What do you think about that?
How is your feeling? It's look like debt collector, isn't it?
Happy Monday morning
Laki2 jaman skrg mah pd itung2an, punya penghasilan lumayan (lumayan bwt hidup sehari2) tp nyari pasangan hrs punya penghasilan yg minimal sama lumayannya, pdhal cari nafkah itu kan kewajiban laki2 sbg kepala rmh tangga.
Ya terserah masing2 rmh tangga aja siy gmana pembagian tgg jwbnya, tp klo si istri udh ikutan nyumbang gajinya bwt hidup sehari2 n bwt masa depan, kerjaan rmh tangga jg hrs dibagi 2, jgn si istri udh nyumbang gajinya, tp kerjaan di rmh masih tetep jd tgg jwb istri sepenuhnya, krn byk fenomena spt ini. Si istri seharian kerja di kntr, sampe rmh tetep hrs masak bwt mkn mlm, blm lg hrs nemenin anak bikin PR, pagi2 nyiapin sarapan, weekend blusukan di dapur nyiapin keperluan mknan bwt seminggu ke dpn, dst dst, sdgkan suami sampe rmh cm ongkang2 kaki, mknan udh tersedia, weekend maen game atw olga sdirian tanpa ngajak2 istrinya.
Tp ak punya anak bujang umur 26, Alhamdulillah udh bs nabung jg lebih dr 10jt/bln, udh punya unit apartemen sdiri walopun cuma type studio n punya mbl sdiri walopun bkn mbl baru, hasil dr dia kerja di Jepang slama 3.5 taun, skrg dia sales alat berat jd insentipnya gede, bs 2-3x gaji dia dlm sebulan (Alhamdulillah jualannya lancar krn udh punya bbrp customer besar dan anak ak mencintai pekerjaannya jd slalu smangat bwt ngejual unit2 jualannya), tp dia sama skali ga kepikiran cari pasangan hrs punya gaji gede spy bs nabung bersama, pasangan ga kerja pun dia ga masalah. Mgkn dia liat contoh bpknya yg menanggung smua kebutuhan di rmh, walopun ibunya cari duit jg tp dlu bpknya ga prnh nyolek sdikitpun dr penghasilan ibunya.
Mgkn anak bujang ak pengecualian dr sekian byk laki2 jaman now, smoga ak masih kebagian laki2 type spt ini walopun spt mencari jarum di tumpukan jerami
Ada kisah yang cukup lucu, jadi Rasulullah sangat menghormati dan mengagumi mendiang istrinya Siti Khatijah, sampai2 istri Nabi yaitu Sayidina Aisyah cemburu dan bilang, "Ya Rasulullah kenapa kamu masih mengenang istri mu yang tua dan elek pisan, diganti wanita yang lebih cantik yaitu aku muda dan perawan". Nabi tidak menyangkal dan hanya senyam-senyum aja.
Tapi sayidina Fatimah dengar itu dan gantian cemburu ibunya dianggap tua jelek, apalagi Fatimah lebih tua 5th drpd Aisyah, lalu Fatimah bilang "Ya Rasulullah agar Aisyah tidak mencibir ibu saya lagi maka saya harus ngomong apa?". Lalu Nabi menyelesaikannya gampang, bukan bilang misal "Aku ini Nabi yg membantah aku kualat", namun Nabi bilang "Bilang ke Aisyah, sebaik apapun kamu tuh perawan dapat duda, sedang ibuku janda dapat perjaka". Hehe disampaikanlah ke Aisyah, berpikirlah Aisyah, iya ya aku perawan secantik ini dapatnya duda. Haha. Jadi dulu Rasulullah melatih wanita itu luar biasa, melatih hidup untuk rileks.
Makanya jaman Rasulullah, menikah rileks dan cerai itu rileks, beda jaman sekarang menikah tegang harus ini acara harus itu ijab ampe kesleo lidah begitu juga cerai tegang ampe disidang segala bahkan ada kasasi, apaan tuh haha.
Contoh lainnya, banyak ajaran jaman Nabi, istri suka minta uang itu bikin gondok tapi tetap sukuri karena jika minta uang ke tetangga gimana? Hehe. Istri suka ngamuk ke suami, ya tetap sukuri karena jika ngamuk ke tetangga malah repot. Ingat Umar bin Khatab sang singa padang pasir bahkan setanpun takut, saat dimarahi istrinya beliau diam mendengarkan keluh kesah istrinya, lalu sahabat lain yg melihatnya bertanya mengapa beliau diam, dijawabnya "Karena ia telah melahirkan anakku, menjaga dan mendidiknya.... maka amarahnya tak sebesar pengorbanan yg telah ia lakukan pada keluargaku".
Lalu jika istri pulang ke rumah ortunya krn kagak kuat melarat ya anggap cerdas, kok ya tau aja alamat pulangnya, harusnya dipuji dengan bilang kedia (sekarang telpon) "Dik dirimu cerdas ngerti ikut orang melarat itu susah dan memilih pulang, bangga aku padamu, cerdas, pulang ke ortu hidup lebih enak". Kemudian sang istri minta cerai ya puji cerdas, bilang "Punya suami seperti aku yg melarat cocok minta cerai, cerdas kamu dik". Jadi Islam melalui Rasulullah mengajarkan berumah tangga itu Rileks. Dulu sahabat nikah ya rileks, cerai juga rileks. Dibuat Rileks aja.
Kang Jay
Sebuah pesan from my Angel
"Orang yang selalu SURVIVE disisimu dalam suka dan duka, dan menerimamu apa adanya dengan segala bentuk dan kekuranganmu, dan kamu nyaman disisinya, dialah yang terbaik untukmu"
"Mungkin dia bukan siapa-siapa di matamu, tapi mungkin kamu tidak sadar bahwa Tuhan menghadirkannya sebagai malaikat yang terbaik untukmu"
Happy Friday
Pagi ini Hera ingin bercuit cuit disini.
Di dunia ini kita dihadapkan berbagai pilihan, baik itu pilihan study, pilihan bidang lapangan kerja, pilihan lokasi domisili, bahkan pilihan pasangan.
Kadang hati goyah dengan berbagai godaan pilihan, contohnya : kerja di perusahaan A fasilitas oke, kerja di perusahaan B kesejahteraan oke, kerja di instansi C jaminan hari tua oke, berwiraswasta omset kita pegang sendiri.
Tapi apakah kita akan mengambil semuanya? Apakah kita sanggup?
Maksud hati ingin diambil semuanya, tapi apa daya manusia punya keterbatasan. Kita bukan manusia yang bisa membelah diri seperti Amoeba.
Begitu pula pasangan, kita pasti dihadapkan dengan berbagai pilihan pasangan dengan segala karakternya.
Banyak berbagai pria / wanita dengan segala bentuk pekerjaan, pendidikan, karakter, tuntutan dan sebagainya.
Apakah akan kita ambil semuanya?
Apakah kita sanggup?
Menurut Hera secara pribadi, pernikahan itu bukan hanya mencari pasangan sah untuk pemuas nafsu belaka, orientasi fisik belaka.
Akan tetapi, pasangan itu adalah teman hidup untuk berbagi keluh kesah bersama, saling mengisi, saling memahami, saling toleransi segala kekurangan maupun kelebihan.
Kita akan hidup dengan pasangan sampai akhir hayat.
Pilihlah pasangan yang nyaman untuk berbagi keluh kesah dalam segala kondisi kehidupan dan pilihlah yang memiliki karakter menyenangkan hati. Nyaman di hati. Membuat rumah tangga selalu riang gembira.
Sederhana kan?
Kalau di hati sudah merasa kurang nyaman, kenapa harus dipaksakan?
Hidup itu buatlah simple, jangan terlalu ribet
Happy Thursday
To be continued
Next.... Hera punya cerita
Ini yg 4 org tmn baru kenal, asik2 bgt org2nya, ak beli tiket cancelan tmn mrk yg mendadak ga bs ntn krn ada acara lain, mrk alumni akademi TarQ, jgn2 Hera kenal...kyknya bakalan jd genk nonton konser ini, klo ada konser yg seru2 udh janjian mo ntn bareng2 lg
Kalau bicara kitab yang satu ini, karangan Syeikh Ibn ‘Atha’illah, adalah kitab yang cukup berat untuk dibaca dimana perlu guru mengajarkan ke kita tentang makna2 dari setiap kalimat. Kitab ini merupakan karya terbaik dan komprehensif dari beliau. Beliau adalah ulama ahli tasawuf pada zamannya, namun tidak menafikan ilmu-ilmu lainnya.
Kitab ini minim mencantumkan ayat Alquran, hadits dan berbagai argumentasi lainnya. Namun, kitab ini ditulis sebagai refleksi atas pengalaman penghayatan spiritualitas penulisnya. Kitab ini merupakan kumpulan mutiara-mutiara cemerlang untuk meningkatkan kesadaran spiritual.
Saya sendiri merasa kitab ini bisa menjadi tuntunan praktis di tengah-tengah kesibukan dan gelombang materalisme yang kuat.
Walau baru seminggu saya mempelajarinya, namun makna yg terkandung saya rasa luar biasa, beberapa terngiang2 dalam diri saya, beberapa saya ambil sebagai contoh saja:
Pertama, Orang arif tidak akan membanggakan amal ibadahnya, karena malah jadi kurang pengharapan kepada Allah, sehingga apa yg dia dapat merasa karena amal ibadahnya, bukan karena rahman dan rahimnya Allah. Ini sederhana tapi dalam.
Kedua, amal ibadah yg kokoh ikatannya dgn iman adalah ibadah dengan ikhlas. Apabila amal ibadah tidak dilandasi keikhlasan maka akan membawa si hamba menjadi angkuh dan lupa diri, sok merasa paling beramal dibanding orang lain. Lagi2 sederhana tapi dalam.
Ketiga, menurut saya ini cukup unik. Menurut Hikam kalau berdoa itu cukup sekali, pemikirannya cukup sederhana yaitu Allah mosok lupa, mosok harus diingatkan terus terusan, karena yang boleh diingatkan adalah orang yang mungkin lupa, la Allah tidak bakal lupa mosok kita ingatkan terus hehe. Saya pun akhir2 ini jadi memikirkan makna ini, misal 3 hari yg lalu saya sudah memanjatkan doa, trus hari berikutnya ya saya cuman berpikir "ya Allah masih inget kan?" Kemudian dilanjut baca sholawat dan Al Quran. Begitu jg hari berikutnya, dlm hati saya berpikir "Allah masih inget to?". Balik lagi ke Hikam, pemikiran pengarang Hikam yg setingkat wali ini cukup unik namun ada benarnya hehe misal kita punya utang ditagih terus ya dijawab "masih inget, masih inget" haha..
Keempat, dan yang paling membuat saya paling takjub akan kitab Hikam adalah tentang pemikiran orang yang beribadah sedikit dan yakin bahwa itu anugerah dari Allah, itu lebih baik daripada ibadah banyak tapi selalu merasa kurang. Misal ada orang yg udah sholat wajib kemudian gak puas lanjut sholat bakdiah trus lanjut sholat lain lagi. Tapi ada orang sebelahnya yang sholat wajib aja tp rasa syukurnya begitu besar bahkan menikmati sekali bisa sujud ke hadirat Allah, maka maqomnya dianggap Hikam lebih tinggi. Secara logika wajar karena kelakuan satunya merasa kurang terus walau udah dikasih kesempatan sholat wajib oleh Allah, seakan Allah tuh Polisi jadi merasa diawasi trus takut ini takut itu. Heh..........lg2 ini tentang sederhananya ibadah sekali tapi khusyuk.
Terakhir, agar umat islam yang merasa dosanya banyak sebanyak busa dilautan untuk tidak takut memulai berdoa. Ini tentu banyak yg mengalami alias Islam KTP, disaat kita buanyak dosa maka kita seakan alergi ibadah sehingga pura2 lupa sholat padahal dengar adzan juga melupakan doa trus merasa tak layak masuk surga alias pasrah diakherat masuk neraka. Maka gunakan mindset ini "Ya Allah jika aku ingat dosaku maka aku tidak pantas masuk Surga, namun jika mengingat kemurahan dan rahmat-Mu maka aku pantas saja masuk Surga". Dokrin ini coba jika diulang2 dalam pikiran kita maka perlahan kita punya harapan bisa kok masuk Surga, perlahan kita mau mulai dari sekedar berdoa, pelan2 coba ah sholat kan Allah maha Pemurah yg menggugurkan dosa kita dan diberi Surga. Akhirnya rutin ibadah karena kita ahli Surga.........
Dan ada ribuan hikmah lainnya.
Saya cukup takjub dengan kitab ini. Yah saya sekedar memberi gambaran tentang Al-Hikam. Semoga memberi manfaat. Aamiin.
Kang Jay
Klo perabotan jorok gt ga malu diupload di dunia maya, berarti pemiliknya ga sadar klo dirinya super duper jorookk
Ditemani a cup of dark choccolate coffee and bread, plus alunan music jazz, memulai aktifitas pagi yang produktif dengan POSITIVE VIBES
Happy Friday
ketika di lihat pake bola mata,,, ketika di simak pake nalar pikiran,,, ketika di ukur pake masa atau jaman.
terkadang....... asupan gizi jasmani jadi acuan kebanyakan khalayak,,, hingga tingginya akal pikiran hampir dipertuhankan.
kapankah suara hati sanubari itu jadi seragam diri dalam bertutur nan berpijak,,,
pelita serta rona gemilang itu tidak mudah bersemayam dalam diri,,,