Sy tak akan meminta apa² padamu, sy pun tak ingin merepotkan / menyusahkan diri pribadimu (wanita yg jadi isteriku nanti).
Sekalipun sy hanya berpenampilan begini, engkau belum terlalu banyak tau bagaimana etika budi pekerti juga moral sy. Sepetik harapan dalam sifatku yg pendiam dan senang menyayangi juga mengasihimu dengan lembut, semoga dikala tiba saatnya nanti engkau lebih berbudi pekerti yg luhur, bermoral yg adiluhung, lebih bijak nan lebih hebat kebajikannya ketimbang sy.... ini saja harapan atau do'a munajatku pada Alloh swt.
Jadilah rona gemilang lewat ucap nan kepribadianmu,
Jadilah kaya yg suka bersaudara pada yg miskin,
Jadilah pandai nan cerdas cerdik yg menggugah pribadi² laen untuk lebih tunduk sujud pada Alloh swt.
Walau engkau bukan seorang ustadzah, bilamana engkau (wanita yg jadi isteriku nanti) dikaruniai hal tersebut ini
sujud syukurku tiada tara.
Sekalipun engkau belum berjilbab, moral etikamu yg luhur itulah sebuah sinar terang yg kudamba bersama diri pribadimu.
Siapakah namamu tambatan hatiku ??
Di sudut mana bisa kutemui pribadimu dan sy bisa kau ajak bertamu kerumahmu bertemu dengan orang tuamu ??
Ketika telah dicurahkan karunia, engkau tetap bersahaja penampilan juga langkah kakimu tetap sederhana biasa.
Begitupun tiba saatnya rejeki harta dalam genggamanmu, engkaupun tetap menjadi pribadi yg bersahaja. Pakaian belinya di pasar, jalanpun pakai sepeda biasa atau malah lebih senang naik angkot.
Sembari menyapa saudara² yg masih diposisi bawah dan sembari memberikan rejeki yg musti di alamatkan kepadanya sebagai wujud syukur kita kepada Alloh swt.
Engkaulah wanita dambaanku.
Engkaulah yg kucari nan kutunggu hadirmu.
Dalam pribadimu yg bersahaja itulah buat sy mengalahkan laennya.
semoga kali ini hingga ujung waktu entah kapan nanti, kalian semuanya bisa lebih aktif dan dikaruniai kesempatan bisa muncul di layar ini ,,, aaaamiin ya Alloh.
Biar di sini terlihat adil merata,
Tersuguhkan beberapa pengalaman berharga dr kisah² hidup di kalangan bawah.
Janganlah berkecil hati, tidak usah minder dengan yg cukup / berkecukupan.
Sy pun sama sepertimu, jangan pernah anggap beda antara sy dengan kamu.
Justru engkaulah insan² pilihan yg patut kita acu perilakumu yg tinggi moral etikamu, yg sabar juga tabah dalam melangkah nan tetap kokoh tegap berdiri tanpa menengadah pada sesama.
Apatah lagi engkau wanita, sungguh bagi sy engkau pantas mendapatkan yg terbaik bilamana perilakumu seperti terkilas.
dan yg pasti mengajarkan nan membentuk pribadi yg berjiwa sabar, luhur budi pekerti juga pembuka jalan tiada disangka tiada terkira (yg dinantikan / yg diharapkan semua orang)
→Janda punya anak yg diceritakan katanya semasa berumah tangga pernah dapati perlakuan kasar suaminya.
→Janda punya anak semasa berumah tangga hampir tidak pernah diberi nafkah rejeki buat makan dia dan anak²nya.
*** Rata² yg sy dengar dia (wanita) yg menceritakan hal ini merasa kasihan pada isteri ini, tapi tak bisa berbuat banyak ***
1 kata yg masih kuingat dr wanita yg menceritakan ini :
"kadang wanita itu pas masih lajang mintanya dapat jodoh suami yg ini itu ini itu, dan akhirnya dapat kriteria yg dicarinya"
"namun ketika telah sama² dijalani berumah tangga beberapa lama, kitapun sama² tidak tau bagaimana nasib nantinya.
ingin mengadu pada siapa?
ingin kecewa ya sudah terlanjur.
kadang kita bertanya salah dan dosa apa, sehingga jalan hidup jadi begini? "
Yg ketiga sekaligus terakhir kalinya
→ Janda punya anak yg terlihat baik segalanya, hampir tidak ditemui bercak² kejelekannya
disana disini hampir terlihat baik juga bagus
ternyata Janda punya anak ini menceraikan suaminya gegara dia lebih memilih bisa kencan sana sini dengan para lelaki yg berduit.
Padahal hidupnya juga ditengah pemukiman warga alias bukan dilokalisasi.
→°° "apakah dengan sudah punya kerjaan tetap (penghasilan pasti), punya rumah sendiri, punya mobil sendiri, atau bahkan punya tabungan yg cukup, kehidupan yg dijalani nanti bisa bahagia sejahtera mendekati 100% ??"
→°° "pernahkah engkau merasa yg saat ini kecukupan, suatu saat bisa jadi hidup pas-pasan / berbalik keadaannya. Dan bagaimana seandainya ini terjadi, padahal semua telah engkau tata sedemikian rupa eloknya ??"
Dibawah alam sadar kita :
Adakah yg merasa bahwa perilaku selama kita hidup yg jauh dari petunjuk Alloh Tuhan YME itu ikut menentukan bahagia tidaknya hidup kita.
sy terlahir sebatang kara, tak punya orang tua dan tak punya saudara. terlahir di tengah gurun belantara yg jauh dari keramaian dan juga jauh dari segalanya.
namun
ngiang suara selalu menitipkan amanah kepadaku bahwa tempatmu berada nanti harus jadi suatu tempat yg banyak dihuni oleh orang² berakhlaq mulia, bermoral luhur, berbudi pekerti yg bajik lagi bijak.
yg cerdas nan saling mencerdaskan, hidup saling jujur dan rukun. yg kecukupan selalu memperhatikan yg kekurangan, terlahir banyak generasi² yg ringan gemar sedekah demi menggapai bahagia hidup
baik hidup sendiri hingga berumah tangga nantinya, dan supaya jauh dr cobaan godaan dan halang rintang.
tentu yg utama dari penerapan rasa ini adalah sy harus selalu menjaga diri dalam segala hal, dalam setiap saat di manapun berada.
jangan sampai diri ini tak berharga gegara langkah ucap yg kurang bertempat.
salam hormat buat semuanya.
di sini memang jelas wadah untuk berkenalan secara serius demi mendapati kata saling cocok, saling mengerti, hingga terjalin hubungan menuju pernikahan resmi nantinya.
untuk sy pribadi jujur saja sy tidak meng-gebu² harus dapat calon isteri di sini.
"kalau diperkenankan / dipertemukan di sini yaaa syukur alhamdulillah"
sebaliknya
"bila tidak mendapati di sini yaaa sy tetap bersyukur"
setidaknya semoga sy di sini bisa dapat saudara lebih banyak, dapat sahabat karib yg baik, baik engkau pria ataupun wanita berapapun usianya... aaaamiin ya Alloh.
sy ingin melihat dan diperkenalkan dengan orang yg hati nan jiwanya lebih baik daripada sy.
sy kepengen dipertemukan orang berilmu nan kecukupan, yg tetap senang bergaul dengan orang tak punya dan tak berpendidikan tinggi.
→pribadi² laksana mutiara bak rona gemilang di tengah temaram kala malam inilah yg ingin daku lihat di sini←