiran Hera sendiri, 17 Juli 2022), sorry ye bukan jiplakan sana sini atau copas copas
have a fabulous weekend
Tetiba Hera teringat sesuatu
Dulu ada yang pernah bikin blog yang cerita tentang merasa tertipu janda penari jatilan, itu dulu yang bikin blog siapa yak!?
Merasa tertipu, melihat foto janda cantik jelita putih bersinar bak lampu neon berhijab bak layaknya wanita sholehah istri idaman.
Ternyata saat kopdar, dia bilang tuh janda item kusem jauh dari rupa foto dan kagak pake hijab. jujur Hera pengen ketawa kalo inget cerita itu.
Belum lagi katanya tertipu duit juga, si om yang bikin blog bilang udah transfer2 duit yang lumayan bagi ntuh penari jatilan.
Pesan buat para om2 disini : sebelum melihat bentuk rupa asli di dunia nyata, jangan tertipu bujuk rayu foto putih kinclong silau bercahaya tapi filteran
Yg di kejar ga mau di kejar....mungkinkah mengejar sebelum terkejar....smoga di sisa 50 hari ini pengejar ga sia -sia dg kejar-kejarannya
Nama akun : Adi_gigolo
Melayani AKAP hingga manca negara. Go public euuuuyyyy....bayar pake dollar apa pake coklat ?
Pemesanan sesuai aplikasi yak kakaaaaaakkkk
Gini amat nyari duit hei kau anak muda
Saat di kantor saya pernah ditanya oleh rekan kerja saya yang sudah punya istri, "Saya bukannya mengeluh dan tidak bersyukur kang. Tapi saya rasa kurang nyaman dengan istri saya yang cerewet dan bawel. Bagaimana ya kang untuk mengatasi hal tersebut?”
Kalau ada pertanyaan seperti itu, saya suka sekali mengungkapkan tip jitu berikut. Ada 4 tip jitu dari seorang ustaz untuk menghadapi pasangan yang bawel dan cerewet: Dekati dia dengan penuh cinta. Tatap matanya dengan mesra. Pegang tangannya dengan romantis. Lalu bisikkan ke telinganya, “Lu bisa diem nggak?".
Hehe... itu jawaban candaan. Jangan dianggap serius, apalagi diamalin he he.
Yang perlu kita pahami bersama bahwa manusia itu satu paket. Memiliki kelebihan dan juga disertai dengan kekurangan. Maka tentu bukan tindakan bijak jika kita menerima kelebihannya, tapi tidak menerima kekurangannya.
Apalagi terkait dengan perempuan. Bahwa perempuan itu laksana tulang rusuk. Sudah dari sananya tulang rusuk itu bengkok. Kalau dibiarkan ia akan tetap bengkok, tapi kalau kau luruskan maka dia akan patah.
Lalu diapain dong? Ya tetap biarkan ia bengkok. Tulang rusuk yang lurus dan datar, bahaya bagi paru-paru.
Semua manusia itu memiliki karakter khas yang dibawanya semenjak lahir. Jangan pernah mengubah karakter khas itu, selagi ia tidak melanggar larangan Allah.
Mendengar kalimat itu ada lantas yang bertanya, "Kalau membiarkan wanita tetap bengkok, bukankah itu berarti kita membiarkannya dalam kesalahan dan kesesatan?”
Harap dibedakan antara 'kebengkokan' dengan ‘penyakit'. Karakter khas yang terbawa sejak lahir itu kebengkokan. Sedangkan kemaksiatan, dosa, dan perbuatan buruk, itu ibarat penyakit yang menyerang sang rusuk. Itu yang harus dibasmi dan diobati.
Contoh mudahnya, kita lihat saja Aisyah yang manja dan ceria. Ada Nusaibah binti Ka'ab yang keras dan jago karate. Ada Ummu Hani' binti Abu Thalib yang sangat pemberani. Ada yang selugas Hafshah, yang tertawanya lepas, tapi tetap bisa membentak dengan keras. Ada sosok yang lembut dan keibuan sebagaimana Khadijah.
Maka, terima itu sebagaimana karakter khas. Kalau kebiasaan-kebiasaan buruk, maka bantu mereka menghilangkannya secara perlahan.
Kang Jay
Ayo di renungkan.... banyak diantara kita bertengkar karena takut kehilangan pasangan, tapi kita lupa kalau pertengkaran adalah jalan paling mudah untuk kita kehilangan seseorang....
Salam ayo nikah
Semoga dengan bekal pengalaman berumahtangga teteh bisa diambil hikmahnya, menjadi wanita kuat dan sholehah. Allah maha adil.
Membaca blog teteh terlihat sekali teteh masih terguncang jiwanya. Tenangkan jiwa teteh dulu.
Alangkah lebih baik sementara mencari jodohnya secara offline, mungkin cari dari kenalan saudara temen dll. Didunia online, saya akui kadang KEJEM teh, banyak scammer, dll, harus kuat mental. Sebaiknya di online yah dianggap iseng2 berhadiah saja, tak ada yg instant kenal langsung nikah seperti di drakor pelayan ketemu CEO yang tajir melintir, kecuali ada keajaiban.
Saya akui teh, pada dasarnya pria (alias kebanyakan) sulit multitasking, cuman bisa bekerja terus sampai rumah bilang lelah dan lelah. Boro-boro ngurus anak, bersih-bersih, mijetin istri dll, kalau kagak disuruh ya kadang tidak bergerak bahkan maunya dilayani, suruh masak lah suruh mijetin lah bahkan suruh nungging ehhhhhh.....
Jangan terlalu bermimpi indah, kalau nanti punya suami tuh siaga (siap antar jaga), mijetin kayak dipantai, peka, perhatian dan romantis yah dimanjakan kayak cinderella. Kita bukan Asraf, tapi juga eteh bukan BCL he he. Pada kenyataannya di dunia malah istri yang sibuk, ngurus rumah lah, ngurus anak lah, masak, nyuci nyetrika, mijetin, bahkan bantuin cari nafkah. Kejam-jam. Tapi itulah yang saya lihat pada diri alm istri saya, semua semua dikerjain, hiks. Dikasih pembantu malah bingung sendiri mau disuruh apa, eee minggu dibebasin kelayaban alasannya "mosok papah aja sabtu minggu libur tapi pembantu kagak ada liburnya".
Sehingga coba nantinya saat teteh berumah tangga lagi, suami dilibatkan, misal bagian ngepel diserahkan ke suami, istri jangan mengumpat dulu kalau belum dipel namun coba bujuk dengan lembut. Atau misal teteh suntuk dirumah, coba bujuk dengan lembut untuk ngajak jalan2.
Tak usahlah merendahkan diri bersujud, mengemis, nangis, siap dipukuli agar sidia mau membahagiakan. Cukup ketuk egonya, "Kang, aku tuh bahagiaaa sekali punya suami kamu, gak nyangka bisa kenal sama kamu dulu" (kalimat pump ego pria), setelah ego dia naik, lanjut bilang "yuk weekend kita nginep dihotel dan jalan2 ke alam, udah lama gak honeymoon lagi" buatlah pria tanpa sadar membahagiakan. Pria lemah di EGO.
Jangan serang EGOnya "kamu tuh kepala rumah tangga, gimana sih" "kamu tuh tidak romantis" "parah ya kamu jadi suami, ga ada wibawanya didepan anak istri" "kamu tuh bisanya cuman cari nafkah, aku juga bisa". Ingat pria pada dasarnya kasar dan suka perang, liat aja dunia ini kacau banyak perang gara-gara pria ha ha, jangan biarkan mereka mengeluarkan tenaga dalamnya gara-gara kalimat merendahkan itu. Tapi saya percaya, wanita mah udah dari sononya pintar menggoda dan menyetir pria, terlihat lemah tapi sejatinya setrong bahkan mesin keluarga ada pada seorang istri. Ingat dibelakang suami hebat ada istri super, sang pembisik yang hebat. "Kang, akang kan jago pidato dan memimpin coba daftar jadi pak RW" "Kang, mosok cuman RW, sayang kan kemampuan akang yg hebat coba jadi Camat", kemudian "Bupati" lalu "Gubernur" lama-lama jadi Presiden gara-gara istri. Padahal sejatinya, suaminya tuh pria mager dan hobby nya tidur.
Saya punya teman bupati kota ******** usianya sama dengan saya, awal karir mulai dari nol, setamat sma jadi juru tulis partai, meningkat jd pengurus partai, anggota dprd dan terakhir bupati. Kuliahpun disambi dari S1 di garut, S2 unpad dan S3 unpad. Saya kenal juga istrinya, seorang pembisik militan, support 100% suaminya.
Itu juga yang dibisikin alm istri saya untuk saya, "Akang dari pada nongkrong2 kagak jelas mending kuliah S1, bangga kan mamah punya suami Sarjana", lanjut S2 "Nanti mamah pakai baju apa ya saat wisuda Magister" dan pelan-pelan bisikan untuk memberanikan diri jadi Pemandu Wisata, Manager terus Kepala Bagian. Dari seorang kurir surat yang mondar-mandir naik motor berteman front office dan OB, tanpa bermimpi jadi kepercayaan direktur.
Sekedar saran untuk semua para calon istri, jika suatu saat jadi istri, maka udah gak jaman istri hobby nya menuntut hak hak hak namun saat menjalankan kewajiban seakan tertindas, padahal malas masak malas beres2 rumah kemudian suami nyuruh masak beres2 rumah dianggap suami kebanyakan menuntut hak. Jadi istri harus cerdas. Agar hak nya secara tidak langsung terpenuhi ya cari cara dengan akal. Mungkin bekerja untuk mendukung rejeki keluarga. Atau sebagai supporter suami agar sukses, sehingga bisa punya rumah mewah, pembantu banyak, jalan2 pake supir, perawatan di korea. Jangan sedikit2 minta cerai. Jadilah wanita strong. Saya selalu ajarkan ke anak perempuan saya, "selama suamimu tidak selingkuh dan masih menafkahi adek, jangan pernah ada keluar kata "Cerai" dari mulut adek walaupun adek bertengkar hebat, itu sangat menjatuhkan mental suamimu, percayalah siapapun laki-laki akan dendam diserang egonya tidak bisa membahagiakan istri, itu malah jadi bibit selingkuh atau malas bekerja karena egonya hancur."
Dan yang terutama saya lihat berhasil merubah suami adalah trick adik perempuan saya yaitu doakan suami, sholat sunnah khusus buat suami, dan yang paling dahsyat adalah sholawat buat suami. Keajaiban insya Allah ada.
Juga berdoa buat teteh sendiri, percayalah kebahagiaan bukan melulu hanya dari suami, namun bisa mungkin dari nonton drakor, lanjut kuliah, ikutan kursus, bercengkerama dengan anak, atau hobby teteh lainnya misal bikin kue dll. Ingat bahwa kebahagiaan adalah dari kita sendiri, jangan berharap pada orang lain, karena ujungnya malah bisa sakit hati. Ingat setan ada dimana-mana yang siap merusak kebahagiaan kita, namun jika kebahagiaan muncul dari diri kita sendiri dan kita proteksi dengan keimanan dan doa, setan pun kelimpungan cari celah unt merusaknya.
Saya teringat alm istri suka masak, saya bilang "mamah mau bikin aku gendut ya, ini udah 90kg gara-gara mamah" dia jawab "ee gr, saya kan hobby masak". Bagus itu hobby masak. Atau anak perempuan saya suka sekali ngurus bayinya sendiri, saya bilang "adek ngapain bayar babysister?" "Atuh papah, kan saya ibunya, si bibi teh buat aplusan aja kalau saya udah leles atau piket". Maklum anak saya bidan di RS.
Jurus terakhir. Jika kita merasa kenapa kok kita terus yang berjuang, sedang si dia enak-enakan. Ikhlasin aja, cukup kembali ke tujuan awal menikah yaitu cari pahala dari Allah. Berbakti pada suami atau menafkahi istri anak, demi mengharapkan surga Allah. Suami/Istri dan anak hanyalah sementara dan anggap sebagai perantara untuk mendapatkan kenikmatan Surga di akherat kelak. Aamiin.
Kang Jay
Gw pikir blokir akun bakal menghilangkan orang itu sampai ke akar-akarnya.
Ternyata blognya masih keliatan seliweran.
Padahal maksud hati ngeblokir akun biar hilang juga tuh blog dari pandangan taunya cuman gak bisa komen doang.
Hadeuuhh...