Sy tak akan meminta apa² padamu, sy pun tak ingin merepotkan / menyusahkan diri pribadimu (wanita yg jadi isteriku nanti).
Sekalipun sy hanya berpenampilan begini, engkau belum terlalu banyak tau bagaimana etika budi pekerti juga moral sy. Sepetik harapan dalam sifatku yg pendiam dan senang menyayangi juga mengasihimu dengan lembut, semoga dikala tiba saatnya nanti engkau lebih berbudi pekerti yg luhur, bermoral yg adiluhung, lebih bijak nan lebih hebat kebajikannya ketimbang sy.... ini saja harapan atau do'a munajatku pada Alloh swt.
Jadilah rona gemilang lewat ucap nan kepribadianmu,
Jadilah kaya yg suka bersaudara pada yg miskin,
Jadilah pandai nan cerdas cerdik yg menggugah pribadi² laen untuk lebih tunduk sujud pada Alloh swt.
Walau engkau bukan seorang ustadzah, bilamana engkau (wanita yg jadi isteriku nanti) dikaruniai hal tersebut ini
sujud syukurku tiada tara.
Sekalipun engkau belum berjilbab, moral etikamu yg luhur itulah sebuah sinar terang yg kudamba bersama diri pribadimu.
Siapakah namamu tambatan hatiku ??
Di sudut mana bisa kutemui pribadimu dan sy bisa kau ajak bertamu kerumahmu bertemu dengan orang tuamu ??
Dinding Komentar