Saya ingin membahas suatu topik yang semoga bisa mengubah suatu hubungan menjadi menggairahkan lagi dan pasangan anda jadi lebih termotivasi.
Siapa yang pengen punya pasangan yang lebih baik.
Pasangan yang lebih termotivasi.
Pasangan yang lebih hangat, lebih perhatian, lebih jujur, lebih romantis, siapa yang pengen punya seperti itu? Semua pasti pengen.
Pertanyaannya, apakah bisa mengubah pasangan jadi seperti itu? Apakah bisa mengubah pasangan kita yang pemalas jadi rajin? Gak perhatian jadi super perhatian? Kalau saya jawab,sebenarnya bisa-bisa aja. Cuman kemungkinan berubahnya kecil. Kenapa? Karena kita tidak bisa mengubah pasangan. Ya boleh saya bilang, kita tidak pernah bisa mengubah pasangan, yang bisa kita lakukan hanyalah MEMOTIVASI dia, MENDORONG dia kearah yang lebih baik. Kita bisa membuat dia jadi lebih TERGIUR dan dia mau DENGER ucapan kita.
Gimana caranya? Caranya dengan berfokus pada hal-hal POSITIF.
Sebelum bahas pada hal2 positif. Saya akan membahas apa yang biasa orang lakukan untuk mengoreksi pasangannya. Yang biasa dilakukan orang kagak gini nih, misalnya pasangannya cuek pengen pasangannya lebih hangat, maka bilang "Kamu tuh orangnya cuek yah, bisa gak sih gak cuek layak gitu". Hayo berapa banyak anda yang melakukannya seperti itu. Atau misal pasangan anda lebih mementingkan karirnya hobbynya dibandingkan hubungan dengan anda, lalu anda pingin agar dia lebih peduli sama anda sehingga bilang "Kamu kayaknya lebih mentingin kerjaan kamu daripada aku, kok kayaknya kamu lebih mentingin hobby kamu ya dibandingin anak kita, rubah dong kamu jangan kayak gitu, kamu tuh kepala keluarga". Yeee kok bawa2 kepala keluarga sih, itu penghinaan, ego pria bisa runtuh berkeping2. Berapa banyak dari anda yang melakukan seperti itu, ketika kita pengen mengoreksi sesuatu, kita ingin memotivasi pasangan tapi yang kita kerjain adalah NGELEDEKIN, kita nyebutin kesalahan dia, kita menuding dia, menuduh dia, kita mengeluarkan penilaian2 negatif atas perilakunya dia. Saya tidak bilang kita tidak boleh bilang kesalahan dia apa, bukan itu, boleh2 aja. Kita boleh ngasih tau dia orangnya sembrono, tidak menghargai orang, tidak berpikir panjang...boleh2 aja namun kita musti tahu bahwa memberikan penilaian2 negatif seperti itu TIDAK MEMOTIVASI ORANG JADI BERUBAH LEBIH BAIK.
Gampangnya kita ingat aja saat kita diusia remaja. Orang tua kita mengajari yang baik2. Lalu agar memotivasi kita maka orang tua bilang, jay kamu orangnya pemalas, jay kamu orangnya gak teratur, jay kamu orangnya gak suka belajar. Jadi orang tua pingin mengarahkan ke tempat yang lebih baik, lebih rajin, lebih teratur, lebih pintar. Tapi yang ditembak adalah hal-hal negatifnya. Dan apa akibatnya, pikir sendiri dan ingat2 apa yang terjadi dimana dulu. Semakin orang tua nuduh atau kasih tahu kesalahan2 kita, kita semakin mau denger gak yg dibilang ortu kita ?????. Coba inget2 deh. Kalau saya sih inget, semakin orang tua menekan, maka saya semakin TIDAK mau denger. Walaupun maksudnya orang tua baik, supaya saya rangking di sekolah, supaya saya dapat sekolah terbaik.
Lanjut dari contoh diatas, misal orang tua anda ketika menasehati anda yang dibicarakan adalah kejelekan2 anda, teruuuusss berulang2, kesannya anda itu jelek sekali. Jarang sekali dipuji. Maka ketika orang tua anda ingin mengarahkan ke sebuah nasehat atau kasih gambaran yang lebih baik maka anda bakal GAK mau denger kan. Kenapa? Karena anda sudah terbiasa dengan ucapan yang nyalah2in anda. Jadi cara2 seperti itu tidak efektif. Biasanya baru akan terasa saat anda rugi atau merasa terpukul atau merasa malu baru deh dititik itu anda MAU denger. Anda tau kenapa gitu? Karena kita cenderung DEFENSIVE dan menutup kuping sama orang yang omongannya sering menuding dan menyakiti kita.
Nah kembali ke awal, kita akan bahas tentang APRESIASI, ini adalah kemampuan untuk mengangkat seseorang dan mendorong dia ketempat yang lebih baik. Jadi misal kalau pasangan kita sekarang males, dia mungkin malesnya tidak 100% yah dia di level 1-10 mungkin dia skornya di 5. Kalau kita ingin mengangkat dia dan mendorong ke arah lebih baik maka kita mesti berfokus pada apa yang dia bisa, apa yang dia sudah lakukan. Jadi kita entah memuji, mengapresiasi, atau mengakui.
Jadi kita akan belajar gimana caranya membangun mindset untuk mendorong dan mengapresiasi orang. Midsetnya adalah berfokus pada apa yang SUDAH dia lakukan. Bukan berfokus pada KESALAHAN nya. Jadi mari kita evaluasi ke hubungan percintaan kita yang sudah2, mungkin beberapa kali gagal dlm perkenalan awal, gagal dalam pacaran, gagal dalam pernikahan, atau bahkan hubungan yang sedang dijalani sekarang terancam gagal. Coba check. Misal saat ini hubungan anda lebih banyak nyalah-nyalahin dia atau mungkin anda lebih banyak mengapresiasi dia. Jawab jujur dalam hati. Anda merasa dia selalu kurang dan mengeluh tentang dia, atau anda lebih banyak untuk mengagumi membanggakan dia, kalau anda lebih banyak menyerang mengeluh menyayangkan dan berfokus pada hal2 negatif dia maka gak heran dia MALES denger omongan anda. Kalau sudah berumahtangga maka dia males pulang karena kalau dia pulang berasa terancam, yah kalau sama temen2nya dipuji dikagumi, dikantor disukai banyak orang, tapi dirumah dia merasa banyak salah akhirnya dia tidak mau ngerjain apa2, gak mau berusaha jadi lebih baik lagi karena dia merasa selalu dinilai buruk.
Coba kita evaluasi diri dulu deh, coba ingat2 apa yang anda rasakan kalau pasangan lagi memuji? Coba kita ingat, memuji hal yang baik dari kita misal kita rajin atau misal kita sukses. Terus apa yang kita rasakan ketika teman bilang "wah keren banget jay, gue pingin belajar dari lu jay". Apa yang kita rasakan pada titik ini. Jawab jujur guys.......kalau belum terjawab coba direnungkan lagi.......apa yang muncul dari diri kita? Perasaan PUAS. Perasaan HAPPY. Perasaan TERPACU. Perasaan DIANGGAP. Perasaan2 positif macem2. Sehingga jika pasangan kita memuji kita, maka kita terdorong ingin melakukan lagi, mengulanginya lagi, atau bahkan melakukan lebih. Betul gak kita merasakan gitu. Itu sih yang saya rasakan. Nah inilah rahasianya untuk mengubah pasangan dalam tanda kutip, memotivasi pasangan dalam artian jadi lebih baik dengan berfokus pada hal2 yang BAIK jangan berfokus pada hal2 yang salah kurang ataupun buruk.
Lalu apa aja pilihan2 untuk mengapresiasi pasangan? Ya pilihan2 verbal (kata2) yang bisa kita sampaikan untuk mengapresiasi/memotivasi pasangan?. Yang pertama terpikir sama kita pasti pingin memuji, betuk gak. Kayak "wah ternyata kamu jago masak, wah ternyata orangnya disiplin", ya itu bentuknya pujian. Namun bukan cuman itu untuk mengapresiasi seseorang, ada banyak cara lain. Yang paling sederhana adalah MENGAKUI, ya pengakuan, contoh pasangan anda janji mau jemput anda jam 18 pulang kantor dihari selasa, terus dia datang di jam yang dijanjikan, salah satu cara bentuk pengakuan adalah bilang "Wah kamu tepat waktu", "Wah kamu lakuin apa yang kamu janjiin" itu bentuk pengakuan yang memang tidak ada pujiannya cuman mengakui. Contoh lain kalau sudah berumah tangga, misalkan kalau pakaian kotor kan biasanya ditaruh dikeranjang jangan dilantai atau kasur yah laki2 biasa begitu yah saya juga kadang2 juga gitu, maka contoh pengakuan adalah pada saat saya lagi naroh baju di keranjang maka dia bilang "em kamu tadi naroh baju kotor langsung di keranjang" padahal ngomong gitu doang gak harus dipuji gak harus bilang "good job keren aku bangga sama kamu" ya itu boleh, tapi hanya bilang gitu aja udah enak karena kita berasa diperhatikan ya kita berasa dipedulikan ya kita berasa dilihat. Itu perasannya enak banget, apalagi kalau sampai dipuji, cuman kan kita gak bisa memuja muji muja muji dan kalimat puji2an juga jumlahnya terbatas. Sehingga dengan hanya sekedar ngasih tahu doang, coba deh lihat perubahannya, dia akan mencoba melakukan lagi dihari berikutnya memasukkan baju kotor ke keranjang. Nah saya tanya sama anda, anda pernah gak memberikan pengakuan seperti itu, sering gak anda mengakui seperti itu, atau anda biarin aja saat pasangan anda berbuat baik berlalu begitu aja. Anda tidak kasih tahu kalau anda lihat, mencatat yg dia lakukan. Padahal cara ini adalah cara yang guampang banget, cuman sekedar nyebut aja apa yang dia lakukan. Tapi efeknya luar biasa, its feel good. Semoga berguna ya.............. yah buat instrospeksi aja....
Kang Jay
Oleh | Jayadiningrat |
Ditulis | Jul 12 '21 |
Dinding Komentar