Sementara pekatnya malam kian lama kian mencekam menganyam tirai penghalang
Keraguan untuk melangkahkan kaki kian hari kian kuat menghantui..."
Masa penantian adalah masa-masa yang sungguh sangat membosankan lagi melelahkan , apalagi yang di nanti sdh sangat rindu utk segera bersua dengannya. Sehingga waktupun terasa lebih lama dari yang sebenarnya . Bahkan kadang tak jarang pula hati hampir putus asa karena terlalu lama menanti. Sementara yg dinantipun tak jelas siapa orangnya. Kalau demikian apa yang sebaiknya dilakukan di saat saat spt ini??
Yaitu memanagement penantian dgn langkah;
Sebaiknya lagi2 perlunya kembali utk meluruskan Niat terlebih dahulu,
perdalamlah ilmu untuk itu
Memaksimalkanlah langkah ikhtiar dalam penantian yaitu berupa ikhtiar batin dan lahir
Ikhtiar batin
* Jaga kesucian Diri Kesucian dirimu
* Rajinlah dalam berdoa
* Istikharah
* Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu
*Tingkatkan Nilai taqwa dan Tawakal
Ikhtiar Lahir
*Tampil menarik, dlm arti kata sewajarnya tdk berlebihan, yaitu penampilan agar terlihat rapi sehingga menambah keindahan dirinya.
*Tidak ada salahnya jika berani menawarkan diri, yaitu memulai perkenalan atau taaruf lbh dahulu.
*Minta tolong di carikan jodohnya kepada ortu, pemuka atau Guru Agama, Teman dekat,
Setelah semua ikhtiar di lakukan maka persiapkanlah kematangan diri Dalam....
Emosional
Yaitu dengan mendewasakan Emosional krn sangat penting bagi pasangan yg akan menikah terutama mengontrol emosi ketika marah, dan mandiri scr emosional misal melepaskan keterikatan atau ketergantungan secara emosional kd org tua dan kerabat dekat lainnya.
Sosial
Kematangan sosial secara sederhana dapat di def sebagai kemampuan dirinya untk beradaptasi dan menjalin hubungan yg sehat dan memuaskan dgn org lain. Dikatakan matang secara sosial apabila ia mampu memahami kondisi org lain baik kekurangan maupun kelebihan yg di milikinya, selain itu dirinya jg hrs bs menerima kelebihan dan kekurangan yg ada pd dirinya sendiri.
Finansial
Utk yg satu ini tdk kalah penting yaitu kematangan finansial (ekonomi) intinya berusaha utk memperbaiki keadaan ekonominya terutama utk laki2 krn dia mempunyai kewajiban dan tnggung jawab menafkahi. .
Sedangkan utk mengobati hati yg dilanda resah, maka sejukanlah ia dgn banyak dzikurllah dan selanjutnya isilah seluruh waktumu dgn banyak beramal shaleh, niscaya segala kegundahan hati akan hilang dan akan menemukan kedamaian bersama-Nya.
Semoga yg sedang menghadapi ujian ini diberi kesabaran dan senantiasa di bimbing -Nya dalam kebaikan .
Aamiin
-+ ref tulisan di olah dari berbagai sumber kajian dan buku yg di rangkum dan di olah sendiri oleh penulis blog
Menikah adalah sebuah fase kehidupan yang amat sakral dalam kehidupan seseorang. Di mana terjadi sebuah perjanjian antara sepasang hamba dengan Allah SWT, untuk saling mencintai, setia, dan bersama seumur hidup. Karena pernikahan bukanlah sebuah permainan, yaitu menyangkut masa depan dunia akhirat, menyangkut masa depan anak-anak kelak, dan juga hubungan dua keluarga. Maka, kita tak bisa main-main pula dalam menjalani prosesnya. Termasuk dalam melangkah memilih calon pendamping hidup atau menetapkan kriteria pasangan kita kelak.
Nah, bagi Temen2 AN yang masih sendiri dan merindukan
kehadiran sosok pelengkap dalam hidup ini, jangan pernah menikah hanya karena
usia telah sangat matang, atau karena banyak teman sudah menyalip dahulu, atau
karena dipaksa.
Alangkah baiknya menikah karena alasan berikut ini:
Menikahlah dengan Dia yang Kau Rasa Surga Allah Teramat Dekat
Dalam Al-Qur’an surat An-Nur ayat 26 Dari ayat tersebut, Allah memberikan sebuah peringatan bagi kita agar jangan sampai salah dalam memilih pasangan halal untuk masa depan kita.
Menikah dengan seseorang yang membawa kita dekat dengan Allah SWT Jika alasan kita menikah hanyalah karena hawa nafsu duniawi bisa berupa harta atau kecantikan atau ketampanan , ya hanya itu yang akan Allah berikan. Allah tak akan pernah mendekatkan kita dengan Surga-Nya, bahkan mencium baunya saja tidak mampu kita lakukan. Maka, pilihan utama dalam menikah adalah dengan dia, yaitu seseorang yang mampu membuat kita merasakan bahwa Surga Allah amat dekat.
Dalam artian, dia mampu menjadi imam atau makmum yang baik dalam manjalankan semua perintah Allah selama hidup. Dengan bersamanya kita semakin dekat dengan Allah, dan semakin mencintai jalan Allah. Sehingga kehidupan akan terasa sakinah atau nyaman, dan segala permasalahan bisa dihadapi bersama dengan penuh kesabaran dan ketangguhan karena yakin Allah selalu dekat dengan kita.
Menikahlah dengan Dia yang Menerimamu Apa Adanya
Ya, seseorang yang benar mencintai kita karena Allah, akan serius menerima semua kekurangan dan kelebihan kita, sebagai bentuk syukur dia kepada Allah yang telah mempertemukan dengan jodoh dunia dan akhirat, jodoh terbaik yang Allah takdirkan. Bukan seseorang yang mencintai kita karena ada apanya kita. Karena itu bukan cinta, namun hawa nafsu.
Menikah dengan seseorang yang menerima kita apa adanya Jika alasan menikah kita adalah siap membangun rumah di dunia dan di surga Allah, maka kita harus menyadari bahwa ketika dua makhluk bersatu dalam ikatan pernikahan dan akan menjalani hidup bersama, maka segala ketidakcocokan akan mungkin sekali ditemukan. Berbagai ketidaksamaan bahkan perbedaan akan ditemukan pula.
Namun jika kita siap menerima apa adanya pasangan kita, sebagai bentuk syukur kita pada Allah yang telah mengirimnya untuk mendampingi hidup kita, maka hal itu bukanlah sebuah masalah besar. Justru menjadi sebuah seni, karena dua magnet yang berseberangan akan saling melekat lebih kuat, bukan kah begitu ?
Menikahlah dengan Dia yang Membuat Kita Siap Bersamanya Seumur Hidup
Tak hanya sekedar siap menerima kita apa adanya, namun bagaimana dengan dia kita bisa yakin kita siap mendampinginya di seluruh sisa hidup kita. Mungkin bisa menjadi sesuatu yang berat, apalagi saat bayangan bersama dengan satu orang yang sama terus, dengan karakter yang sama pada dirinya, dan ya begitu-begitu saja.
Menikah dengan seseorang yang siap membawa kita seumur hidup Namun, jika kita merasa nyaman dan yakin dia bisa membuat kita bertahan bersamanya di seluruh sisa hidup kita, pasti segala permasalahan rumah tangga akan bisa dihadapi bersama. Itulah mengapa, yakinkan diri kita bahwa dia adalah seseorang yang akan membuat kita nyaman berada di sisinya, selalu bersama kita, tak hanya di dunia namun juga di Surga Allah kelak.
Menikahlah dengan Dia yang Bisa Jadi Orangtua Terbaik Bagi Anakmu
Tak bisa dipungkiri bahwa menikah tak hanya menjadi masa depan dua insan, namun terlebih adalah masa depan anak-anak kelak dan bagaimana orangtua mendidik. Maka, hak anak pertama yang harus kita tunaikan adalah memilihkan orangtua terbaik baginya, yaitu dengan memilih pasangan yang mampu berpartner dengan kita untuk menjadi orangtua terbaik bagi anak-anak kelak.
Menikah dengan seseorang yang mampu melindungi dan mendidik anak.
dari ke empat alasan tersebut, Niatkan semua karena Allah, demi ridho dan keberkahan dariNya. Maka surga akan terasa dekat, bahkan amat sangat dekat, karena pernikahan yang kita bangun kelak.
ref.. kumpulan catetan kuliah pranikah ,