Indramayu kota tercinta, tempat aku lahir dan tumbuh berkembang.
Saat kecil aku mandi di sungai lalu setelah mandi berjejer di pematang sawah mencari lubang yuyu untuk di minum airnya memakai batang padi.
Setiap habis shalat subuh bareng teman-teman berburu mangga muda yang jatuh di kebun tetangga untuk kita jadikan manisan dan asinan tapi orang indramayu menyebutnya blekaceman.
Indramayu memang terkenal dengan buah mangga, tapi di samping itu di kenal juga sebagai penghasil TKW dan TKI terbanyak baik resmi atau ilegal, Pengexport RCTI (beda konotasi ya ) sebagai salah satu tempat Lumbung padi Indonesia, penghasil minyak terbesar ke 2 di Indonesia setelah blok Cepu, juga terkenal akan wanitanya... lho kok bisa ?
Ya perpaduan wajah oriental jawa pesisir yang "sedikit" kasar dan berani, serta biasa kerja keras akhirnya membuat seorang tokoh dari bagelen Jatim bernama Arya Wiralodra jatuh hati ke Endang Darma Ayu seorang wanita penguasa sebelah kali cimanuk yang kemudian hari berganti menjadi daerah Indramayu.
Bahkan Herkules "Raja preman Indonesia" pun takluk di pelukan wanita Indramayu, juga orang sekelas sujiwo tejo seniman Nasional meminta maaf melalui media televisi Nasional karena salah persepsi tentang Indramayu.
Ah... sebenarnya aku ingin bercerita ribuan kisah tentang masa kecilku yang hanya berjarak 1 KM dari laut, tapi sudah lah nanti saja ketika aku sudah menemukan jodohku... nanti aku ajak dia di pantai yang masih asli di sore hari lalu dia bersandar di bahu kiri sambil aku berkata ...kau lihat ombak itu maka itulah aku yang tidak pernah berhenti belajar menyayangi dan memahami dirimu meski laut sedang pasang atau surut.
Indramayu ... aku cinta kamu.
Dinding Komentar