ibu berkata:
"Nak.....Menikah itu bukan soal umur ataupun Cinta.Tapi menikah itu adalah kesiapan .
Siap menderita , siap bahagia, siap terluka, siap merana, siap kecewa,siap berjuang dan menerima kekurangan masing² . "
Menikah itu Ibadah paling lama kata Bapak.
Tidak karena sudah cukup umur untuk menikah, tapi kita harus benar² siap dalam menempuh ibadah yang sukup lama dan banyak godaan maupun rintangan.
Menikah itu butuh kesiapan kata Ibu
Siap menerjang batrai rumah tangga yang semakin terjal dan berlikuk.
Bukan soal tak LAKU jika selama ini kamu masih menanti.
Karena menikah bukan soal bahagia, cinta, umur, mapan dan lain sebagainya. Namun soal KESIAPAN. siap sedih, siap terluka, siap kecewa, siap merana, siap menerima dan siap bahagia.
Jika Allah belum mempertemukanmu dengan seseorang, itu tandanya Allah merasa kamu belum siap menerima hirupikuk bahterah rumah tangga.
Menikah adalah hal pasti dan sudah di tentukan oleh Allah.
Tapi nanti, jika saat Allah benar² telah mempercayaimu untuk siap menjalani kehidupan pernikahan.
Allah akan mempertemukanmu dengannya.
PERCAYALAH..
Seseorang yang mencintai mu karena hati.
Ia tak akan pernah pergi.! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran Relatif
Lebih baik atau lebih buruk
Dalam mimpi ku kamu untuk ku, dalam nyata ku kamu mimpi ku
Ruh-ruh itu bagaikan tentara yang tersusun. Jika saling mengenal maka ia akan bersatu. Jika saling mengingkari maka ia akan berpisah" [ HR. Bukhori Muslim]
.
.
Ternyata memang sebelum kita tinggal dalam rahim ibu, kita--manusia ini lebih dulu hidup dalam alam ruh.
هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًـا مَّذْكُوْرًا .
.
. "Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?"
(QS. Al-Insan : Ayat 1)
Di alam inilah Allah mengambil kesaksian dari setiap jiwa. Dan di alam ini pula Allah memasang-masangkan tiap jiwa tersebut.
.
Sebenarnya konteks ayat dan hadist diatas ini tidak hanya tentang 'jodoh' saja. Lebih dari itu. Pernah merasa dekat dan nyaman pada se(kelompok)orang yang baru saja kita temui? Tiba-tiba langsung nyambung aja?. Atau sebaliknya, ketika kita bertemu dengan se (kelompok) orang, ada rasa tidak nyaman, walaupun kita tahu mereka sedang tidak berbuat salah, walau kita sudah kenal cukup lama. Tapi rasanya ga nyaman ajaa gitu berada di antara mereka.
Aku sering
.
Kita yang merasa nyaman berada dalam suatu lingkungan walau baru kenal, barangkali sebab dulu ketika di alam ruh kita telah saling mengenal, dan sebaliknya.
.
Jadi.. Kembali lagi kita persempit konteks bahasan ini..
"I neither need nor believe love at the first sight, but i need and believe 'click' at the first sight" .
.
Hikmah menikah di tengah pendemi yang penting sah..sah...tanpa harus susah..dan resah ..
Ijab pun harus maskeran
Tetap jaga jarak aman
Semoga menginspirasi
Kaupun akan bertanya tentang pendapatnya,sebelum mengambil keputusan..
Kaupun tidak segan menuruti nasehatnya ....karena kehadirannya akan selalu jadi penenang rasa cemas dan takutmu ...
Bukan yang berkelas ataupun paling cerdas.
Tapi dia yang memiliki iman dan niat yang ikhlas
Copas maniaa manfaat
"Astaghfirullah Abang adek blm masak "
"Tenang dek Abang sudah masakin nasi goreng kok buat kita"
"Beneran Bang ?"
"Iyaaa yuk bangun, Tar keburu imsak lagi,
Eh koq malah manyun"
"Gendooong"
Ululululu uluuuuuuuuh,yang lagi ngebanyangin.
Wkwkwkwkwkwkwk
#menikah krn ibadah.
Kelak dirimu akan mengerti,
Bahwa memilih pasangan itu tidak hanya tentang cinta,
Tapi juga tentang siapa yang akan menemani ibadahmu hingga menutup mata