OVER SANTUY & TAWAKAL...
.
Saat kondisi begini, penyebaran COVID-19 yang sudah dinyatakan sebagai pandemi, tiba2 banyak orang yang berlagak tawakal, bahkan seakan-akan melebihi tawakal nya para ulama.
.
Padahal, ulama di seluruh dunia sudah berfatwa, secara fiqih hukumnya sudah jelas, guru2 bangsa juga sudah secara tegas menyatakan, pemerintah yang berwenang pun sudah mengarahkan agar sebisa mungkin #dirumahaja, tapi banyak orang masih keluyuran sambil meremehkan.
.
Lain halnya jika keluar rumah untuk urusan yang sangat mendesak, misalnya menjemput rezeki atau cari nafkah demi keluarga, semoga Allah menjaga, tapi masalahnya banyak orang keluyuran untuk urusan yang sama sekali gak penting, sekadar hang out dan jalan-jalan. Tanpa sadar, sikapnya sangat membahayakan banyak orang. Karena virus ini bisa dibawa oleh orang-orang yang sehat dan baik-baik saja.
.
Saya pribadi punya beberapa pengalaman yang cukup menyakitkan, berkaitan dengan terlalu menggampangkan sesuatu atas nama tawakal, akhirnya berujung pada kehancuran yang merugikan banyak pihak. Kurang menyempurnakan ikhtiar, kurang bersungguh-sungguh dalam menghitung-hitung segala kemungkinan, kurang cermat dalam mengantisipasi resiko.
.
Ketika perang, Rasulullah memakai baju besi yang berlapis dan berstrategi dengan cermat, apakah Rasul tidak tawakal?
.
Memang kita masih harus banyak belajar tentang bab menyempurnakan ikhtiar ini. Bahwa tawakal adalah bingkai dari kesempurnaan ikhtiar, #socialdistancing adalah bagian dari ikhtiar, lalu bingkai semua itu dengan hati yang berserah kepada Allah.
.
Santuy boleh, tapi jangan over, sampai-sampai menjerumuskan diri dan orang lain kepada kemudharatan. Tawakal itu bukan over santuy, diantara makna tawakal adalah membahagiakan tanpa syarat apapun hasil dari kesungguhan kita dalam berupaya.
.
Sebagian besar Institute pendidikan pun sejak beberapa hari yg lalu, meminta tim untuk #workfromhome. Mudah2an dengan produktivitas yang terus bertambah.
.
Semoga sahabat2ku dimanapun berada selalu dalam lindungan Allah, tetap berkah dan berlimpah rezekinya dalam situasi seperti ini.
.
آمِــــــــــــــــــينْ يَــارَبَّ الْعَالَمِيـنْ
Salam santun penuh cinta
Dinding Komentar
Perubahan azan ini bukan mengada-ada, melainkan termasuk dalam hadits Nabi Muhammad, Nabi memerintah azan dengan perubahan lafaz di atas ketika cuaca sangat dingin atau hujan deras (HR Muslim).
Islam aja begitu indah melindungi umatnya. Namun banyak di kita meremehkan tubuh kita sendiri atau keamanan orang lain.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati, apalagi kita gak tau apakah sudah kena Corona atau belum, jika kena maka berdiam diri merupakan amaliah sosial yah hablum minannas, insya Allah mendapat pahala dari Allah.
Berdoa itu utama apalagi disertai ikhtiar. Seperti juga berdoa mendapat jodoh dengan disertai ikhtiar yah Kerja Keras tidak hanya berdiam diri di kamar sambil menunggu keajaiban.Seperti juga di Arab Saudi dimana Kabah berada, disana masjid-masjid sepi, kita bisa lihat dibanyak channel Youtube. Muazin melakukan perubahan lafaz adzan, dari yang seharusnya "hayya ‘alasshal...See more