Ajining Robo Ono ing Busono
Sering sekali apa yang terlihat itu dijadikan pembenaran sehingga banyak yang terjebak dan tertipu karenanya.
Coba kaji dulu baru berpendapat, belum mesti apa yang di lihat itu yang terjadi. Contoh Intel yang menyamar.
ilmu Hikam itu sangat bagus jika di pakai orang yang sedang menggali Hakikat (kebenaran sejati), tapi kalau kalian masih bergelut dengan syariat (aturan) maka sampai lebaran kuda tidak akan mendapat isinya, hanya mendapatkan kulitnya.
Ilmu Hikam kalau dari sudut sains itu ilmu fisika, ingin paham fisika pasti harus pintar matematika dulu, agar bisa faham isinya bukan kulitnya.
Bohong besar kalau ahli Fisika tidak ahli di matematika, tapi ahli Matematika belum pasti ahli Fisika.
Dalam ilmu Hikam kalau kita tidak punya dasar syariat kuat pasti akan terjerat jebakan dogma yang ada sehingga dianggap gila.
Contoh Jalaludin Rumi, ketika akan meninggal dia malah bahagia, bersuka cita dan mengadakan pesta, ketika paham ilmu Hikam maka apa yang di lakukan Jalaludin Rumi adalah wajar dan lumrah, tetapi bagi masyarakat awam maka menganggapnya gila.
Next jika belajar sebuah ilmu, pastikan sanadnya jelas dan ada Gurunya, jangan asal baca dan Copas agar tidak tersesat memahami ilmu tersebut.
Serasa baru kemarin engkau baru sembuh dari sakit.
Serasa baru kemarin engkau mendoakan aku menjadi ketua Tanfidziah NU di tempatku dan Alhamdulillah jadi.
Serasa baru kemarin Gus Dur sowan, dan Engkau perintahkan Gus Dur maju jadi presiden untuk menyelamatkan negeri ini dari peralihan kekuasaan orde baru menuju orde paling baru.
Bumi Jawa tengah menangis
Tanah Pertiwi Indonesia kehilangan putra terbaiknya kembali
Ucapan belasungkawa dari tingkat desa sampai presiden Indonesia berjajar tidak muat penuhi halamanmu.
Aku dulu santrimu yang termuda
Aku dulu santrimu yang paling suka tidur saat sorogan
Aku dulu santrimu yang sering kau ajari sesuatu lewat mimpi
Aku dulu santrimu yang selalu Engkau maafkan meski sering membuat onar dan melanggar peraturan pesantren.
Abah ..
aku memanggilmu begitu
Nang Inu
Sebutanku.... saat Engkau memanggilku
Selamat Jalan .. Abah.
sosok guru dan ayah yang ku sayangi
saat aku di penjara suci tempat engkau mengasuh kami.
Seorang diantara kiai khos negeri ini
Seorang Ulama sepuh yang kharismatik
Seorang diantara team Walisongo, penasehat presiden, bersama dengan Cak nun, Gus Mus, Habib Luthfi, TGB dll.
Darimu aku belajar Riyadussalihin setiap Selasa dan sabtu
Lewatmu aku menggali Sunan Tirmidzi I, II, dan III setiap hari
Sesekali aku mendengar kajian filsafat Ikhya dan Al Um di hari Minggu
Di tempatmu aku mengenal banyak orang penting di negeri ini, menyediakan minum buat
B.J Habibie, Gus Dur, Megawati, Wiranto, Akbar Tanjung, dll yang sering sowan menyampaikan keluh kesah dan minta solusi ketempatmu.
Abah
Engkau sudah mencapai alam keabadian
Engkau sudah melepas semua urusan
Engkau telah Wafat.
Abah
betapa rinduku padamu hanya Tuhan yang tahu