Jangan suka bohong deh!
Pernah punya
teman yang suka banget bohong gak? Ngaku habis beli ini itu pakai uang sendiri
padahal utang, ngaku habis liburan ke sana sini padahal gak kemana-mana, dan
ngaku punya pacar romantis padahal jomblo. Meski sudah tahu itu bohong, tetap
saja teman kamu satu ini getol menyuarakan omong kosongnya.
Kenapa ya ada orang yang kayak gini? Hal ini membuat
sebagian orang mengingat sebuah penyakit psikologis yang disebut mythomania
dan mengaitkannya dengan kejadian tersebut. Berikut ini beberapa fakta tentang mythomania!
1. Ketahui pengertian dasar dari mythomania terlebih dahulu
Dilansir dari the prisma UK, mythomania pertama kali di gunakan pada tahun 1905 oleh seorang dokter psikiatri bermana Ferdinand Dupre, mythomania merupakan penyakit psikologis yang dimana penderita menjadi suka untuk berbohong yang tujuanya bukan untuk menipu tapi untuk mendapat pujian.
Selain itu penderita mythomania ini mempercayai kebohongan yang yang ia buat sendiri. Penderita sering tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang berbohong.
2. Mythomania terjadi dalam dua macam tingkatan utama
Menurut hallosehat.com, penyakit mythomania dibagi menjadi 2 yaitu ringan dan berat. Pada mythomania ringan, penderita melakukan kebohongan hanya untuk mencari perhatian dari orang-orang sekitar. Sedangkan pada mythomania berat, penderita memang sudah mengalami gangguan mental, memilikis sifat narsis yang hanya mementingkan penampilan atau dirinya saja, dan bahkan ingin merubah menjadi berbagai macem karakter , terlebih lagi di dunia Medsos seperti saat ini.
3. Pertanyaan yang serupa dengan banyak gangguan lainnya, apakah mythomania bisa di sembuhkan?
Tentu bisa tetapi penderita penyakit ini harus menyadari bahwa semua kebohongan yang ia lakukan adalah salah dan dapat menimbulkan masalah yang lebih besar. Selain itu penderita mythomania harus dibawa ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan konseling atau pendekatan psikoterapi.
4. Nah, jika saya sering berbohong, apakah saya memiliki penyakit ini?
Hal itu belum bisa dipastikan jika kamu merasa sudah memiliki tanda-tanda tersebut. Kamu harus memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater untuk mengetahui apakah kamu mengalami mythomania.
Dilansir dari the prisma UK, mengutip pernyataan para ahli dari instituto mexicano social, mereka mengatakan bahwa mythomania terjadi karena harga diri penderita yang rendah. Sehingga dengan membuat kebohongan tersebut, penderita akan mendapat perhatian yang lebih dari orang sekitar.
Itulah penjelasan singkat mengenai mythomania, jadi jangan sering berbohong ya, guys! Nanti kamu bisa kena mythomania
https://www.idntimes.com/science/experiment/asrizal/fakta-penting-mythomania-penyakit-psikologis-suka-berbohong-c1c2/4
Dinding Komentar