Atas Apa Aku Dibunuh?
Andaikan satu saat saya di jalan tol, lalu ada pengendara lain yang mengganggu jalan saya di tol. Saya amati ia berpakaian biasa, kendaraannya pun biasa, sama-sama pengguna tol seperti saya
Saya pun terganggu, saya meng-klakson, melindungi jalur jalan yang memang hak saya. Ternyata kendaraan tadi polisi yang menyamar, saya dianggap menghalangi tugas polisi
Lalu apakah itu jadi alasan untuk memberondong saya dengan peluru tajam? Apakah itu membolehkan polisi untuk membunuh dan membantai saya dengan sadis?
Saya jadi ingat, pernah terjadi, ada yang ditilang, lalu mencoba ber-argumen dengan polisi, itupun dianggap melawan, menyerang polisi. Yang punya kuasa mah bebas, terserah gue
Kembali lagi ke jalan tol. Anggap saja saya memang temperamen, senggol-bacok. Tapi pembantaian 6 orang itu kan nggak mudah, artinya senjata dan penyerbuan memang sudah disiapkan
Menilik lagi masa lalu, sejak ada konferensi pers dari tentara dan polisi, kehebohan sudah dipertunjukkan, menurunkan spanduk dengan pasukan khusus dan senjata serbu lengkap
Seolah negara ada pada level ancaman paling tinggi, melebihi ukuran apapun yang pernah ada. Melebihi ancaman daerah-daerah yang mau memerdekakan dirinya sendiri
Andaikan saya memang membawa senjata, katakan saya memang sebodoh dan segoblok itu. Lalu apakah itu jadi alasan untuk menumpahkan darah saya? Haruskah saya dibunuh?
Jujur saja, kejadian ini sangat mengusik, karena siapapun yang sudah dilabeli musuh negara, maka langsung diputuskan nasibnya. Tak ada lagi pengadilan, pembuktian. Hukum tiada
Sejarah sudah menunjukkan, power tends to corrupt, absolute power absolute corrupt. Kekuasaan yang mutlak itu pasti akan disalahgunakan. Dan sepertinya polisi sekarang mutlak kuasanya
Apapun bisa diatur, semuanya sudah dimiliki. Jangankan yang ada, yang tidak ada juga bisa direkayasa. Dan ini bukan pertamakalinya, itu semua sudah dilakukan dan itu semua biasa
Bagi orang biasa seperti saya, menilai ini semua menjadi mudah. Satu pihak inginkan kebaikan dengan Islam, pihak lain ingin melindungi kekuasaan dan pendapatannya
Sekeji dan sebiadab itu kalian perlakuan ciptaan ALLOH...
Semoga sisa hidup kalian akan sengsara selamanya, kecuali jika kalian mau menjemput hidayah ALLOH...
https://www.facebook.com/100045015970740/posts/226813858829145/
Bolehkah mendoakan keburukan bagi yang membunuh kaum muslimin?
Jawabannya berikut ini
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pun marah ketika utusannya dibunuh tanpa hak
Nabi shallallahu'alaihi wasallam ketika mendoakan keburukan atas mereka berikut ini:
اَللَّهُمَّ اشْدُدُ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ وَاجْعَلْهَا عَلَيْهِمْ سِنِيْنَ كَسِنِيْ يُوْسُفَ
Ya Allah, keraskanlah siksa-Mu atas (kaum) Mudhar, Ya Allah, jadikanlah atas mereka musim kemarau seperti musim kemarau (yang terjadi pada zaman) Yusuf. (HR. Al-Bukhari)
اَللَّهُمَّ الْعَنْ فُلاَنًا وَفُلاَنًا وَفُلاَنًا
Ya Allah, laknatlah si fulan, si fulan dan si fulan.
Apalagi jika sudah dibunuh kemudian difitnah.
Doakan laknat kehancuran untuk mereka dan balasan yang disegerakan, do'akan ya ikhwah.
Tidak banyak yang bisa kami tulis disini, saya hanya mengajak antum untuk mendoakan laknat untuk mereka semua. Baca doa laknat ini selama lima kali sehari sehabis sholat.