Sekalipun keduanya saling tersematkan kata didik, namun kata pendidikan belum tentu bisa menghasilkan insan yg terdidik.
Begitupun kata terdidik belum jaminan bisa menghasilkan sertifikasi pendidikan yg mumpuni.
Akan tetapi dari jiwa² terdidik inilah nantinya yg melahirkan pendidikan² cemerlang dambaan setiap insan.
Buat sy pribadi lebih memilih dan menelusuri jalan terdidik. Bilamana diri ini kita biasakan dengan hal² yg terdidik, maka hasil akhirnya akan membentuk sebuah jiwa yg senantiasa menjaga hal² yg baik, yg arif bijaksana, yg bermoral etika lagi menjaga kehormatan dalam setiap segi ucapan juga perilaku.
Agak berbeda halnya dengan pendidikan.
Pendidikan mayoritas menyajikan ilmu² yg fokusnya keduniawian dan sedikit sekali menyelipkan keterdidikan didalamnya.
Maka tugas masing² diri kita adalah meraba diri, meraba hati, bercermin dan banyak bercermin
Kita yg disemati pendidikan, sudahkah kita mampu dan bisa menyatukan antara pendidikan dan jiwa yg terdidik menjadi sosok yg baik, arif bijaksana, yg hebat nan berguna.
Jawabnya ada dalam cermin dihadapan masing².
Seseorang yg tidak berpendidikan tinggi namun mempunyai jiwa terdidik itu lebih utama ketimbang kebalikannya.
Begitu banyak kisah² nan perjalanan kehidupan yg mengajarkan pada diri kita untuk meraih bahagia juga jauh dari halang rintang nan cobaan.
Namun tidak banyak yg paham, tidak banyak yg mengerti bagaimana cara meraih harapan, dambaan dan cita² itu.
"untaian sua dari kesunyian, pencerah jiwa nan pelita haqiqi ditengah gempita masa kini"
Dinding Komentar