Suamiku adalah pria ganteng berkulit putih atau kuning. Tingginya sekitar aku atau lebih sedikit. Maksimal mungkin 170 an. Bodinya ramping nan sehat, seperti bodi pesilat. Matanya teduh dengan bulu mata melengkung ke atas. Boleh berkacamata ataupun tidak. Wajahnya bersih, no kumis dan no jenggot.
Rambutnya hitam dan pendek, belah samping, karena aku kurang suka pria dengan rambut belah tengah. Lebih suka yang lurus mungkin ya. Gaya berpakaiannya cenderung elegan. Suka berkemeja/polo shirt dengan warna cerah atau kalem, hitam is big big no. Tidak suka memakai jeans apalagi yang model sobek. Cenderung modern formal, bukan yang bergaya jadul/tradisional, penyuka wayang/museum dan benda antik, atau sesuatu yang budaya/sejarah banget/jadul banget. Tidak memakai anting/giwang, kalung, ataupun gelang. Khusus cincin hanya untuk cincin pernikahan kami. Sedangkan jam tangan pasti boleh lah, aku suka orang yang menghargai waktu. Ia juga bebas dari tato dan tindik, dan "masa lalu".
Ia penyuka buku sepertiku. Pintar memasak dan elektronik atau desain grafis. Sedangkan untuk olahraga mungkin termasuk orang yang suka jogging, basket, bersepeda, berenang, atau bela diri (yg tidak memakai tenaga dalam, seni pernapasan, atau ritual gaib).
Pekerjaannya tidak mobile dan tidak sering jauh dari istri/beda tempat dari istri. Juga tidak shift. Jam kerjanya normal saja dari pagi sampai sore, malam dan akhir pekan off, buat keluarga.
Ia dan keluarganya tidak termasuk orang2 yg berbicara dengan keras, karena aku penyuka ketenangan. Malahan, aku sangat sensitif dengan suara.
Ia juga tidak suka musik dan lagu. Tetapi suka mendengarkan dan melantunkan ayat2 suci Al Quran. Saat ia mengaji suaranya terdengar sangat indah. Ia rutin mengaji, terutama setelah sholat Subuh dan setelah sholat Asar/Maghrib.
Ia dari manhaj non salaf. Kemungkinan Muhammadiyah, karena aku cenderung Muhammadiyah.
-----------
Sepertinya itu dulu, sementara.
KUN FAYAKUN.
Dinding Komentar
keras/ngomongnya seperti teriak, atau suka menimbulkan kebisingan (suara
keras dari dia sendiri atau alat2 sekitar atau orang2 sekitar). Ada saudara dan temanku gitu soalnya. Aduh berisik banget. Bagi mereka biasa, bagiku bicara mereka seperti teriak2.Iya aku introvert. Poinku di sini adalah ada orang2 yang bersuara
keras/ngomongnya seperti teriak, atau suka menimbulkan kebisingan (suara
keras dari dia sendiri atau alat2 sekitar at...See more