Pengalaman tadi memberi pelajaran kepada saya untuk lebih selektif, lebih berhati-hati bertemu orang baru. Sepahit apapun, sejahat apapun saya diperlakukan, saya terima sebagai Jalan Allah yang mendewasakan saya, Bahwa Jalan Allah Itu Punya Hikmah dan Hikmah Itu bentuk Allah berkomunikasi dengan Saya.
2 Tahun terakhir, saya mencoba memberi template pada setiap perkenalan baru. Template ini berdasar pada kejenuhan saya pada fase2 awal perkenalan, yang sederet pertanyaan profil (kadang cenderung bernuansa interogatif), tanpa saya punya kesempatan untuk bertanya hal yang sama.
Template itu berupa tahapan (mungkin juga filter) untuk perkenalan baru, kepada nama2 baru yang dari antah berantah (bahkan tidak ada 1 pun irisan pertemanan antara Saya dengan Kenalan baru tsb).
Ketika kiriman salam saya berbalas, saya akan mulai membuka percakapan dengan konfirmasi apakah ybs sudah membaca profil saya dengan baik (intinya pada Status, Usia dan Domisili), jika masih berkenan dengan profil tersebut, saya akan menawarkan (bukan memaksakan) untuk bertukar CV via WA...nah disini biasanya muncul argumen...
Saya Sambung di Blog berikutnya yakk...
Dinding Komentar