Tentang memilih dan mencari jodoh, kamu bisa memilih yang mapan, tampan, gagah, cantik, sexy, molek, baik hati, baik akhlaq, berpendidikan, berilmu, berpangkat, dan bahkan keturunan orang-orang yang menurutmu oke.
Tetapi satu hal yang perlu kamu ingat dengan baik, bahwasannya jodoh itu bukan perkara yang terbaik, tapi tentang siapa yang bisa menerimamu dengan baik.
.
Karena jodoh itu bukan perkara mencari yang banyak kelebihannya, bukan perkara mencari yang segalanya nyaris sempurna, tapi tentang siapa yang bisa tulus mencintai dan menyayangi meski kamu banyak sekali kekurangan.
.
Ingat, hidup dengan saling mencintai dengan segenap kelebihan masing-masing itu memang indah, tapi hidup dengan orang yang sadar bahwa “kita” sama-sama memiliki kekurangan itu jauh lebih indah dan mendamaikan.
.
Lebih tepatnya jodoh itu adalah partner terbaik dalam hidup, jadi jangan hanya mencari yang tampan atau cantik saja, tapi carilah yang memang mau bertahan meski keadaan sangat tidak memungkinkan.
.
Kamu harus tahu, mengarungi bahtera rumah tangga itu adalah perjuangan berdua, maka temukan dia yang bisa kamu ajak bertahan meski keadaan selalu diterpa ombak maslaah kehidupan.
.
Sekali lagi, jodoh itu bukan perkara mencari yang banyak kesamaan, tapi tentang yang bisa menerima perbedaan dan bisa diajak kerjasama, hingga visi dan misi dalam pernikahan dapat terealisasi dengan baik.
.
Jodoh itu bukan perkara siapa yang selalu bisa kamu ajak berbagi, tapi tentang siapa yang bisa mempertahankan tanpa harus memilih pergi, meski cobaan silih berganti menghiasi kehidupan.
.
Bukan pula perkara siapa yang bisa kamu ajak untuk bersusah dan bersenang bareng, tapi bagaimana kiranya dalam keadaan seperti apapun dia mampu menjadikanmu lebih kuat dan bersyukur.
.
Karena bagaimanapun jodoh itu adalah penyempurna dari ketidak sempurnaanmu, bukan hanya pelengkap dari ketidak lengkapan hidupmu, maka carilah yang benar-benar bisa membuatmu sempurna saat bersamanya.
.
Yang terpenting adalah carilah yang selalu mampu menerima kekuranganmu, karena jodoh dan cinta terbaik adalah ia yang mampu tulus menerimamu apa adanya
*Tetep semangat
UBAH KONFLIKMU MENJADI CINTA
Percayalah, untuk merasakan kebahagiaan hidup berumah tangga, kita tidak perlu takut menghadapi konflik.
Tidak perlu menghindar dari konflik dengan pasangan. Justru harus menyiapkan diri untuk menghadapi, mengurai, dan menikmati setiap konflik yang datang bersama pasangan.
Bergandengan tangan meniti jalan kehidupan yang membentang di hadapan. Tetap bergandengan tangan saat badai menghantam.
Konflik akan mudah diselesaikan oleh suami dan isteri apabila mereka memiliki komitmen untuk selalu membuka pikiran dan hati, mengutamakan keutuhan dan kebahagiaan keluarga daripada memenangkan pendapat dan egonya.
Keluarga bahagia, bukan berarti di dalamnya tidak ada konflik. Justru karena mereka bisa menghadapi dan menikmati konflik yang datang silih berganti, maka mereka merasakan kebahagiaan yang lebih hakiki.
Ubah setiap konflikmu menjadi cinta.
(IG: cahyadi_takariawan)
Bagaimana tips menjaga keharmonisan pasangan dlm menghadapi segala ujian Pernikahan?..
Nah jwbnya sering2 lah hadir di kajian atau majelis ilmu ttg keluarga islami
Siapa jodoh kita nanti ? Kita tidak pernah tau siapa orangnya, kita tidak pernah bisa menebak atau menjamin mau menikah dengan siapa. Toh yang sudah pacaran 5 tahun bahkan lebihpun banyak yang gagal melangkah ke pelaminan, yang sudah berjanji cinta sehidup sematipun banyak yang tak berhasil mengikat janji di pernikahan bahkan yang sudah menjalin hubungan layaknya suami istri juga tak sedikit yang kandas kisah cintanya dan akhirnya menyisakan luka. . .
Kita tidak pernah tau siapa jodoh kita nanti sebab memang itu rahasia Allah, Allah rahasiakan. Tapi kabar baiknya Allah kasih bocoran, kalau jodoh kita nanti adalah tidak jauh beda dengan diri kita. Ada kemiripan dengan diri kita. Mirip amalnya, ketaatannya dan kesalehannya, karakter dan sifatnya, bisa jadi struktur wajahnya . Sebab jodoh adalah cerminan diri. . .
Karena kita tidak siapa jodoh kita kelak maka tak perlu kita terlalu memusingkan siapa orangnya. Tapi sibukkan diri meningkatkan ketaatan pada Allah, agar kelak Allah pertemukan juga dengan pasangan yang taat pada Allah.