“Suamiku... apabila aku mati jual lah tulangku untuk meneruskan dakwahmu, karena aku sudah tidak punya apa-apa lagi untuk membantumu”.
Pesan seorang Sayyidati yang di singkat jadi siti sebelum wafat... true love of Muhammad, beliau adalah khadijah.
Ketika fatkhul makkah, malamnya.. nabi mengunjungi makam siti khadijah dan tidur di sebelah makam nya, sambil berkata “ kau benar khadijah, kau benar istriku”. Dan itu di lakukan Nabi selama 3 malam berturut turut.
Bahkan Abu Qudzaifah atau lebih akrab di panggil abu bakar pun tak kuasa menahan tangis melihat Nabi seperti itu.
Ummul mukmin Aisyah.. adalah sosok yang sangat di manja nabi pun merasa Cemburu, bahkan Nabi pernah merah mukanya dan gerahamnya gemetuk menahan marah karena Aisyah pernah berkata.. apa yang kau cari lagi wahai Nabi, dia hanya wanita tua dan sudah meninggal.
Wanita itu berusia 37 tahun ... keluarga bangsawan dan kaya raya, melalui khadam laki2 nya bernama Maisyaroh meminta kepada Abi thalib, agar keluarga mereka melamar dirinya untuk Muhammad keponakannya.
Suatu saat ... setelah perang badar, banyak orang kafir quraisy, yg menjadi tawanan, maka bermacam macam cara penebusan dari orang mekkah, dari harta sampai di suruh mengajar mantiq/gramatika. Suatu ketika datang seorang utusan kepada Nabi menyerahkan sebuah bungkusan agar membebaskan seorang tawanan dg tebusan sesuatu di dalam bungkusan tersebut. Setelah di buka oleh Nabi maka seketika beliau menangis tersedu-sedu, bahkan dari sela-sela jenggot beliau mengalir air mata tersebut. Terkejut semua sahabat yang ada di sana... Lalu Nabi berkata “ Jika saja pemilik kalung ini meminta di bebaskan semua tawanan, maka Wallahi, aku akan bebaskan semua tawanan disini”. Ternyata setelah di telusuri, itu adalah kalung yang sering di pakai Sayyidati Khadijah dan di berikan sebagai hadiah perkawinan putrinya bernama Zainab.
Oke usap dulu ingus kalian, kita balik ke masa sekarang, di media kita di sering di cekoki kisah Romeo and juliet atau napoleon bonaperte dengan Cleopatra, atau juga Adolf hitler dengan eva brawn, pernah kah kita mengkaji kisah love story nya Khadijah dan Muhammad, atau Qais dan Laila atau juga Sam’un ( samson) dan delila, kalau ditanya...entah... gak tau, atau malah menyesakkan bulu hidung ... dg jawaban “emang ada kisah itu”, hmm...kadang di situ saya merasa sedih.
Bagaimana islam mau berkembang kalau generasi mudanya saja melupakan sejarah.
Tapi sudahlah itu hak anda yang penting jaga kalimat syahadat sampe mati, karena itu adalah password keselamatan kita nanti di akhirat.
Dinding Komentar