Suami berhak untuk mengatakan kedua kata tsb, dan istripun akan sulit untuk menghindar ketika kedua kata tsb di sampaikan oleh suami
Karena itu, sebagai suami yg diberi hak mutlak oleh Allah sebagai pemimpin, jadilah pemimpin yg bijak
~ Jangan mudah gunakan berbagai alasan untuk melancarkan kedua kata tsb
~ Jangan menjadi pemimpin yg dzolim, mrasa punya kuasa sehingga menggunakan kekuasaan atas kedua kata tsb tanpa mempertimbangkan dari berbagai sudut
~ Jangan jadikan kedua kata tsb sebagai solusi atas konflik yg terjadi dalam rumah tangga, karena konflik seharusnya di selesaikan tanpa membuat konflik baru
Suami adalah pemimpin, amalan pemimpin akan berat/ringan tergantung dari apa yg dipimpinnya
Dinding Komentar